Gerobak ini berjualan setiap hari pada jam pulang sekolah, sekitar jam 11:00 WIB di depan SD Bantul Warung Jalan Ahmad Yani No. 01, Kecamatan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Seperti Street Food yang viral, Teman Traveler harus rela mengantri panjang di barisan anak-anak SD yang mengkerubungi penjual. Seperti apa? Yuk simak ulasannya.
Digemari Anak-anak
Beban hidup terasa hilang, ditambah suara jejeritan anak-anak yang memesan, seperti sedang berada di battle highnote (Kompetisi tinggi-tinggian suara), tapi itulah yang membuat Teman Traveler semangat dan terbawa suasana. Ikut meneriakan pesanan dengan tidak mau kalah dari yang lainnya. “Pak, dua ribu. Pak, lima ribu. Pak, saya duluan”, pengalaman yang seru abis. Tidak hanya itu, penjualnya pun sangat ramah, dan komunikatif. Sering kali menggoda pembeli yang menimbulkan gelak tawa.
Bahan Roti Laba-laba
Makanan ini tergolong sederhana. Terbuat dari adonan tepung yang digoreng di atas wajan khusus, kemudian ditutup kurang lebih 3 menit dan dibuka lagi, angkat dan ditaburi mesis di atasnya. Ada dua macam mesis yang penjual gunakan yaitu coklat dan campur.
Kemasan Sederhana
Kemasannya sederhana, hanya dibungkus dengan kertas minyak yang digulung. Tapi jangan salah, rasanya sangat enak. Harga roti laba-laba ini juga sangat murah. Untuk satu wajan dengan dua jaring laba-laba dihargai Rp2.000 saja. Sangat murah bukan?
Rasa Lezat
Setelah membahas suasana, kemasan, cara pembuatan, dan harga. Mari membahas mengenai rasanya. Yup, sangatlah enak. Apalagi dimakan ketika panas, sangat garing dipinggir. Rasanya manis, kenyal, dan ada sedikit sentilan rasa coklat.
Jajanan ini wajib banget Teman Traveler coba. Rasanya bikin nostalgia zaman sekolah dulu. Selamat mencoba ya Teman Traveler.