Nasi Balap Puyung Inaq Esun yang Melegenda, Salah Satu Ikon Kuliner Lombok

Advertisement

Jika Jogja memiliki Gudeg Yu Djum yang begitu melegenda, ada kuliner Lombok yaitu Nasi Balap Inaq Esun yang menjadi salah satu ikon kuliner. Yup, banyak orang yang menyebutkan jika tidak traveling ke Lombok jika tak mencicipi Nasi Balap Puyung Inaq Esun. Ini merupakan legenda kuliner di Lombok yang sangat disarankan untuk dicoba jika jalan-jalan ke sana. Apa sih yang membuatnya begitu melegenda? Yuk ikuti penjelasannya seperti berikut ini.

Kisah perjalanan Nasi Balap Puyung Inaq Esun

Kemasan sederhana, via Instagram/martinmanurung
Kemasan sederhana, via Instagram/martinmanurung

Sebelum menjadi seperti sekarang, tempat kuliner yang berdiri sejak 1973 ini juga mengalami jatuh bangun. Inaq Esun mengawalinya dengan menjual nasi bungkus daun pisang. Isinya adalah lauk ayam pelecingan dan serundeng, disebut Nasi Kaput Inaq Esun.

Saat itu, Inaq Esun menjajakan dagangannya di pasar dan ditukarkan dengan kebutuhan lainnya. Lambat laun, nasi bungkus yang dijajakannya tersebut mulai banyak dikenal dan menjadi langganan para pedagang hingga sopir angkot. Sampai lama kelamaan makanan ini begitu populer di sekitaran Puyung, bahkan Lombok Tengah.

Pedasnya nampol, via Instagram/soeryantoaris
Pedasnya nampol, via Instagram/soeryantoaris

Sekitar tahun 1990-an, Inaq Esun kemudian mulai menjual kuliner ini di rumahnya sendiri. Dan karena kepopulerannya, banyak orang lain yang terinspirasi menjual kuliner serupa. Namun tetap Saja milik dari Inaq Esun begitu digilai meskipun lokasinya tersembunyi.

Asal Usul Penamaan Nasi Balap Puyung

Ikon kuliner di Lombok, via Instagram/hhengkii
Ikon kuliner di Lombok, via Instagram/hhengkii

Sementara itu untuk penamaan yang sangat unik, nama Nasi Balap Puyung ini dahulu kala ada salah seorang cucu dari Inaq Esun yang berprofesi sebagai pebalap lokal. Dan setiap kali menang balapan, ia hampir selalu mentraktir teman-temannya di warung milik neneknya. Dan dari situlah nama nasi balap berasal, sementara Puyung diambil dari Kampung Puyung di Lombok Tengang, Nusa Tenggara Barat.

Ciri khas Nasi Balap Puyung Inaq Esun

Menu yang begitu menggiurkan, via Instagram/yanthy_taswir
Menu yang begitu menggiurkan, via Instagram/yanthy_taswir

Jika dilihat sekilas, menu makanan di Nasi Balap Puyung ini begitu sederhana. Dalam satu porsinya biasanya akan ada nasi putih yang diberi lauk berupa suwiran daging ayam bumbu pedas, kedelai goreng dan juga sambal yang disajikan di atas daun pisang. Untuk menu tambahannya biasanya akan ada oseng buncis, kering kentang, dan juga telur.

Bagi masyarakat sekitaran Lombok, nasi balap ini kerap jadi santapan di pagi hari. Oh iya, ini merupakan salah satu kuliner pedas, jadi kamu yang tidak terlalu suka citarasa pedas, kurang-kurangi menyantap sambalnya. Namun citarasa nikmatnya terletak pada sambalnya yang terbuat dari cabai kering khas Lombok.

Alamat Nasi Balap Puyung Inaq Esun

Kuliner banyak diburu wisatawan, via Instagram/gunarsokurniaji
Kuliner banyak diburu wisatawan, via Instagram/gunarsokurniaji

Sekarang, tempat kuliner di Lombok ini sudah dikelola oleh generasi ketiga. Tenang saja, citarasanya tidak berubah sama sekali. Mereka mempertahankan resepnya hingga saat ini. Lokasi kedai ini berada di depan Hotel Grand Legi, Jl. Sriwijaya, Mataram dan buka mulai jam 09:00 hingga 21:00 WIB. Harga satu porsi nasi balap ini adalah Rp17.000 saja.

Apakah Teman Traveler berminat untuk mencicipinya? Memang terlihat sederhana, tapi rasanya jangan ditanya, enak dan bikin nafsu makan melonjak.

Advertisement
Tags
Indonesia kuliner lombok Lombok Nasi Balap Puyung Inaq Esun Nusa Tenggara Barat
Share