Malang, sebuah kota di timur pulau Jawa yang terkenal dengan berbagai destinasi wisatanya. Wisata kota apel memang mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Nama-nama seperti Jatim Park, Batu Secret Zoo, Museum Angkut atau Taman Bunga Solaria mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Bahkan bisa jadi anda sudah berkali-kali mengunjunginya. Jika ingin mencoba tempat baru, tidak ada salahnya anda mencoba tempat wisata yang satu ini, namanya Omah Kayu (Rumah Pohon). Wisata yang satu ini terletak di Bukit Paralayang, Gunung Banyak, Kota Batu, Malang.
Belum ada kendaraan umum yang dapat mengantarkan anda ke sana mengingat lokasinya yang berada di area perbukitan. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil. Bagi anda yang berasal dari luar kota juga bisa memanfaatkan jasa transportasi online atau memanfaatkan jasa sewa kendaraan yang banyak bertebaran di Malang.
Omah Kayu sebenarnya merupakan sebuah penginapan. Seperti namanya, penginapan ini didesain full dari bahan kayu.Kayu yang dipilih adalah kayu yang berkualitas tinggi dan tahan lama seprti kayu eukaliptus, kasuarina dan pinus. Rumah-rumah dibangun di atas pohon pinus yang berada di lereng-lereng bukit dan menghadap langsung ke arah kota Batu.
Layaknya tempat penginapan lain, setiap unit rumah disediakan tempat tidur, bantal, selimut serta alat makan sedangkan kamar mandi ditempatkan di area terpisah. Ada 6 unit rumah di sini dan 2 kamar mandi luar yang dilengkapi air hangat. Untuk biaya menginap selama satu malam, pengelola mematok harga sekitar 500 ribu sampai 1 juta rupiah tergantung besar kecilnya unit yang anda sewa.
Mengusung tagline “Not Just A Tree House”, Omah Kayu memang memberikan sensasi menginap dengan rasa yang berbeda.Anda akan mendapati pemandangan alam yang spektakuler jika memutuskan menginap di sini.
Letak Omah Kayu yang berada di perbukitan membuat anda bisa menyaksikan keindahan kota Batu dari ketinggian. Di siang hari, anda dapat menyaksikan pemandangan kota yang dipenuhi deretan rumah dan dikelilingi pegunungan. Anda juga bisa menyaksikan wisatawan yang sedang melalukan paralayang karena lokasi tempat ini persis berdampingan dengan Bukit Paralayang.
Di malam hari jika cuaca sedang cerah dan tidak berkabut, anda bisa menyaksikan kerlap-kerlip lampu kota yang terlihat cantik. Anda pun akan menikmati keindahan matahari terbit dan segarnya udara khas pegunungan setelah anda terbangun keesokan harinya. Tentunya ini menjadi pengalaman menginap yang tak terlupakan.
Jika anda tidak ingin menginap, jangan berkecil hati dulu karena anda tetap bisa menikmati keindahan Omah Kayu. Pengunjung yang tidak menginap dikenakan biaya tiket masuk sebesar 10.000 rupiah untuk weekday dan 15.000 rupiah untuk weekend. Jam kunjungan pun dibatasi dari jam 09:00 sampai 17:00 WIB. Waktu tersebut tentunya sangat cukup untuk mengeksplor berbagai spot foto menarik di Omah Kayu. Anda juga diizinkan berfoto di balkon-balkon rumah jika sedang tidak ditempati. Tentunya anda tetap bisa menikmati suguhan pemandangan khas pegunungan dan udaranya yang sejuk.
Jadi bagaimana? Jangan sampai melewatkan suguhan panorama alam yang eksotis ini, segera masukkan Omah Kayu dalam daftar tempat wisata anda.
