Napak Tilas May Day di People’s History Museum

Advertisement

Bagi para buruh, May Day menjadi momen yang sangat penting untuk memperjuangkan hak-haknya. Karena saat hari buruh tiba, mereka dapat menyampaikan aspirasi yang dapat Peringatan hari buruh ini tidak lepas dari perjalanan revolusi industri yang terjadi di Inggris pada abad ke-18. Jika kamu tertarik tentang perjalanan sejarah Hari Buruh, People’s History Museum dapat menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi.

Dibuka oleh Inisiatif Pemerhati Buruh

Beberapa koleksi yang ada di dalam People's History Museum via instagram
Beberapa koleksi yang ada di dalam People’s History Museum via instagram/@mrfinchester

Museum ini dibangun berangkat dari inisiatif aktivitas pemerhati buruh pada tahun 1960. Mulanya tempat ini berfungsi sebagai lokasi untuk mengumpulkan materi dan pengarsipan sejarah ketenagakerjaan. Karena mereka merasa prihatin dengan dunia yang semakin acuh tak acuh terhadap hak-hak tenaga kerja. Setelah pengumpulan materi selesai, museum ini dibuka pertama pada tahun 1975 dengan nama National Museum of Labour History.

Ruang Pameran 1.348 meter Persegi

Di dalam museum ini juga terdapat koleksi buku-buku via instagram
Di dalam museum ini juga terdapat koleksi buku-buku via instagram/@suntattoo66

Museum yang beralamat di New Ct St, Spinningfields, Manchester M3 3ER, UK, ini terdiri atas dua lantai dan sebuah ruang pamer yang memiliki luas 1.348 meter persegi. Setiap lantai berisi arsip dan sejarah serikat buruh yang dikategorikan berdasarkan periodenya. Setidaknya terdapat 1.500 koleksi benda sejarah yang berhubungan dengan perjalanan buruh dan revolusi industri.

Ide Fundamental Dibalik Perkembangan Buruh

Bagian luar museum yang mengadaptasi gaya arsitektur modern via instagram
Bagian luar museum yang mengadaptasi gaya arsitektur modern via instagram/@idocreativestuff

Di museum juga memiliki koleksi khusus yang berisi ide-ide dari Thomas Paine. Penulis buku The Rights of Man yang juga menjadi pemicu revolusi di Amerika dan Prancis. Dalam bukunya tersebut, ia menentang pemerintahan yang turun-temurun dan mengenalkan sistem pajak penghasilan. Karyanya dianggap sebagai karya yang tak ternilai harganya. Di salah satu ruangan museum ini juga terdapat meja yang digunakan untuk menulis bukunya.

Juga dapat Menjadi Tempat Bersantai

Ruangan multifungsi yang juga disewakan via instagram
Ruangan multifungsi yang juga disewakan via instagram/@buckinghamschen

People’s History Museum memiliki ruangan yang dapat disewa untuk pameran atau kegiatan lain. Selain itu tempat ini memiliki toko yang menjual buku dan suvenir. Pengunjung juga dapat menikmati kafe dan teras yang berada di tepi sungai. Museum ini buka setiap hari pukul 10.00-17.00.

Sebagai pekerja, hari buruh tentu saja menjadi momen yang langka. Selain menjadi momen bagi para buruh untuk menyampaikan aspirasinya, di Indonesia juga menjadi hari libur nasional. Itu juga tak kalah pentingnya. Bagaimana momen May Daymu kemarin?

Advertisement
Tags
Hari Buruh mancanegara Museum Wisata
Share