Belum lama ini, keindahan bawah laut Bali menginspirasi sebuah komunitas seni Jerman menciptakan seni unik. Secara jenius mereka membuat sebuah grafiti koral hidup di laut Bali, tepatnya di Nusa Penida. Laman Highsnobiety bahkan mengklaim karya semacam ini sebagai pertama di dunia.
Kehadiran grafiti koral hidup di laut Bali tersebut tentunya menambah satu lagi daya tarik wisata di Pulau Dewata. Bisa jadi alternatif selain menyaksikan karya seni mural maupun patung. Penasaran seperti apa wujudnya? Yuk, simak ulasan berikut.
Dibuat dari Koral Hidup

Grafiti di laut Nusa Penida, Bali ini merupakan seni tiga dimensi bawah laut pertama yang menggunakan koral hidup. Penggasnya adalah kelompok seniman anonim asal Berlin, Jerman, yang dikenal dengan nama 1UP.
Seni unik ini dibuat dengan menyiapkan tiga buah kerangka kawat yang membentuk huruf ‘1UP’. Kerangka tersebut lantas dibawa ke dasar laut, sebelum dimasukkan karang hidup di dalamnya.
Mengajak Netizen Ikut Peduli Kehidupan Laut

Kerangka tersebut berperan sebagai terumbu. Seiring berjalannya waktu, akan tumbuh deretan karang yang membentuk tulisan sesuai rancangan awal. Hasilnya sungguh mengagumkan, paduan cantik antara keindahan alam dan kejeniusan karya manusia.
Grafiti koral hidup di laut Bali merupakan cara 1UP untuk mengingatkan semua orang akan pentingnya keberadaan koral dan menjaga ekosistem laut. Melalui akun Instagram, mereka juga mengajak para followers untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai komunitas maupun gerakan pemeliharaan koral.

Diletakkan di Dasar Laut Nusa Penida Bali

Teman Traveler bisa menyaksikan uniknya grafiti koral hidup di laut bali ini di Nusa Penida. Lebih tepatnya di depan Next Level Cafe, sepanjang Jalan Ped-Buyuk.
Nusa Penida sendiri dikenal sebagai salah satu destinasi wisata populer saat liburan di Bali. Ada sederet pantai indah di sana, di antaranya Pasih Uug alias Broken Beach, Pantai Atuh, dan laguna Angel’s Billabong.
Kelompok Seniman Peduli Lingkungan

1UP sendiri sebelumnya dikenal akan karya-karya grafiti mereka. Selain kreatif, komunitas anonim asal Jerman ini juga punya kesadaran tinggi dalam menjaga lingkungan. Hal tersebut membuat mereka lantas diundang hadir dalam sebuah festival kelautan di Bali.
Tak puas hanya dengan event tersebut, 1UP lantas bernisiatif membuat grafiti koral hidup di lautan Nusa Penida. Sebelumnya, mereka kerap bekerja sama dengan beberapa aktivis lingkungan hidup untuk membuat ARTivisim (art dan activism), sebuah cara meningkatkan kesadaran masyarakat melalui seni.
Cara 1UP dalam meningkatkan kepedulian terhadap keseimbangan ekosistem laut memang cukup unik. Jika biota laut sehat, tentunya juga akan membuat wisata bahari semakin menyenangkan. Bagaimana menurut kalian Teman Traveler?.