Legenda dan cerita-cerita mitos menjadi bagian dari budaya Indonesia yang masih kental terasa meski zaman sudah berbeda. Ini berlaku juga pada beberapa kolam alami dengan ikan legenda di Indonesia berikut ini. Kolam atau pemandian alami di beberapa wilayah Indonesia, seperti Kuningan hingga Pasuruan memiliki ikan-ikan yang salah satunya konon merupakan jelmaan dari pasukan Prabu Siliwangi yang dikutuk. Penasaran seperti apa? Berikut ulasannya!
1. Kolam Pemandian Banyu Biru, Pasuruan
Kolam alami dengan ikan legenda di Indonesia yang pertama ada di Pasuruan. Namanya adalah Kolam Pemandian Banyu Biru. Pemandian ini sudah digunakan sejak zaman Majapahit dulu, berlanjut hingga zaman penjajahan Belanda di awal tahun 1900-an. Selain airnya yang jernih, keberadaan ikan-ikan jenis Sengkaring atau Tombro berwarna hitam menambah daya tarik. Ikan Sengkaring atau Tombro di sini, biasa disebut dengan Ikan Dewa.
Konon, ikan-ikan tersebut dibawa oleh seorang Pandai Besi dari pantai selatan di Malang. Tidak ada satu pun warga yang berani mengusiknya. Karena itu, jangan heran ya jika kebetulan saat berenang di sini, Teman Traveler bertemu dengan ikan yang panjangnya bisa lebih dari satu meter. Pada waktu-waktu tertentu, terutama Jum’at Legi, pemandian ini dipercaya dapat bikin awet muda. Siapa mau awet muda?!
2. Rambut Monte, Blitar
Berada di Tirtomoyo, Krisik, Gandusari, Blitar, kolam pemandian alami selanjutnya bernama Telaga Rambut Monte. Pada zaman dahulu, air jernih di telaga ini digunakan untuk mencuci dan merendam berbagai alat pusaka seperti keris. Kawasan ini tidak lepas dari cerita Mbah Monte; seseorang yang perang melawan Rahwana dan seekor naga yang lalu dikutuk menjadi Candi Rambut Monte.
Ikan legenda yang ada di Telaga Rambut Monte adalah jenis Sengkaring. Di Jawa Timur, ikan tersebut hanya ada di dua tempat; Pemandian Banyu Biru, Pasuruan dan Telaga Monte, Blitar. Menurut mitos yang beredar, ikan-ikan tersebut merupakan murid Mbah Monte yang dikutuk karena tidak menjalankan perintah menjaga Candi Rambut Monte dengan baik. Mitos lainnya mengatakan bahwa ikan-ikan tersebut bukan murid Mbah Monte, melainkan prajurit-prajurit Majapahit.
3. Mata Air Cibulan, Kuningan
Kolam alami dengan ikan legenda di Indonesia selanjutnya sudah cukup terkenal terutama di kalangan wisatawan Jawa Barat. Namanya adalah Kolam Pemandian Cibulan. Objek wisata air yang menyegarkan ini berada di Kabupaten Kuningan. Ia sudah dibangun sejak zaman Belanda, tepatnya pada 1939.
Di sini, Teman Traveler juga akan menemukan ikan legenda berwarna abu-abu kehitaman yang disebut juga Ikan Kancra Bodas, atau oleh masyarakat sekitar, sering disebut dengan Ikan Dewa. Konon, ikan-ikan yang berenang di Kolam Cibulan adalah prajurit-prajurit Prabu Siliwangi yang membangkang.
Masyarakat sekitar percaya, ikan ini keramat. Mulai dari jumlahnya yang tidak bertambah dan berkurang meski sudah sekian lama, hingga cerita bahwa ikan-ikan tersebut bisa menghilang saat kolam dikuras, dan kembali datang saat kolam sudah terisi air kembali. Objek wisata ini ada di Maniskidul, Jalaksana, Kabupaten Kuningan. Jangan lupa mampir saat main-main ke kawasan ini ya!
4. Sungai Janiah, Bukittinggi
Masyarakat Bukittinggi dan sekitarnya pasti sudah hafal betul dengan legenda ikan-ikan yang ada di Sungai Janiah. Sebabnya, keberadaan mereka sudah ada sejak lama. Sungai Janiah merupakan kolam yang sekaligus nama dari sebuah kampung yang ada di Kanagarian Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Bukittinggi. Di sini terdapat banyak ikan dengan panjang sekitar 50 Cm.
Keberadaan ikan-ikan tersebut dipercayai masyarakat sekitar berasal dari pertikaian antara jin dan manusia yang terjadi di zaman dulu. Disebutkan bahwa terjadi kesepakatan antara jin dan manusia. Kesepakatan tersebut dilanggar oleh manusia, hingga akhirnya anak balita dari manusia diubah menjadi ikan. Ikan ini berbau sangat amis seperti bangkai jika dipegang. Siapa saja yang mengonsumsinyaa, dipercaya dapat menderita seumur hidup.
Kolam alami dengan ikan legenda di Indonesia semakin menambah keberagaman dan daya tarik pada satu objek wisata. Teman Traveler penasaran dengan keberadaan ikan-ikan tersebut? Kalau begitu agendakan yuk!
