Berburu Tapis Lampung, Kain Tenun untuk Para Bangsawan

Advertisement

Selain terkenal akan keharuman kopi robusta-nya, Lampung juga memiliki kekayaan budaya berupa kain tapis. Kain tenun dengan motif yang cantik berbalut benang-benang emas ini merupakan warisan turun-temurun lintas generasi yang masih bertahan hingga kini. Mari mengenal kain ini lebih jauh.

09_tapis_7Mx.jpg
Motif tapis banyak dijumpai dalam pakaian adat Lampung (c) Adhi Kurniawan / Travelingyuk

Dulu Hanya Dipakai Para Bangsawan, Kini Jadi Kebanggaan Semua Orang

03_tapis_RFn.jpg
Kain tapis sekarang menjadi kebanggaan bersama (c) Adhi Kurniawan / Travelingyuk

Pada zaman dahulu, kain tapis bukan hanya sekadar bahan pakaian. Kain ini hanya dipakai orang-orang yang berasal dari keluarga bangsawan. Tapis menunjukkan strata sosial yang tinggi dan asal-usul seseorang. Pada masa itu, tapis tidak bisa dimiliki dan dipakai oleh sembarang orang. Memakainya pun hanya pada momen-momen tertentu yang sakral.

Kini zaman telah berganti. Penggunaan tapis tidak lagi eksklusif oleh kelompok tertentu. Ragam pakaian dan aksesoris dengan motif tapis pun lebih variatif, seperti jilbab, peci, selendang, atau dompet. Penggunaan tapis kini tidak terbatas hanya untuk menutup bagian pinggang hingga mata kaki pada busana wanita.

Kain tapis kini menjadi kebanggan semua orang, tidak hanya Lampung tetapi juga Indonesia. Bahkan pada opening ceremony Olimpiade Rio tahun 2016 lalu, kontingen atlet Indonesia mengenakan kain tapis dan sukses menuai pujian.

Berkunjung ke Sentra Pembuatan Tapis di Negeri Katon

01_tapis_lxQ.jpg
Melihat langsung sentra pembuatan kain tapis (c) Adhi Kurniawan / Travelingyuk

Untuk melihat proses pembuatan kain tapis, Teman Traveler bisa mengunjungi Negeri Katon di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Menapis, istilah untuk kegiatan membuat kain tapis, biasa dilakukan oleh para remaja putri atau ibu-ibu. Hampir semua kaum hawa di Negeri Katon piawai menapis. Keahlian itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka.

Bahan dasar kain tapis adalah benang kapas yang ditenun secara tradisional. Untuk mempercantik, digunakan dekorasi benang emas atau perak yang disulam di antara helai-helai benang untuk membentuk motif tertentu. Dalam bahasa setempat, cara ini disebut cucuk.

Sebagai alat bantu, para perajin menggunakan alat yang disebut papan tekang. Alat yang terbuat dari kayu dan papan ini berfungsi untuk mengaitkan dan merenggangkan kain tenun yang akan disulam. Dengan alat ini, perajin jadi lebih mudah saat menusukkan jarum.

Ragam Motif yang Sarat Makna

04_tapis_IIj.jpg
Aneka motif yang dapat dijumpai dalam kain tapis (c) Adhi Kurniawan / Travelingyuk

Motif yang dibuat pada kain tapis biasanya mengambil tema yang dekat dengan alam, misalnya tanaman dan binatang seperti gajah yang identik dengan Lampung. Ada pula motif yang menceritakan kehidupan rumah tangga, misalnya kain tapis cucuk andak. Motif tapis juga dipengaruhi kondisi geografis setempat.

Misalnya tapis peminggir atau tapis pesisir, mengangkat tema flora yang dinamis dan luwes. Sementara tapis pepadun atau tapis pedalaman cenderung sederhana dan kaku. Masing-masing daerah biasanya memiliki motif yang khas, seperti tapis Liwa dari daerah Liwa dan tapis Abung dari Lampung Utara.

Kisaran Harga

05_tapis_ex8.jpg
Berbagai pilihan kain tapis (c) Adhi Kurniawan / Travelingyuk

Karena pembuatan tapis secara tradisional bisa dibilang rumit dan harus dikerjakan secara manual, para perajin butuh waktu berminggu-minggu untuk menyelesaikan satu lembar kain. Hal ini membuat harga kain tapis relatif mahal. Harga kain tapis handmade dipengaruhi kerumitan motif, jumlah penggunaan benang emas, dan usia kain tapis.

Jika sudah berumur puluhan taun, harga sehelai kain tapis bisa mencapai ratusan juta rupiah dan disimpan sebagai benda koleksi. Untuk kain tapis biasa, harganya mulai dari satu juta rupiah. Tentu harga ini sepadan dengan kualitas dan nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Berburu Tapis di Sentra Cendera Mata di Bandar Lampung

11_tapis_naV.jpg
Kain tapis dikemas dalam plastik dan ditata rapi di rak sehingga pembeli mudah memilih sesuai selera (c) Adhi Kurniawan / Travelingyuk

Teman Traveler bisa membeli kain tapis di beberapa sentra oleh-oleh yang tersebar di Bandar Lampung. Salah satu toko yang saya rekomendasikan adalah toko Putra Indonesia. Berdiri sejak tahun 1979, Putra Indonesia adalah toko oleh-oleh yang pertama ada di Lampung. Beralamat di Jalan S. Parman No.20A Bandar Lampung. Toko mulai buka pukul 08.00 hingga 20.00.

kain tapis lampung
Kain tapis ini dipasang dalam bingkai dan disimpan untuk koleksi (c) Adhi Kurniawan / Travelingyuk

Produk unggulan toko ini adalah kain tapis dengan beragam corak dan warna. Harga yang ditawarkan juga variatif. Kalian bisa mencari kain tapis
yang sesuai selera dan pas di kantong. Selain kain tapis, toko ini juga menjual macam-macam cendera mata khas Lampung seperti ukiran kayu, miniatur gajah dan rumah adat Lampung, batu akik, tas, dan hiasan dinding.

kain tapis lampung
Pernak-pernik lain untuk cendera mata (c) Adhi Kurniawan / Travelingyuk
kain tapis lampung
Miniatur rumah adat Lampung (c) Adhi Kurniawan / Travelingyuk
kain tapis lampung
Memilih-milih kain tapis untuk oleh-oleh (c) Adhi Kurniawan / Travelingyuk
kain tapis lampung
Kain tapis sering dipakai untuk kostum tarian daerah (c) Adhi Kurniawan / Travelingyuk

Sungguh luar biasa pesona kain khas Indonesia ini. Jika Teman Traveler berwisata di Lampung, sempatkan singgah dan memborong kain tapis, ya.

Advertisement
Tags
Indonesia Kain Tapis Lampung kontributor Travelingyuk wisata lampung
Share