Napak Tilas Momen Bersejarah di Museum Kelahiran Bung Hatta

Advertisement

Sebagian orang mengenalnya sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia, namun tak banyak yang tahu soal masa lalu Muhammad Athar atau akrab disapa Bung Hatta. Pria yang punya arti penting dalam sejarah Tanah Air tersebut lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Bagi yang ingin menapaktilasi momen kelahirannya, bisa mengunjungi Museum Kelahiran Bung Hatta yang ada di sana.

Di museum tersebut, pengunjung bisa mendapatkan beragam informasi mengenai kehidupan masa kecil hingga remaja, sosok yang lahir dari pasangan Muhammad Djamil dan Siti Saleha ini. Ada juga beberapa memorabilia atau benda kenangan yang pernah digunakan sang pahlawan semasa hidupnya. Bersama Travelingyuk, mari kita jelajahi bersama Museum Kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi.

Saksi 11 Tahun Kehidupan Sang Proklamator

Tampak luar Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta
Tampak luar Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta via Instagram aceng_212

Museum Kelahiran Bung Hatta bisa dibilang merupakan salah satu daya tarik wisata Bukittinggi. Namun sayangnya, tak banyak orang tahu soal tempat bersejarah ini. Padahal letaknya tak jauh dari Jam Gadang, landmark yang sudah begitu terkenal di Sumatra Barat.

Sebelum dijadikan museum, rumah sederhana ini pernah benar-benar ditinggali oleh Bung Hatta mulai dari 1902 hingga 1913 atau kurang lebih selama 11 tahun. Selama berada di Bukit Tinggi, pria yang namanya bermakna harum tersebut sempat menimba ilmu di Europese Lageree School, sebelum melanjutkan pendidikannya di Batavia dan kemudian melanglang buana ke Belanda untuk bersekolah di Hooge School.

Masih pertahankan keaslian

Salah satu sudut museum kelahiran Bung Hatta
Salah satu sudut museum kelahiran Bung Hatta via Instagram hellolilian

Museum Kelahiran Bung Hatta mulai didirikan pada tahun 1860. Dari luar kondisi bangunannya kelihatan sederhana, namun memancarkan aura zaman Belanda yang cukup kental. Menurut sejumlah sumber, museum sempat direnovasi pada 1994 namun dengan tidak mengubah bentuk aslinya.

Pengunjung tak perlu kebingungan ketika masuk ke museum, karena pengelola sudah menyediakan jasa guide atau pemandu. Sembari berkeliling, guide akan memberikan sejumlah penjelasan dan fakta menarik seputar kehidupan Bung Hatta. Rumah sang sang tokoh nasional sendiri terbilang cukup bagus, selain bangunan utama masih ada paviliun, lumbung padi, dapur, kandang kuda, dan juga kolam ikan.

Intip kehidupan pribadi Bung Hatta

Ruang tamu di Museum Kelahiran Bung Hatta
Ruang tamu di Museum Kelahiran Bung Hatta via Instagram aidalela

Berada di Museum Kelahiran Bung Hatta, pengunjung berkesempatan melongok sedikit kehidupan pribadi sang pahlawan. Mulai dari kamar pribadinya semasa kecil di dekat lumbung padi, hingga kasur yang konon menjadi saksi bisu kelahiran Bung Hatta. Selain itu masih ada kamar paman Bung Hatta yang berisi silsilah keluarga dan foto-foto sang proklamator.

Kamar kelahiran dan kamar bujang Bung Hatta
Kamar kelahiran dan kamar bujang Bung Hatta via Instagram amelinanurrika

Semasa hidupnya, Bung Hatta dikenal sebagai sosok yang gemar membaca. Hal tersebut disadari betul oleh pemerintah Bukittinggi, yang juga bertindak sebagai pengelola museum ini. Tak heran jika museum kemudian juga difungsikan sebagai taman bacaan. Koleksi buku dan pidato yang pernah ditulis Sang Proklamator bisa dinikmati dengan bebas di sini.

Wisata hemat sarat makna

Pengunjung berfoto dekat papan penanda museum
Pengunjung berfoto dekat papan penanda museum via Instagram irma_bismark

Museum Kelahiran Bung Hatta bisa dibilang sebagai destinasi wisata hemat namun sarat makna. Betapa tidak, untuk masuk ke dalam pengunjung tidak dipungut biaya khusus. Mereka bebas memberikan sumbangan seikhlasnya guna biaya perawatan.

Dengan biaya relatif murah tersebut, wisatawan bisa menyelami lebih dalam soal kehidupan sosok yang ikut berjasa menentukan kemerdekaan Indonesia. Museum Kelahiran Bung Hatta terletak di Jl. Soekarno-Hatta no.37, Kelurahan Aur Tanjungkang Tengah Sawah, Kecamatan Guguh Panjang. Mereka buka setiap hari, namun hanya antara pukul delapan pagi hingga empat sore.

Itulah tadi sekilas soal beberapa fakta menarik dan pesona Museum Kelahiran Bung Hatta yang sungguh sayang dilewatkan. Jangan lupa masukkan lokasi bersejarah ini dalam itinerary jika berkesempatan berkunjung ke Bukittinggi di masa mendatang.

Advertisement
Tags
Bukittinggi Wisata Wisata Budaya
Share