Ketupat Kandangan Ibu Mursinah di Banjarmasin, Legenda Kuliner Sejak Tahun 1965

Advertisement

Ketupat Kandangan merupakan salah satu kuliner Kalimantan Selatan, lebih tepatnya dari daerah Kandangan. Bahan utama pembuatan ketupat ini sama dengan yang lainnya, yakni beras. Namun hanya pilihan lauknya saja yang berbeda, yakni memanfaatkan ikan gabus asap atau yang biasa disebut sebagai ikan haruan oleh masyarakat setempat. Nah, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, banyak tempat makan yang menjajakan ketupat kandangan, salah satunya adalah Ketupat Kandangan Ibu Mursinah. Penasaran seenak apa? Yuk, baca ulasannya.

Ketupat Kandangan yang Telah Melegenda Sejak 1965

Ketupat Kandangan yang melegenda, via Instagram/sasmitaedo
Ketupat Kandangan yang melegenda, via Instagram/sasmitaedo

Hj. Mursinah mulai berjualan sejak tahun 1967. Ia menjajakan ketupat bersama dengan mertuanya, H. Ahmad dan Hj. Raidah pada sekitaran tahun 1965 di sekitaran Jl. Pangeran Antasari.

Barulah di tahun 1967, ia memutuskan untuk jualan ketupat sendiri dan pindah beberapa kali. Bukan perjalanan yang singkat, Ketupat Kandangan Ibu Mursinah ini juga sudah mengalami jatuh bangun dalam dunia kuliner, namun tetap eksis sampai sekarang ini.

Cara Makan yang Berbeda dari Ketupat Kebanyakan

Tampilan yang menggugah selera, via Instagram/sasmitaedo
Tampilan yang menggugah selera, via Instagram/sasmitaedo

Kebanyakan, ketupat disajikan dengan dipotong-potong bentuk dadu. Namun kuliner ini sebelum disajikan diremas-remas terlebih dahulu sampai lumayan hancur dan menyatu dengan kuahnya. Cara seperti ini diyakini bisa membuat cita rasanya makin nikmat. Satu hal lagi yang bikin beda, biasanya masyarakat setempat memakan ketupat kandangan ini dengan menggunakan tangan. Unik sekali bukan?

Keunggulan Ketupat Kandangan Ibu Mursinah

Cocok untuk penikmat santan, via Instagram/giendlova
Cocok untuk penikmat santan, via Instagram/giendlova

Banyak tempat makan yang menjajakan ketupat kandangan. Namun di tempat ini memiliki ciri khas tersendiri, baik dari tampilan dan cita rasa. Tampilannya sangat menggoda dengan kuah santan kuning yang begitu kaya bumbu, apalagi jika dipadukan dengan ikan haruan.

Perlu dikunjungi jika ke Banjarmasin, via Instagram/giendlova
Perlu dikunjungi jika ke Banjarmasin, via Instagram/giendlova

Ikan haruan adalah ikan lokal dari Kalimantan yang memiliki kandungan albumen yang tinggi yang sangat baik untuk kesehatan. Hanya ikan yang berukuran besar saja yang dipilih, dengan berat rata-rata 1 kg.

Lokasi Mblusuk Namun Banyak Diburu Penikmat Kuliner

Rekomendasi kuliner Banjarmasin, via Instagram/juliardy7
Rekomendasi kuliner Banjarmasin, via Instagram/juliardy7

Awalnya, tempat makan di Banjarmasin ini berlokasi di Pasar Lama Banjarmasin. Lalu di tahun 1980 pindah ke Jl. Cendrawasaih RT/RW: 29/7 hingga sekarang ini. Dulunya merupakan warung kecil di seberang tempat tinggal, kemudian kini menjadi rumah makan.

Citarasa yang istimewa, via Instagram/inuibogel
Citarasa yang istimewa, via Instagram/inuibogel

Meskipun lokasinya bisa dibilang sedikit berbelok masuk ke dalam gang, namun halaman parkir tempat makan ini cukup luas, bisa menampung kendaraan roda dua ataupun empat. Satu hal lagi, pelanggannya datang dari berbagai tempat, baik masyarakat setempat, wisatawan lokal, sampai dengan turis. Buka mulai jam 06:30 sampai dengan 12:00 WITA. Kemudian di sore hari buka lagi, mulai dari jam 17:00 hingga pukul 21:00 WITA.

Jalan-jalan ke Banjarmasin, jangan lupa menyantap ketupat kandangan ini ya Teman Traveler. Cita rasa berbeda, cara makan yang unik, akan membuat kamu ingin mencicipinya lagi. Bagaimana, tertarik mencoba?

Advertisement
Tags
banjarmasin Indonesia Kalimantan Selatan Ketupat kandangan mursinah kuliner
Share