Kedai Jamu Ginggang Sejak 1950, Resep Warisan yang Disukai Bangsawan dan Wisatawan

Advertisement

Jamu merupakan salah satu minuman tradisional milik Indonesia yang bertahan hingga sekarang. Bahkan, untuk membuat jamu ini digemari generasi muda, dilakukan berbagai terobosan baru. Misalnya saja dengan mengemasnya dengan packaging yang lebih rapi ataupun juga dipadukan dengan rasa-rasa lain. Namun, jamu dalam bentuk tradisional tetap paling digemari. Salah satu lokasinya adalah Kedai Jamu Ginggang yang terdapat di Jogja.

Jamu Legendaris yang Sudah Ada Sejak Tahun 1950

Menyeduh jamu, via Instagram/iwashere_id
Menyeduh jamu, via Instagram/iwashere_id

Berdasarkan literatur sejarah disebutkan jika pendiri dari tempat jamu satu ini bernama Mbah Joyo pada tahun 1950, sudah lebih dari setengah abad lamanya. Bahkan, kini pengelolaan Kedai Jamu Ginggang telah jatuh ke generasi kelima dan dipegang oleh Rudi Supriyadi. Warung ini telah berdiri sejak zaman Sri Pakualam VI. Kala itu abdi dalem Pakualam yang bernama Mbah Joyo, kepercayaan Sri Pakualam VI membuat jamu yang sangat bekhasiat untuk berbagai pengobatan.

Atas saran dari Sri Pakualam VI sendiri, Mbah Joyo percaya diri mendirikan warung jamu yang diberi nama dengan Jamu Jawa Asli Tan Ginggang yang berarti Tansah Renggang, yaitu memiliki maksud supaya hubungan Keraton Pakualam dan warga sekililingnya senantiasa rukun dan dekat, tanpa adanya jarak yang memisahkan.

Rahasia Kenikmatan dari Jamu Ginggang yang Melegenda

Telah ada lebih dari setengah abad, via Instagram/poeticpicture
Telah ada lebih dari setengah abad, via Instagram/poeticpicture

Ternyata kunci langgengnya usaha Kedai Jamu Ginggang samapi sekarang terletak pada kualitas dan rasa yang tetap dipertahankan seperti resep dahulu. Warung ini memang terkenal memiliki cita rasa jamu yang lebih pekat atau kental. Bahkan, sampai sekarang ini pengolahan jamu ini masih dilakukan dengan cara tradisional. Dimasak dengan menggunakan alat-alat tradisional pula.

Lokasi yang tradisional, via Instagram/ayumeswara
Lokasi yang tradisional, via Instagram/ayumeswara

Sementara itu untuk jenis jamu yang dijajakan antara lain, temu lawak, beras kencur, galian singset sampai dengan cabe puang yang bisa meningkatkan nafasu makan. Di sini juga menawarkan jamu yang dingin ataupun panas. Untuk mengurangi rasa pahitnya, diberi tambahan telur dan madu.

Alamat Warung Jamu Ginggang

Jamu Ginggang Jogja, via Instagram/rikkbell
Jamu Ginggang Jogja, via Instagram/rikkbell

Kedai Jamu Ginggang berada di Jl. Masjid Pakualam, tepatnya berada di timur Pura Pakualam Jogja. Dahulunya tempat ini berkonsep warung jamu biasa, sekarang sudah dimodifikasi menjadi minuman kesehatan yang bersahabat. Karena hal itulah pelanggannya datang dari berbagai kalangan. Para kaum bangsawan, warga setempat dan para turis asing yang jalan-jalan di Jogja. Jamu di sini dibanderol harga mulai dari Rp6.000.

Dengan namanya yang begitu populer dan usianya telah lebih dari setengah abad lamanya, Kedai Jamu Ginggang merupakan salah satu tempat yang rekomeded untuk dikunjungi. Terutama buat kamu yang gemar dengan minuman ataupun makanan herbal. Bagaimana, mau coba?

Advertisement
Tags
Indonesia Jogja kedai jamu ginggang kuliner Jogja
Share