Buat Teman Traveler yang sedang keliling wisata Malang, jangan lupa mampir ke Kampoeng Heritage Kayutangan. Destinasi tematik ini sejatinya merupakan perkampungan warga, namun lantas disulap menjadi tempat wisata bernuansa klasik. Jalan-jalan di sini kalian bisa melihat banyak bangunan lawas nan indah dari zaman kolonial.
Berdasarkan cerita warga setempat, bahkan masih ada beberapa peranakan keturunan Belanda tinggal di sini. Pokoknya menarik banget Teman Traveler. Penasaran? Yuk, simak pengalaman saya selama jalan-jalan di Kampoeng Heritage Kayutangan.
Tiket Murah Meriah
Tiket wisata satu ini bisa dibilang cukup terjangkau, per orang cukup membayar Rp5.000 saja. Sementara untuk biaya parkir, Teman Traveler cukup rogoh kocek Rp2.000. Bagi yang naik mobil pribadi, bisa menitipkannya di pinggir jalan dekat pintu masuk.
Harga tersebut termasuk murah, Teman Traveler. Sebab selain jalan-jalan, kalian bisa mendapat banyak pengetahuan baru soal perkembangan sejarah Malang. Plus bonus foto-foto di beberapa sudutnya yang Instagramable.
Aneka Fasilitas dan Keseruan
Setelah membayar tiket masuk, Teman Traveler akan mendapat kartu pos bergambar lawas sebagai suvenir. Berikutnya, kalian bisa mengagumi aneka bangunan klasik nan indah di destinasi yang sudah buka sejak 2018 ini. Beberapa di antaranya sangat layak dijadikan sebagai spot foto.
Atmofer jadul di sini benar-benar terasa Teman Traveler. Kalian bakal merasa bagaikan sedang berada di era lampau. Asyiknya lagi, kalian bisa mengobrol bersama warga sekitar untuk bertanya-tanya soal perkembangan kawasan Heritage Kajoetangan.
Cara Menuju Sini
Kawasan wisata ini sangat mudah dijangkau dari berbagai sudut Malang. Lokasinya ada di Jalan Jendral Basuki Rahmat, Kauman, Kecamatan Klojen – tepat di tengah kota. Selain itu jaraknya juga tidak terlalu jauh dari Alun-alun Malang.
Waktu terbaik untuk mampir ke sini adalah pagi atau sore hari. Teman Traveler bisa berjalan dengan leluasa tanpa perlu takut terkena teriknya sengatan sinar mentari. Selain itu suasananya juga lebih mendukung untuk bernostalgia ria.
Ada beberapa transportasi umum yang bisa Teman Traveler tumpangi untuk menuju sini. Untuk angkutan umum, kalian bisa naik AG dari Terminal Arjosari. Jika berangkat dari Stasiun Kota Baru, langsung saja tumpangi angkot GA. Ingin lebih praktis? Langsung saja manfaatkan jasa transportasi daring.
Spot Foto Ikonik
Dari sekian banyak spot foto di kawasan ini, salah satu yang sering jadi rebutan adalah rumah dengan koleksi kamera antik di dalamnya. Bagian luarnya dihiasi beragam benda dari masa silam, seperti TV tabung, botol, kursi, hingga jam jadul. Suasananya mengingatkan saya pada Pasar Triwindu di Solo.
Jika Teman Traveler berniat mampir ke sini, jangan lupa kenakan pakaian ala zaman dulu. Pasti akan lebih menarik jika difoto, sebab suasana di kampung ini benar-benar vintage abis. Percaya deh! Jadi, jika kalian sedang liburan di Malang, sempatkan mampir ke sini ya. Ada yang sudah pernah berkunjung juga?
