Kedai Kopi Lily, Cafe Kekinian di Kota Babat

Advertisement

Meski hanyalah kota kecamatan yang kecil, kota Babat yang berada tepat di persimpangan tujuan menuju kota Bojonegoro, Tuban, atau Lamongan sangatlah ramai oleh lalu lintas kendaraan. Pemuda-pemudinya juga sangat majemuk dan berkembang karena kebanyakan dari mereka merantau di
kota-kota besar, sebutlah Jakarta, Surabaya, Bandung, atau Yogyakarta. Tak
jarang mereka-mereka yang terbiasa hidup di kota besar menjadi sedikit
mengalami shock culture ketika kembali pulang. Salah satu shock culture
yang mereka alami adalah kebiasaan nongkrong di cafe.

Kedai Kopi / dok.pribadi

Jika biasanya di kota besar sangat mudah dijumpai cafe-cafe bernuansa modern, lain halnya di kota kecil Babat. Melihat adanya pasar yang cukup besar ini, kemudian berdirilah sebuah cafe kekinian bertajuk Kedai Kopi Lily, cafe kekinian pertama di kota Babat.

Menikmati Kedai Kopi Lily / dok.pribadi

Sejak didirikan kali pertama sekitar tiga atau empat tahun lalu, Kedai Kopi Lily tidak pernah sepi. Jika dulu manajemen melihat peluang karena banyak pemuda merantau yang kembali dan membutuhkan tempat nongkrong dalam bentuk cafe seperti di kota besar, kali ini sasarannya hampir semua kalangan.

Dulu kebiasaan “ngopi” di Babat ditempatkan di warung-warung kopi sederhana, Kedai Kopi Lily berani berdiri mengubah perilaku “ngopi di warung kopi”. Jika dulu hanya menyasar pada pemuda yang sedang pulang dari perantauan, maka sekarang mulai dari anak SMA setempat, bapak-bapak, hingga ibu-ibu juga turut menikmati suasana “ngopi di cafe” seperti di kota-kota besar. Secara tidak langsung, Kedai Kopi Lily mengubah
gaya “ngopi” warga Babat.

Bersantai di Kedai Kopi Lily / dok.pribadi

Sebagai cafe kekinian pertama di kota kecil, harga dan rasa makanan menjadi sangat penting dan mendasar untuk menarik pasar. Harga makanan yang ditawarkan Kedai Kopi Lily sedikit lebih mahal dibanding kedai atau warung-warung kopi tenda yang ada. Kedai Kopi Lily menggunakan standar harga makanan seperti di kota-kota besar. Harga makanan dan minuman paling murah adalah 10.000. Lalu bagaimana rasanya?

Rasa makanan yang disajikan berada di level yang standar-standar alias biasa-biasa saja. Meski bernama kedai kopi, tapi yang menarik untuk dicoba justru Milkshake . Ada beberapa varian rasa seperti coklat maupun vanilla. Milkshake ini disajikan juga dengan satu scoop es krim. Ini yang
membuatnya spesial. Ditebus dengan harga Rp16.000 sepertinya sebanding karena rasa coklat dan susu yang lembut. Ada baiknya jika manajemen mampu mengembangkan rasa-rasa lain sebagai variasi, sebutlah durian atau oreo.

Bagian Outdoor Kedai Kopi Lily / dok.pribadi

Jika harga dan makanan yang disajikan oleh Kedai Kopi Lily masih biasa-biasa saja, sebetulnya suasanalah yang menjadi daya tarik utama Kedai Kopi Lily. Tersedia bangku dan meja dengan berbagai ukuran. Terdapat area indoor maupun outdoor. Meski tidak semua tersedia colokan, tetapi jika Teman Traveller datang bersama teman, bukankah bersenda gurau bersama adalah yang utama? Kedai Kopi Lily sangat nyaman untuk dinikmati sendirian dengan alasan bekerja maupun bersama teman-teman

Suasana di Kedai Kopi Lily / dok.pribadi

Kedai Kopi Lily beralamatkan di Jalan Raya Babat – Bojonegoro nomor 215, Babat. Berada di jalur lalu lintas utama kota. Ditambah dengan sebuah petunjuk berupa plang yang cukup besar sehingga Teman Traveller akan mudah mengetahui lokasi Kedai Kopi Lily.

Kedai Kopi Lily / dok.pribadi

Meski tidak memiliki rasa makanan yang sangat baik, Kedai Kopi Lily menawarkan suasana yang menyenangkan baik dipakai untuk bekerja sendiri atau bercanda bersama teman-teman. Kedai Kopi tidak hanya untuk kalangan anak muda tapi juga orang tua turut serta menikmati suasana cafe.

Advertisement
Tags
kuliner bojonegoro
Share