Teman Traveler tentu sudah tak asing dengan Istana Merdeka.
Selain berfungsi sebagai istana kepresidenan, bangunan di Jalan Medan Merdeka Utara No.3 Jakarta Pusat tersebut setiap tahun juga mendapat kedaulatan sebagai lokasi upacara kemerdekaan Indonesia.
Menariknya, bukan hanya Istana Merdeka saja yang menyandang
gelar istana kepresidenan di Indonesia. Setidaknya ada lima bangunan istana lainnya yang masih aktif digunakan hingga sekarang. Mana saja? Temukan jawabannya di ulasan berikut.
1. Istana Negara
Selain Istana Merdeka, masih ada satu istana kepresidenan di
Jakarta, yaitu Istana Negara. Jika Istana Merdeka menghadap Taman Monumen Nasional (Monas), maka Istana Negara menghadap ke arah sungai Ciliwung, tepatnya di Jalan Veteran No.17 Jakarta Pusat. Artinya, keduanya masih dalam satu kawasan. Kawasan tersebut dulunya bernama Weltervreden, atau dalam bahasa Belanda berarti ‘sangat memuaskan’.
Istana Negara pernah menjadi rumah peristirahatan seorang pengusaha Belanda, sebelum akhirnya dibeli oleh kolonial untuk dijadikan pusat pemerintahan serta tempat tinggal Gubernur Jenderal.
2. Istana Bogor
Pernah disebut Buitenzorg yang berarti ‘bebas masalah’, Istana Bogor pertama kali dibangun pada tahun 1744 oleh Gubernur Jenderal Van Imhoff sebagai tempat peristirahatan. Di masa kemerdekaan Indonesia, Buitenzorg kemudian diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Istana Kepresidenan Bogor.
Istana Bogor dapat dengan mudah Teman Traveler capai dengan berjalan kaki sekitar 900 meter dari Stasiun Bogor. Jika ingin melihat bangunan belakang istana dari kejauhan, kamu bisa menengoknya dari dalam Kebun Raya Bogor.
3. Istana Cipanas
Lebih sering digunakan sebagai tempat istirahat para pejabat tinggi negara dibanding kegiatan formal kenegaraan, Istana Cipanas di Cianjur sama-sama merupakan hasil karya Gubernur Jenderal Van Imhoff. Disebut ‘cipanas’ karena pembangunan istana tersebut berawal dari ditemukannya sumber air panas yang menyembur di bawah pohon oleh Van Imhoff ketika sedang melakukan perjalanan ke arah Puncak.
Istana Cipanas mulai dibangun pada tahun 1742, menjadikannya sebagai istana kepresidenan tertua di Indonesia. Berada di lingkungan berhawa sejuk.
4. Istana Gedung Agung
Yogyakarta punya istana kepresidenan bernama Istana Gedung Agung. Nama tersebut disematkan sebagai makna gedung yang berwibawa. Istana Gedung Agung menjadi kediaman sementara Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta hingga Belanda mau mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949. Di istana tersebut jugalah, Ibu Fatmawati melahirkan Megawati Soekarno Putri pada Januari 1947.
5. Istana Tampak Siring
Dari semua istana kepresidenan di Indonesia, Istana Tampak Siring menjadi yang paling unik. Bangunan tersebut menjadi satu-satunya istana yang didirikan setelah Indonesia merdeka, tepatnya tahun 1957. Pembangunannya diprakarsai Presiden Soekarno sebagai lokasi penyambutan para tamu negara yang semakin banyak berkunjung.
Jika istana pendahulunya kental dengan gaya arsitektur Eropa, maka Istana Tampak Siring justru mengusung nuansa lokal Bali. Bali sengaja dipilih sebagai tempat pendirian istana kepresidenan karena saat itu keindahan pulau Dewata mulai tersohor di kalangan wisatawan mancanegara.
Nah, itulah deretan istana kepresidenan di Nusantara selain Istana Merdeka. Jika ada kesempatan mengunjungi, Teman Traveler mau pilih istana yang mana dulu nih?