Kabupaten Maros merupakan salah satu daerah wisata yang memiliki ragam cukup lengkap di Sulawesi Selatan. Seperti Bukit Teletubies juga Hutan Pinus Bengo-Bengo. Namun tak jauh dari Sungai Pute, terdapat sebuah pemandangan yang tak biasa. Tempat tersebut merupakan Hutan Batu Rammang-Rammang. Sekeren apa, ya?
1. Cagar Alam di Bawah Naungan UNESCO
Pada tahun 2001, UNESCO memasukkan kawasan karst Maros sebagai kawasan cagar alam yang telah memenuhi 9 syarat. Di antaranya adalah keanekaragaman hayati yang unik dan sisa peninggalan manusia purba yang ada di beberapa dinding gua. Tempat ini merupakan karst yang terbesar kedua setelah kawasan karst di Yunnan, Tiongkok Selatan.
2. Sekumpulan Kabut
Rammang-Rammang berasal dari bahasa daerah yang berarti sebagai awan atau kabut. Warga setempat memberi tempat ini nama Rammang-Rammang setiap pagi hari atau ketika hujan tempat ini diselimuti awan atau kabut. Pemandangan eksotis akan terlihat saat kabut menyelimuti kawasan ini. Tampak gugusan pilar-pilar batu di areal persawahan penduduk sebelum memasuki Dusun Rammang-Rammang. Sangat indah.
3. Memiliki Berbagai Macam Destinasi Lain
Selain batuan karstnya, tempat ini juga memiliki berbagai macam destinasi wisata yang lengkap. Seperti Telaga Bidadari, Taman Hutan Batu Kapur, Gua Telapak Tangan, Gua Bulu Karaka, Sungai Pute, Telaga Bidadari, dan Kampung Berua. Salah satu destinasi yang menjadi favorit adalah Kampung Berua.
4. Berwisata Sembari Menyusur Sungai
Karena destinasi wisata di tempat ini berada di tepi sungai, teman traveler dapat melakukan perjananan dengan menggunakan perahu. Perjalanan biasa dimulai dari Dermaga 2 Rammang-Rammang. Biasanya perahu ini berkapasitas empat penumpang dengan harga Rp 200.000 per kapal.
Kabupaten Maros memang menjadi salah satu destinasi wisata andalan yang ada di Kabupaten Sulawesi Selatan. Hutan Batu Rammang-Rammang di atas adalah contohnya. Teman traveler pernah berkunjung ke Kabupaten Maros?
