Ngeri tapi Harmonis, Warga Suku Ini Hidup Berdampingan dengan Ratusan Macan Tutul

Advertisement

Hidup berdampingan secara harmonis merupakan idaman setiap orang. Tapi apa jadinya jika hubungan baik tersebut berkaitan dengan hewan buas? Fenomena ini dapat ditemukan pada pemukiman kecil suku Rabari di tengah padang pasir Rajasthan, India Utara. 

Di sana, habitat manusia terletak sangat dekat bahkan tak berbatas dengan populasi macan tutul. Uniknya, penduduk tidak sedikit pun ketakutan dengan eksistensi hewan buas satu ini. Begitu pun sebaliknya, macan tutul berlalu lalang tanpa bersikap agresif terhadap orang ataupun ternak milik warga setempat. Seperti apa ya kehidupan di desa ini?

Keharmonisan Tidak Terjadi Begitu Saja

Foto via Arman Khan

Menemukan penggembala yang berjalan santai begitu saja meskipun kucing besar lewat di sampingnya adalah hal yang biasa di sini. Keharmonisan ini ternyata adalah salah satu hasil dari sikap “saling menghargai” yang diterapkan oleh suku Rabari. Mereka tidak membuat suara berisik yang dapat mengganggu habitat predator ini. Seperti menyalakan kembang api saat Diwali ataupun musik kencang saat pernikahan.

Ratusan Ekor dalam Satu Habitat

Foto via instagram

Dengan jarak yang hampir tak berbatas ini, populasi macan tutul di dalamnya ternyata cukup besar. Terdapat sekitar 60-100 ekor macan tutul hidup di sini. Sehingga peluang untuk bertemu kucing besar ini sangat mudah. Namun, jarang sekali terjadi serangan macan tutul terhadap manusia baru-baru ini. Dari data National Geographic, tercatat tragedi serupa terjadi 20 tahun silam.

Terancam Punah

Foto via instagram

Kucing-kucing besar cukup banyak ditemukan di India. Namun, kasus macan tutul tergolong unik. Resiko kepunahan terhadap leopard ini mencapai 83% dan diprediksi akan lenyap 33 tahun ke depan, jika tidak ada kebijakan yang kuat untuk pembangunan jalan. Sebanyak 19,4% kasus kematian macan tutul disebabkan oleh tertabrak kendaraan.

Orang Luar yang Toleran

Foto via Arman Khan

Dalam bahasa lokal, Rabari memiliki arti orang luar. Istilah itu sedikit menjelaskan status suku Rabari sebagai suku semi-nomaden yang berasal dari Iran dan bermigrasi ribuan tahun silam. Dalam kesehariannya, mereka lebih sering menggembala ternak seperti domba dan kambing. Meskipun statusnya pendatang, tidak berarti mereka harus menjajah populasi yang telah ada di habitat tersebut. Anggota suku Rabari akan bereaksi terhadap macan tutul jika mendekat kepada hewan ternak. Kejadian seperti itu pun hampir tidak pernah ditemukan.

Bagi manusia modern yang hidup di perkotaan, pemandangan seperti ini merupakan hal yang tak biasa. Berdampingan dalam jarak yang tipis dengan hewan buas. Jika dengan kucing besar dan buas bisa, berarti sesama manusia juga bisa, kan?

Advertisement
Tags
daerah yang penduduknya rukun dengan hewan buas fakta unik
Share