Kerupuk merupakan makanan ringan yang biasa dijadikan lauk pendamping saat makan. Jenisnya banyak, dengan rasa istimewa dan bikin nagih. Salah satunya Kerupuk Rambak Kulit Kerbau yang ternyata mulai susah ditemukan. Penasaran cara pembuatan dan di mana saja tempat jualannya? Berikut ulasan tentang kerupuk enak satu ini.
Kerupuk dari Limbah Kulit
Kerupuk kulit atau biasa disebut kerupuk rambak merupakan pendamping makan yang terbuat dari limbah kulit. Biasanya bahan tersebut dijadikan sebagai bagian atas gendang. Namun, ada banyak pengusaha yang menggunakan kulit untuk dijadikan rambak renyah dan memiliki rasa gurih. Akan lebih nikmat jika disantap dengan nasi dan sayur kuah santan.
Rambak dari Kulit Sapi
Kulit yang digunakan untuk membuat rambak adalah kulit sapi dan kerbau. Ketika sudah digoreng, terdapat sedikit perbedaan pada kerupuk rambak yang terbuat dari bahan tersebut. Rambak kulit kerbau memiliki warna cenderung putih gading, sedangkan yang terbuat dari kulit sapi berwarna lebih putih. Dari segi cita rasa, rambak kulit kerbau memiliki rasa gurih yang lebih menonjol dibandingkan sapi. Kulit kerbau biasanya berasal dari Nusa Tenggara Barat, sehingga bisa dikatakan lebih banyak pembuat rambak kulit sapi daripada kulit kerbau.
Pembuatan yang Susah-susah Gampang
Proses pengolahan dari kulit mentah hingga menjadi rambak siap makan, membutuhkan waktu yang tidak singkat dan tentunya ketelatenan. Dimulai dari kulit perendaman kulit kerbau dalam air lalu bulu – bulu kerbau dihilangkan, kulit kerbau biasanya tebal sehingga diiris tipis dahulu.
Setelah itu diberi bumbu, kulit dipotong, lalu dijemur. Proses terakhir adalah penggorengan. Pembuatan kerupuk rambak memang tergolong susah susah gampang.
Teliti Ketika Membeli Rambak
Rambak kulit memang populer di kawasan Jawa bagian tengah dan timur. Pecinta kuliner tidak perlu bingung di mana membeli rambak kulit kerbau. Terutama di kawasan Jawa Tengah seperti Kabupaten Sukoharjo dan Jawa Timur seperti Tulungagung. Teman Traveler yang hendak membeli rambak kulit kerbau sebaiknya di pusat oleh – oleh yang resmi. Terkadang ada pembuat rambak yang menggunakan kulit imitasi untuk membuat rambak.
Setelah membaca ulasan di atas, apakah Teman Traveler tertarik menjadikan rambak kulit kerbau sebagai oleh-oleh?
