Nasi Pecel Mbok Bari, Kuliner Legendaris Blitar yang Bikin Rela Antre sampai Kehabisan Lauk

Advertisement

Berbicara kuliner tradisional, Blitar memang menjadi salah satu tempat yang banyak menyajikan sajian ini. Sebagai salah satu kota yang penuh sejarah, sajian kulliner di kota ini juga telah banyak menjadi perbincangan para wisatawan yang pernah singgah dan menikmati beberapa sajian khas kota Blitar yang tetap eksis dan semakin terkenal. Salah satunya adalah Warung Nasi Pecel Mbok Bari.

Cabang ketiga dari total enam cabang yang berdiri (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Warga di Blitar pasti mengenal warung pecel legendaris satu ini, yang telah membuka cabang hingga berjilid-jilid di bumi Bung Karno. Apalagi jika Teman Traveler yang pernah singgah ke makam Sang Proklamator, yang berlokasi kurang dari 500 meter di sebelah utara.

Sajian nasi pecel Mbok Bari yang terkenal (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Ramainya pengunjung baik penduduk lokal maupun dari wisatawan luar kota, menginisiasi warung makan ini untuk membuka cabanng di beberapa titik keramaian kota Blitar. Tentu saja hal ini menjadikan jangkauan penikmat pecel racikan Mbok Bari semakin mudah menikmatinya.

Datang di atas jam sembilan keadaan mulai longgar (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Pernah mengalami sesaknya bersantap di Warung Pecel Mbok Bari yang pertama bersama pengunjung luar kota, maka di sini saya akan membagikan pengalaman bersantap di cabang nya yang ketiga dengan rasa yang sama, namun lebih longgar dari antrean pengunjung.

Berlokasi di barat patung Bung Karno yang strategis ditengah kota (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Berlokasi di Jl. Ahmad Yani, Blitar, warung ini sudah buka mulai pukul 05.30 WIB hingga 21.00 WIB. Jika ingin menikmati hidangan lauk lengkap, datang lebih awal tetap disarankan, namun siap antre dengan banyak pengunjung lain walaupun tidak sampai berdesakan seperti di warung induk. Tempat parkir kendaraan di sini minim, karena harus berbagi dengan pengguna jalan yang berlalu lalang, namun warung pecel ini tetap dinanti pencinta setianya.

Kesibukan rutin pramusaji setiap pagi (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Lauk pauk seperti tahu dan tempe goreng di sini rata-rata selalu dalam kondisi hangat, karena ramainya pengunjung sehingga suara kompor penggorengan sampai terdengar bagi pengunjung yang sedang bersantap.

Termasuk stok sayuran pun hampir habis menjelang siang (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Karena datang setelah jam 9 pagi, saya tidak mendapati antrean berarti dalam pemesanan, namun harus sedikit kecewa dengan banyaknya lauk pauk yang sudah mulai habis, seperti telur dadar dan ayam goreng.

Kelezatan saus kacangnya memang jempolan sobat kuliner (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Menikmati sajian nasi bersiram saus kacang di Warung Pecel Mbok Bari memang sangat terasa khas, pas di bumbu dan tekstur sambal kacangnya.

Kerenyahan rempeyeknya sangat gurih dan enak kawan (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Semakin nikmat sarapan pagi itu dengan tempe yang masih hangat dan rempeyek yang renyah. Bagi Teman Traveler yang suka pedas, bisa memilih saus kacang pedas dan jika merasa kurang dengan sambal kacangnya diperbolehkan untuk menambah secara gratis.

Untuk porsinya juga terasa pas, jadinya cukup tepat buat sarapan (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Kecepatan dalam pelayanan di tempat ini juga tidak perlu diragukan Teman Traveler, untuk itulah kebanyakan warga lokal lebih memilih menikmati sajian ini dengan membungkus. Untuk harga per porsinya dijamin murah, satu porsi pecel mulai dari sekitar Rp10 ribu dan tergantung lauk yang dipilih.

Area yang tidak terlalu luas dan cukup bersih cukup nyaman untuk pengunjung (c) Mei Indriani/Travelingyuk

Bagaimana penasaran bukan dengan sajian pecel legenda dengan cabang nya yang sampai 6 tempat di kota Blitar? Dijamin liburan Teman Traveler di Blitar akan semakin berkesan dengan berburu kuliner legendaris di Warung Pecel Mbok Bari. Selamat menikmati!

Advertisement
Tags
kuliner jawa timur nasi pecel Nasi Pecel Mbok Bari wisata kuliner blitar
Share