Mie Kopyok Pak Dhuwur, Sajian Lawas Semarang yang Melegenda

Advertisement

Semarang selama ini dikenal punya banyak jajanan dan kuliner legendaris. Selain nasi goreng babat dan tahu gimbal, masih ada Mie Kopyok Pak Dhuwur yang pantang dilewatkan. Seperti apa sih istimewanya? Yuk, simak ulasan berikut ini.

Mie Kopyok

Siap dinikmati (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Jika Bandung punya mie kocok, Surabaya punya lontong mie, maka Semarang punya kebanggaan sendiri berupa mie kopyok. Ketiga kuliner tersebut sebenarnya hampir mirip Teman Traveler. Bedanya hanya di pelengkap dan kuahnya. Untuk bahan dasarnya sama, menggunakan mie basah.

Isian yang digunakan (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Selain mie basah, mie kopyok Semarang biasanya juga disajikan bersama lontong, tauge, irisan seledri, potongan tahu, taburan bawang goreng, dan remukan gendar (kerupuk nasi). Semua bahan tersebut lantas disiram kuah rempah dan diberi tambahan kecap.

Kuliner Legendaris

Daftar cabang Mie Kopyok Pak Dhuwur (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Mie kopyok Pak Dhuwur sendiri merupakan salah satu kuliner legendaris Semarang yang telah eksis sejak 1970-an. Sebelumnya sempat dijajakan dengan gerobak keliling, namun kini jualannya dilakukan di warung tetap dan bahkan sudah didukung beberapa cabang.

Sajian mie kopyok (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Resepnya mie kopyok ala Pak Dhuwur diwariskan turun-temurun sehingga rasanya terus konsisten hingga hampir lima dekade. Tak heran jika pelanggan setianya terus bertambah dan warungnya tak pernah terlihat sepi.  

Harga Terjangkau

Gerobak mie (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Mie kopyok identik dengan kuliner dengan harga terjangkau sebab selama ini banyak yang menjualnya dengan gerobak keliling. Isiannya pun sebenarnya sangat sederhana. Siapapun bisa menikmati kesegaran salah satu sajian kuliner khas Kota Lumpia ini.

Satu porsi mie kopyok (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Seporsi mie di kedai Pak Dhuwur dibanderol sekitar Rp13.000 saja. Sangat terjangkau ya Teman Traveler? Tapi meski murah, porsinya benar-benar banyak. Perut kenyang, kantong pun aman.

Dekat Stasiun

Mie kopyok Pak Dhuwur di Jalan Tanjung (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Tak sulit menemukan lokasi kuliner legendaris ini. Jika Teman Traveler datang ke Semarang naik kereta, kalian bisa langsung mampir ke salah satu cabangnya yang ada di dekat Stasiun Poncol. Alamat tepatnya ada di Jalan Tanjung no. 18A, Semarang Tengah.

Agar lebih hemat, Teman Traveler bisa langsung berjalan kaki ke arah warung. Sebab jarak menuju sana hanya sekitar 500 meter saja. Cukup dekat kok.

Selalu ramai (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Kedai mie kopyok ini hampir tak pernah sepi pelanggan. Mereka biasanya buka tiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 16.00. Bisa jadi alternatif untuk sarapan maupun makan siang. Namun sebaiknya jangan datang sekitar tengah hari, karena pengunjung biasanya bakal semakin padat.

Itulah sedikit ulasan mengenai Mie Kopyok Pak Dhuwur, sebuah kuliner legendaris yang sangat menggoda. Jika Teman Traveler sedang menjelajah wisata Semarang, jangan lupa mampir ke sini ya. Dijamin bakal puas deh.

Advertisement
Tags
kontributor kuliner Semarang semarang Travelingyuk
Share