Museum Taman Prasasti, Koleksi Kereta Jenazah

Advertisement

Bagi pecinta sejarah dan artistik kuno, tempat ini sangat tepat digunakan untuk me time atau penghilang penat diwaktu weekend. Hanya memerlukan 5000 rupiah untuk menikmati isi dari Museum taman prasasti dan makam modern sejak tahun 1795. Yuk simak ulasan berikut.

Museum Cagar Budaya

img_20190921_110616_S6d.jpg
Museum Prasasti (c) Sheila Kusuma Putri/Travelingyuk

Museum Taman Prasasti, lokasinya berada ditengah pusat kota Jakarta tepatnya di Jalan Tanah Abang I no 1, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat. Lokasinya yang strategis sangat mudah dijangkau oleh para wisatawan.

Museum Taman Prasasti merupakan salah satu museum yang dijadikan cagar budaya. Museum ini berdiri pada tahun 1795 di era masa kolonial Belanda dan diresmikan oleh pemerintah kota Jakarta untuk dijadikan museum cagar budaya pada tahun 1977.

Untuk menuju ke Museum Prasasti ini, Teman Traveler bisa menggunakan transportasi umum seperti Busway dan Kereta Commuterline. Jika menggunakan busway, turun di halte Monas dan berjalan kaki sekitar 800 meter menuju Museum Prasasti.

Apabila menggunakan Kereta Commuterline, Teman Traveler bisa turun di Stasiun Tanah Abang dan menyambungnya dengan bajaj atau berjalan kaki kurang lebih 2 kilo meter menuju museum tersebut. Mudah bukan untuk menjangkau museum ini?

Koleksi Kereta Pengangkut Jenazah

img_20190921_113156_ze9.jpg
Patung Pastor van Santen (c) Sheila Kusuma Putri/Travelingyuk

Museum ini mememiliki beberapa koleksi kereta pengangkut jenazah, pernah digunakan saat kolonial Belanda. Peti jenazah sempat digunakan untuk membawa jenazah Soekarno dan Bung Hatta saat wafat. Serta koleksi Nisan kuno, patung-patung dan kuburan para pejabat di era kolonial Belanda.

Ketika masuk ke dalam museum ini, di sayap kiri terdapat kuburan istri Thomas Stamford Raffles (Olivia Raffles) dan disamping kuburan Olivia terdapat kuburan sahabat terdekat dari Olivia dan Raffles, John Casferleyden.

Selanjutnya, ada patung tertinggi di museum ini, patung seorang pastor pendiri Yayasan Vincentius yang bernama Pastor van Santen. Dulunya, yayasan ini didirikan untuk penampungan anak-anak kalangan bawah.

Makam Soe Hok Gie dan Misreboet

img_20190921_113701_KVl.jpg
Makam Soe Hok Gie (c) Sheila Kusuma Putri/Travelingyuk

Terdapat 2 makam pribumi Indonesia yang dikebumikan disini, makam Soe Hok Gie dan Misreboet. Namun saat kompleks makam ini dijadikan museum, jenazah-jenazah yang dimakamkan dikompleks ini dikembalikan kepada keluarga yang bersangkutan. 

Demikian ulasan Museum Taman Prasasti yang bisa dijadikan tujuan liburan weekend Teman Traveler. Liburan tidak harus pergi ke pantai atau gunung kan? Perlu juga menambah wawasan sejarah dengan berkunjung ke museum.

Advertisement
Tags
Indonesia Jakarta kontributor Museum Travelingyuk
Share