Jolotundo, Wisata Sejarah dengan Air Pembawa Keberuntungan

Advertisement

Mojokerto memang punya banyak sekali peninggalan sejarah. Baik candi, museum dan lain sebagainya. Namun, banyak yang belum tahu, kalau di sini juga ada petirtaan yang merupakan peninggalan kerajaan. Namanya adalah Jolotundo. Bagi kalian yang penasaran dengan tempat wisata ini, bisa simak ulasan berikut.

1. Lokasi Tempat Wisata

jolotundo
Pintu masuk wisata (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Situs bersejarah ini berada di lereng Gunung Penanggungan, tepatnya di Desa Seloliman Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Untuk datang ke sini, waktu perjalanan dibutuhkan sekitar 30 menit jika ditempuh dari Pandaan melalui Prigen.

jolotundo
Loket (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Setelah sampai di area wisata, kalian diwajibkan membeli tiket masuk sebesar Rp10.000 untuk dewasa dan Rp7.500 untuk anak-anak. Sedangkan parkir kendaraan cukup Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.

2. Nuansa Magis Mulai Terasa dari Pintu Masuk

jolotundo
Gapura utama tempat wisata (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Setelah membeli tiket dan berjalan sedikit ke dalam, kalian akan menemukan gapura utama masuk ke area situs candi dan petirtaan. Dari sini kalian akan merasakan nuansa magis yang sangat kental, karena terdapat sepasang penjor yang terpasang di gapura masuk sebagai tanda selamat datang.

3. Selalu Ramai Pengunjung

jolotundo
Pengunjung yang datang (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Situs bersejarah ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Hampir setiap hari ada wisatawan lokal yang rata-rata datang dari seputaran Mojokerto, Sidoarjo, Pasuruan, dan juga Malang. Mereka umumnya datang ke destinasi wisata ini bersama keluarga untuk sekedar mandi atau berendam di area petirtaan.

jolotundo
Petirtaan dari atas (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Untuk petirtaan, wanita dan pria lokasinya terpisah. Untuk wanita berada di sisi kiri petirtaan, sedangkan pria di sebelah kanan. Masing-masing terdapat tempat yang dulunya merupakan tempat mandi, tapi sekarang pengunjung memanfaatkannya untuk tempat membasuh muka dan mencuci badan mereka dengan air yang dipercaya suci dan membawa berkah.

Air pembawa keberuntungan (c) Welly Handoko/Travelingyuk

4. Masih Menjadi Tempat Pemujaan

Salah satu sudut tempat wisata (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Sebagai situs peninggalan Raja Udayana, tradisi Hindu masih sangat terasa di lokasi ini. Tepat di atas kolam petirtaan kita akan mendapati sebuah tempat pemujaan, lengkap dengan dupa dan sesajen yang tergeletak. Tak lupa juga ada ornamen-ornamen payung Bali yang turut menghiasi.

Kendi berisi dupa dan sesajen (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Di area kolam petirtaan kita juga akan mendapati sebuah kendi kecil berisi dupa dan juga sesajen berupa bunga-bunga yang ada di sisi-sisinya. Hal ini menambah aura magis di petirtaan Jolotundo. Walaupun begitu pengunjung masih dengan leluasa mandi di petirtaan tanpa merasa takut.

5. Terdapat Candi yang Tak Lagi Utuh

Candi yang tidak utuh (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Situs Jolotundo bukan hanya sebuah petirtaan, tetapi ada juga candi yang sayangnya sudah menjadi kepingan-kepingan. Candi Jolotundo ini sendiri dulunya berfungsi sebagai tempat pemujaan. Kalau dilihat dari luasnya situs candi yang ada, pasti bangunannya berukuran besar.

6. Suasananya Cocok untuk Menenangkan Diri

Salah satu sudut (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Selain menikmati kesegaran air di petirtaan, pemandangan rimbun dan hijaunya suasana di tempat ini akan membuat pikiran kita jadi segar kembali. Cocok sekali kalau kita ingin jalan-jalan di lokasi wisata ini, apa lagi disediakan jalan berpaving mengitari situs Jolotundo.

Gazebo (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Lokasi Situs Jolotundo yang berada di lereng Gunung Penanggungan membuat suasana di tempat ini sangat asri dan juga berhawa dingin, utamanya saat pagi dan sore hari. Selain pepohonan hijau yang rimbun, kita juga bisa beristirahat sejenak di beberapa gazebo yang disediakan di bagian atas situs sambil menikmati ramainya pengunjung yang mandi di petirtaan.

7. Bisa Memberi Makan Ikan

Pengunjung memberi ikan (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Hal menarik lain yang ada di tempat ini adalah banyaknya ikan mas yang ada di kolam petirtaan. Ikan-ikan ini tetap berenang dengan bebasnya ditengah ramainya pengunjung yang berendam di petirtaan. Oleh karena itu di warung-warung sebelum masuk area situs, kita akan mendapati banyak dijual pakan ikan.

Banyak yang percaya juga kalau kita memberi makan ikan-ikan ini maka rejeki akan lancar. Lepas dari itu semua keberadaan ikan-ikan di kolam petirtaan bisa menenangkan pikiran kita saat mengamatinya.

Itulah sekelumit info mengenai situs Jolotundo. Kalian bisa mampir ke sini kalau sedang berkunjung ke Mojokerto. Selain bisa berendam, kalian juga dapat menikmati segarnya hawa dari Gunung Penanggungan.

Advertisement
Tags
Indonesia Jawa Timur jolotundo kontributor Mojokerto Wisata
Share