Kabur Sejenak ke Sleman, Nikmati Menu Desa ala Kopi Tebu Mbah Rami

Advertisement

Ingin bersantap di resto dengan suasana khas pedesaan? Sensasi tersebut bisa Teman Traveler rasakan di Kopi Tebu Mbah Rami. Jika biasanya cuma bisa makan sembari menatap dinding atau kaca, di sini kalian bisa menikmati cantiknya pemandangan alam.

Jauh dari perkotaan, family resto ini memberikan suasana luar biasa tenang. Udara sekitarnya terasa begitu sejuk. Pilihan menunya cukup beragam, didominasi masakan khas Jawa. Bisa jadi alternatif restoran untuk berkumpul bersama keluarga maupun teman.

Nuansa Tradisional yang Teduh

Suasana di area belakang Kopi Tebu (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Kopi tebu Mbah Rami dibangun di area pedesaan, jauh dari keramaian kota dan bisingnya jalan raya. Bisa jadi pertimbangan jika Teman Traveler mencari tempat bersantap dengan suasana tenang dan damai.

Begitu masuk area resto, Teman Traveler akan disambut bangunan berasitektur Jawa klasik dengan sentuhan ornamen tradisional. Area depan cukup terbuka, tidak dibatasi terlalu banyak dinding. Semakin ke dalam, nuansa sederhana nan syahdu akan kian terasa.

Area outdoor (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Di sisi lain, Resto Kopi Tebu juga memiliki area outdoor. Kesannya sedikit lebih ceria lantaran dihiasi beragam dekorasi warna-warni. Payung-payung digantung sedemikian rupa. Batu-batuan disusun dengan apik. Rerumputan hijau dan beragam tanaman tumbuh di sekitarnya.

Pengunjung di sini tak sekedar bisa menikmati santapan lezat, namun juga berleha-leha sambil menikmati pemandangan menyenangkan. Jika membawa anak kecil, Teman Traveler bisa mengajak mereka bermain-main di sekitar area taman.

Menu ala Desa

Pilihan menu tradisional (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Mengusung suasana tradisional khas Jawa, menu yang ditawarkan pun tak jauh-jauh dari masakan rumahan. Banyak sajian sedap yang bisa Teman Traveler coba di sini. Ada menu ala carte maupun paket.

Menu ala carte yang kerap jadi favorit pengunjung adalah sate ubet, sate sapi ukuran besar yang dililitkan pada tusuk bambu. Seporsinya dibandrol Rp17.000, berisi dua tusuk sate. Menu lain yang tak boleh dilewatkan antara lain gecok ganem, brongkos, dan garang asem. Semuanya ditawarkan dengan harga mulai Rp2.000 hingga Rp25.000.

Menyantap nasi gurih (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Jika ingin lebih hemat, Teman Traveler bisa memesan menu paket. Kalian bisa memilih paket nasi gurih, nasi tiwul, dan nasi putih. Cukup merogoh kocek mulai Rp12.000 hingga Rp30.000, kalian bebas menentukan pilihan lauk sesuai selera, seperti urap, sayur tempe, gecok ganem, atau brongkos.

Menu paket yang kerap jadi favorit pengunjung adalah nasi gurih yang dikombinasikan dengan urap, sayur tempe, peyek kacang, dan sambal. Rasanya juara, apalagi tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Bagi Teman Traveler yang ingin mencicipi cita rasa ala desa, menu ini patut dicoba.   

Panganan Tradisional Murah Meriah

Jadah Blondo (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Selain makanan berat, Kopi Tebu juga menjajakan aneka cemilan tradisional yang khas. Harganya pun sangat terjangkau dan tak bikin kantong jebol. Semua jenis jajan dipukul rata, bisa ditebus dengan bermodal Rp5.000 saja, Teman Traveler bisa mencicipi kue-kue tradisional Jawa seperti tiwul manis maupun jadah blondo.  

Tiwul manis keju (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Menu ‘ndeso’ lainnya yang tak kalah menarik adalah singkong goreng, ubi manis, mendoan, dan pisang goreng. Tiwulnya terasa manis dan legit. Hadir dalam aneka varian rasa, mulai dari original hingga keju. Bisa jadi pilihan kudapan pencuci mulut yang menarik.

Es Goreng (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Jadah Blondo juga jangan sampai lolos. Jadah dari beras ketan, dipadukan dengan blondo, ampas minyak kelapa dengan rasa gurih cenderung manis. Sangat cocok disantap bersama gurihnya jadah ketan. 

Sajian es goreng juga tak kalah menarik. Menu unik ini hadir dalam bentuk adonan roti berpanir, dengan isian es krim vanila di dalamnya.

Bersantap Sambil Bersantai

Menikmati suasana sejuk resto (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Memiliki area makan luas, pengunjung bisa dengan bebas memilih spot duduk di sini. Teman Traveler bisa menemukan sebuah gubuk di sisi utara. Meski sederhana, bangunan tersebut seolah membuat suasana sekitar terasa kian asri.

Masih di area yang sama, Teman Traveler akan menemukan deretan lahan yang ditanami sayuran. Pemandangan jadi lebih hijau, membuat acara santai dan bersantap terasa kian nyaman. Apalagi ada beberapa tempat duduk yang sengaja disandingkan dengan pepohonan atau tumbuhan hijau.

Bersantap santai di gubuk (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Cuaca panas pun takkan terasa karena udara sejuk dan semilir angin yang berhembus di antara dedaunan. Bagi Teman Traveler yang ingin bersantap sembari menikmati nuansa alam dan menyegarkan pikiran, resto ini bisa jadi pilihan. Rasakan asyiknya kabur sejenak dari hiruk pikuknya Jogja.   

Berada di Utara Jogja

Resto Kopi Tebu Mbah Rami (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Restoran keluarga ini berlokasi di Plembon, Harjobinangun, Pakem, Sleman. Meski jauh dari keramaian dan masuk jalan kecil, tempatnya tidak sulit ditemukan kok. Jika Teman Traveler berangkat dari Tugu Jogja, bisa mengambil rute Jalan AM. Sangaji dan Jalan Palagan Tentara Pelajar.

Begitu sampai di pertigaaan Jalan Palagan – Jalan Pakem-Turi, Teman Traveler bisa langsung belok kanan, menuju arah Jalan Pakem-Turi. Setelah SPBU akan ada jalan kecil ke arah kiri, bernama Jalan Boyong. Kalian tinggal ikuti jalur ini sekitar 700 meter. Kopi Tebu Mbah Rami akan terlihat di sisi kiri jalan.

Tempat makan Jogja ini buka setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 17.00. Bisa jadi andalan untuk sarapan maupun makan siang. Nah, bagi Teman Traveler yang sedang menjelajah Kaliurang atau Cangkringan, jangan lupa masukkan Kopi Tebu Mbah Rami dalam list kuliner kalian, ya!  

Advertisement
Tags
Jogja kontributor kuliner Jogja kuliner jogjakarta Travelingyuk
Share