Mari Mari Cultural Village Malaysia, Kenalan dengan Suku Asli Sabah

Advertisement

Malaysia memiliki beragam pilihan wisata yang menarik. Tidak hanya Kuala Lumpur, wilayah lain di Negeri Jiran pun patut dikunjungi. Kalau Teman Traveler suka wisata budaya Malaysia, mampir aja ke Mari Mari Cultural Village. Rasakan sendiri bagaimana kebudayaan suku di Sabah. Penasaran? Yuk langsung dibaca ulasan berikut.

Mari Mari Cultural Village

Longhouse Suku Rungus via Instagram @amazingborneo
Longhouse Suku Rungus via Instagram @amazingborneo

Mari Mari Cultural Village serupa museum yang dikemas seperti tempat desa sungguhan lengkap dengan replika unsur-unsur budaya 5 suku di Sabah, Malaysia. Mulai dari rumah tradisional, cara bertahan hidup, sampai kru yang berpakaian tradisional.

Tempat ini dibangun untuk membagikan pengetahuan, sejarah, budaya, dan tradisi Borneo agar tidak terlupakan. Tur keliling tempat ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk melihat, bahkan mencoba langsung kebiasaan dan gaya hidup dari suku yang pernah tinggal di area ini zaman sebelum modern.

Replika Kehidupan Suku-suku di Sabah

Berkenalan dengan 5 Suku di Sabah via Instagram @mmcv.official
Berkenalan dengan 5 Suku di Sabah via Instagram @mmcv.official

Mari Mari Cultural Village terbagi menjadi 5 suku bangsa, yaitu Murut, Rungus, Kadazan, Bajau, dan Lundayeh. Murut merupakan suku yang di masa lalu ditakuti karena budaya berburu kepala musuh. Bertujuan untuk menjaga diri dari musuh-musuh lain, serta biasanya kepala dipersembahkan agar dapat mempersunting seorang gadis. Suku lainnya pun memiliki cerita unik yang menarik disimak.

Pengunjung Dapat Mencicip Makanan Tradisionalnya via Instagram @mmcv.official
Pengunjung Dapat Mencicip Makanan Tradisionalnya via Instagram @mmcv.official

Mencoba Beragam Kebudayaannya

Pengunjung Dapat Mencoba Turut Serta Membuat Kue Jala via Instagram @conchizzlin
Pengunjung Dapat Mencoba Turut Serta Membuat Kue Jala via Instagram @conchizzlin

Mari Mari Cultural Village pun menyuguhkan beragam atraksi menarik yang melibatkan pengunjung. Sebut saja membuat kue jala dan praktek meniup sumpit alias senjata tradisional Suku Murut. Jangan lupa mencicip kuliner tradisional khas suku-suku ini. Ada rice wine yang dibuat secara tradisional, maupun acar bambangan yaitu sejenis mangga yang tumbuh di hutan.

Proses Pembuatan Rice Wine Tradisional via Instagram @smarthopper
Proses Pembuatan Rice Wine Tradisional via Instagram @smarthopper

Singgah di Mari Mari Cultural Village

Trampolin Tradisional Suku Murut dari Rotan dan Bambu via Instagram @lets_seethewolrd
Trampolin Tradisional Suku Murut dari Rotan dan Bambu via Instagram @lets_seethewolrd

Mari Mari Cultural Village terletak di pedesaan di wilayah sub-district Inanam, Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Menyuguhkan suasana tenang dan cukup jauh dari kebisingan kota. Menjadikan jelajah destinasi wisata ini menjadi lebih nyaman. Dapat dicapai dengan kendaraan bermotor dari Kota Kinabalu dalam waktu sekitar 35 menit. Tempat wisata ini juga menyediakan jasa antar jemput, kok.

Tersedia 3 sesi untuk dapat mengakses museum ini, pukul 10 pagi, 2 siang, dan 6 sore. Masing-masing sesi sudah termasuk fasiltias antar-jemput. Serta makan siang, minum teh, atau makan malam, disesuaikan dengan jadwal akses. Harga tiket untuk sesi jam 10 pagi dan 2 siang adalah sekitar Rp600 ribuan per orang dewasa, Rp530 ribuan untuk anak-anak. Sedangkan biaya masuk pukul 6 sore, kira-kira Rp700 ribuan bagi orang dewasa serta Rp600 ribuan per anak-anak.

Cukup mengasyikkan juga ya bisa jalan-jalan sambil menyerap banyak pengetahuan di Mari Mari Cultural Village, Malaysia. Dalam satu tempat bisa puas menyaksikan kehidupan 5 suku sekaligus. Bagaimana, tertarik untuk melihatnya lebih dekat, kan?

Advertisement
Tags
asia Luar negeri Malaysia Mari Mari Cultural Village Wisata
Share