Penasaran ingin mencicipi kuliner Jogja dengan sensasi pedas? Oseng Mercon Pak No bisa jadi pertimbangan. Sajian satu ini sudah lama jadi favorit berbagai kalangan.
Rasanya tak perlu diragukan, sama sekali jauh dari kata abal-abal. Lantas apa yang membuat oseng mercon satu ini begitu kondang di seantero Jogja? Yuk, simak ulasannya Teman Traveler.
Warung Sederhana Rasa Juara
Berdiri sejak 2014, Oseng Mercon Pak No sangat direkomendasikan untuk para penggemar pedas. Meski sederhana, soal rasa warung satu ini tak bisa diremehkan. Warung Pak No kini sudah tersebar di tiga tempat di Jogja, yakni di Nologaten Wahid Hasyim, Jalan Kaliurang KM 9,6, dan Ambarbinangun.
Salah satu yang paling ramai adalah cabang di Nologaten, tak jauh dari Ambarukmo Plaza. Buka tiap hari, Warung Pak No siap melayani pengunjung antara pukul 16.00 hingga 22.00. Varian oseng yang disajikan cukup beragam dan menggiurkan.
Bukan Oseng Mercon Biasa
Oseng mercon biasanya dimasak menggunakan bahan utama tetelan, daging, kikil, atau gajih sapi. Namun di Warung Pak No, oseng hadir dalam varian bakso, ati ampela, balungan (tulang) ayam, ceker, kepala ayam, paha ayam, dada ayam, sayap ayam, sapi, serta kerang.
Kerangnya dibagi menjadi dua jenis, yakni kerang hijau dan kerang dara. Namun meski tak mengandalkan bahan dari sapi, Oseng Mercon Pak No tak kalah sedap dengan sajian sejenis lainnya.
Dari namanya Teman Traveler mungkin bisa menebak bahwa pedas merupakan rasa paling menonjol di oseng mercon. Namun oseng mercon ala Pak No memiliki kuah berwarna coklat, dengan sentuhan cita rasa manis dan gurih.
Rupanya oseng ini menggunakan racikan rempah yang cukup kaya. Kuahnya meresap hingga bahan, membuat lidah tak berhenti bergoyang. Dijamin Teman Traveler bakal terus ketagihan.
Oseng Balungan dan Kerang Jadi Andalan
Dari sekian banyak varian oseng yang ditawarkan, oseng mercon balungan jadi salah satu andalan. Dengan harga Rp11.500, sajian ini hadir dengan porsi melimpah dan kuah pedas yang nendang di mulut.
Meski diberi nama balungan, bahan yang digunakan tak benar-benar berasal dari tulang-belulang. Masih ada sedikit daging yang menempel. Di sinilah asyiknya menyantap balungan. Apalagi dengan rasa pedas, justru membuat makin nagih.
Menu lain yang juga wajib dicoba adalah mercon kerang hijau. Cukup keluarkan Rp14.500 per porsi, Teman Traveler akan mendapat sepiring kerang dengan porsi lumayan banyak.
Kerangnya sama sekali tidak amis. Kuahnya terasa khas, meresap hingga daging kerang. Pedas, manis, dan gurih bercampur menjadi satu. Semakin mantap jika disantap bersama nasi hangat. Jangan khawatir, di sini nasinya bisa refill sepuasnya.
Tak Bikin Kantong Jebol
Oseng Mercon Pak No disajikan dengan porsi lumayan banyak. Bisa disantap hingga dua atau tiga orang. Selain rasanya nikmat, harga masakan di sini juga ramah kantong sehingga sehingga pantang dilewatkan. Seporsinya dibanderol antara Rp7.500 hingga Rp17.500.
Tak heran jika warung satu ini selalu dipadati pembeli. Banyak yang memilih Oseng Mercon Pak No sebagai sajian andalan untuk mengenyangkan perut. Apalagi makanan ini juga bisa dipesan dengan jasa online via aplikasi.
Aneka Sup Patut Dicoba
Jika Teman Traveler ingin mencecap menu lebih segar, bisa mencoba aneka sop. Cocok buat kalian yang tak ingin makan sajian pedas. Variannya cukup beragam, mirip seperti oseng mercon, tapi tidak ada menu kerang dan sapi. Harganya juga tak jauh beda, berkisar antara Rp7.500 dan Rp12.500.
Sop di Warung Pak No disajikan panas-panas dengan isian menggugah selera. Selain lauk, seporsi sop terdiri dari sayuran seperti kol, wortel, dan kentang. Kuahnya juga bening, dengan aroma bawang putih. Rasanya gurih dan asin, cocok disantap bersama nasi putih. Semangkuk dijamin bakal menggoyang lidah lantaran terasa begitu segar.
Bagaimana Teman Traveler, tertantang mencoba Oseng Mercon Pak No? Pastikan untuk memesan level maksimal jika kalian mengaku doyan pedas. Jangan lupa mengajak teman ketika berkunjung ke kuliner Jogja satu ini?