Maison Weiner Cake Shop, Toko Roti Tertua di Jakarta

Advertisement

Mencari dan mengunjungi tempat-tempat tertua di sebuah kota tentu akan jadi cerita yang menarik dalam sebuah perjalanan. Apalagi jika tempat tersebut memiliki sejarah dan juga cerita. Jika ke Jakarta, mungkin kamu akan memilih berwisata ke kawasan Kota Tua. Padahal ada juga kawasan lain yang tak kalah legendaris.

Adalah Kwitang yang ada di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Area ini memiliki banyak sekali kuliner legendaris. Salah satu yang mencolok dan paling wajib dikunjungi adalah Maison Weiner Cake Shop. Ini adalah bakery tertua yang ada di Jakarta.

Berdiri Sejak 1936

Toko roti dengan nuansa merah dan putih ini memang tak terlalu besar. Tapi tempat ini tak pernah sepi bahkan meski sudah berdiri sejak tahun 1936. Sekilas tentang sejarahnya, toko roti ini didirikan oleh Nyonya Gem atau Lee Liang Mey.

Foto via Instagram @hai_irfaan

Ia mendirikan toko ini setelah mahir membuat kue karena dulunya membantu orang Belanda. Saat itu, ini adalah toko kue satu-satunya di Jakarta. Tapi dulu nama toko kue ini adalah Bengkel Koewe Weiner.

Asal nama

Nama Maison Weiner sendiri ternyata juga memiliki sejarah. Maison jika diartikan dalam bahasa Belanda yaitu toko. Sedangkan Weiner sendiri adalah gagasan yang diberikan oleh teman Nyonya Gem yang berkewarganegaraan Belanda.

Foto via Instagram @rizkaamaliabc

Dalam membuka usaha toko rotinya ini, Nyonya Gem awalnya justru didukung oleh orang Belanda di tempat kerjanya. Ia juga membeli peralatan membuat kuenya dengan cara mencicil atas sarannya. Tapi bakatnya dalam membuat kuelah yang membuat toko ini ramai dan bertahan.

Keunikan dalam toko

Bisa dibilang, bangunan toko kue ini tidak banyak berubah dari sejak ia awal didirikan. Tak heran, saat memasuki toko ini kamu berasa sedang menginjakkan kaki ke masa lalu. Salah satu yang jadi ikon di toko ini adalah kotak sampah dengan patung Smurf. Konon ini sudah ada sejak dulu loh.

Foto via Instagram @mark.he

Di dalam toko ini, kamu akan menemukan etalasi roti-roti dengan resep legendaris. Jika ingin menikmati di tempat, kamu akan dipersilakan duduk di meja-meja dengan taplak merah putih motif kota-kotak. FYI, bangunan ini dulunya adalah rumah orang Belanda.

Advertisement
Tags
Share