Kejadian nahas menimpa seorang mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang meninggal dunia saat mendaki ke Gunung Lawu. Dilansir dari Kompas, mahasiswi tersebut bernama Anindita Syafa Nabila Rizky yang merupakan mahasiswi Fakultas Teknik.
Anindita diketahui mendaki Gunung Lawu dengan jalur pendakian via Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah. Bersama dengan 16 pendaki lain yang merupakan rekannya, mahasiswi berusia 21 tahun itu mulai mendaki pada Sabtu (24/6) sekitar pukul 08.00 WIB.
Mereka bermalam dengan mendirikan tenda di Pos 4 pada sore harinya. Keesokan hari, mereka melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Lawu. Namun, baru sekitar 300 meter berjalan, Anindita muntah-muntah. Ia pun dibawa kembali ke Pos 4 bersama temannya.
Melihat Anindita yang terlihat kelelahan, ia diberi minum air putih dan biskuit. Meski begitu, keadaan tak kunjung membaik. Ia bahkan muntah lagi dan mengeluh sesak napas. Ia diberi oksigen hingga dua kali, kemudian tiduran. Sayangnya, kondisinya tetap tidak membaik, justru ia mengeluarkan busa dari mulutnya.
Melihat kesadaran Anindita semakin menurun, temannya pun memberikan pertolongan pertama dengan memberi napas buatan. Namun, ia tak dapat tertolong. Sekitar pukul 11.30 WIB, ia meninggal dunia.
Setelah mendapat laporan seorang pendaki meninggal dunia, pengelola bersama anggota TNI dan Polri menjemput Anindita ke atas. Jenazahnya dievakuasi sekitar pukul 18.00 WIB dan dibawa ke Puskesmas Jenawi. Keluarganya pun segera dihubungi untuk menjemput ke puskesmas.
Mahasiswa Undip ini diketahui meninggal dunia karena hipotermia. Ia pun kemudian dibawa keluarganya kembali ke kota asalnya di Semarang dan dimakamkan pada hari Senin (26/6). Menurut penuturan keluarganya, ternyata Anindita juga memiliki riwayat asam lambung.