Museum Perjuangan TNI Medan, Bukti Keperkasaan Militer Indonesia

Advertisement

Berwisata bukan hanya sekedar bertualang sembari mengagumi indahnya pemandangan alam. Jalan-jalan bisa jauh lebih bermakna jika kita bisa sekaligus mengapresiasi jejak masa lampau menarik dari sebuah tempat. Jika kebetulan sedang berada di Medan, hal tersebut bisa dilakukan di Museum Perjuangan TNI Medan.

Museum perjuangan TNI berada di Jl Zainul Arifin. Di dalamnya terdapat sejumlah benda dan dokumen peninggalan militer Indonesia selama masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Bagi sobat traveler yang ingin memupuk jiwa patriotisme dan nasionalisme, sangat disarankan berkunjung ke lokasi ini.

Cagar Budaya nan Bersejarah

Monumen di depan museum
Monumen di depan museum via Instagram sorawakaka

Museum Perjuangan TNI Medan berdiri di sebuah bangunan yang bisa disebut sebagai cagar budaya. Destinasi berusia 90 tahun ini memanfaatkan gedung bersejarah yang sudah beberapa kali beralih fungsi. Mulanya sempat digunakan sebagai kantor perusahaan asuransi Belanda dan sempat dijadikan sebagai markas Jepang selama masa pendudukan di Indonesia.

Memasuki era kemerdekaan, bangunannya juga pernah dijadikan Markas Komando Teritorium I dan Kantor Kodam I/BB. Barulah pada tahun 1971 mulai ada inisiatif untuk mengubah fungsinya menjadi museum. Lokasi sarat nilai sejarah ini juga dikenal sebagian orang dengan istilah Museum Bukit Barisan.

Koleksi Senjata Unik

Beragam koleksi senjata di museum
Beragam koleksi senjata di museum via Instagram sufriska

Museum Perjuangan TNI Medan menyimpan ratusan koleksi senjata peninggalan semasa perang kemerdekaan. Hampir sebagian besar merupakan hasil rampasan dari penjajah Belanda. Beberapa di antaranya cukup populer, seperti SMR Medzer buatan Swedia, meriam kanon bikinan Amerika Serikat, dan sebuah senjata bazoka lima inci.

Namun di antara ratusan koleksi senjata tersebut terselip beberapa senjata unik buatan lokal. Namanya pun unik, seperti senapan ‘tunggu dulu yang dibuat di Bandung. Selain itu masih ada meriam tomong bikinan Brayan yang terbuat dari tiang listrik.

Dokumen Penting

Perpustakaan di dalam museum
Perpustakaan di dalam museum via Instagram anitacyss

Bukan hanya sekedar peninggalan berupa benda-benda, Museum Perjuangan TNI juga menyimpan rapi sejumlah dokumen penting selama masa revolusi fisik. Di lantai dua misalnya, terdapat sebuah perpustakaan khusus. Di dalamnya pengunjung bisa bebas membaca koleksi buku-buku lama nan berkualitas.

Sejumlah arsip media cetak pun tertata rapi di sini. Sobat traveler bisa dengan runtut membaca semua pemberitaan media selama tahun 1971 misalnya. Semua dirangkum dengan begitu rapi, jelas, dan enak diikuti.

Wisata Murah Penuh Makna

Pengunjung berfoto di dalam museumPengunjung berfoto di dalam museum
Pengunjung berfoto di dalam museum via Instagram nadiaodelanie

Ratusan koleksi di Museum Perjuangan TNI tak hanya sekedar memanjakan mata, namun juga menggugah rasa ingin tahu dan menambah pengetahuan. Informasi dan bukti mengenai perkasanya militer Indonesia menghadapi penjajah sungguh tak bisa dinilai dengan uang. Namun hebatnya, pengunjung yang masuk ke area museum tak harus mengeluarkan uang sedikit pun.

Bagi sobat traveler yang tertarik untuk berkunjung, museum ini buka antara Senin sampai Jumat mulai pukul delapan pagi hingga setengah tiga sore. Rombongan yang ingin datang di akhir pekan juga diperbolehkan, namun harus terlebih dulu menghubungi pihak pengelola. Jika ingin memberi donasi secukupnya usai mengisi buku tamu juga diperbolehkan.

Well, itulah sedikit gambaran mengenai pesona dan daya tarik Museum Perjuangan TNI. Bagi sobat traveler yang tertarik dengan wisata sejarah dan ingin melihat bukti keperkasaan militer Indonesia, sangat direkomendasikan berkunjung ke sini

Advertisement
Tags
Medan Wisata
Share