Ketua Persatuan Hotel Republik Indonesia, Haryadi Sukamdani sudah menyatakan bahwa ada 3 hotel mewah di Jakarta yang disewa oleh pihak Raja Salman saat berada di Jakarta. Dan juga beberapa resor mewah lainnya untuk menginap saat rombongan raja berada di Bali. Bukan hotel biasa, deretan hotel yang dipilih Raja Salman merupakan hotel bintang lima plus. Semewah apa, sih?
Apa Hotel Bintang Lima Plus?
Seperti yang kita tahu, hotel bintang 5 sudah merupakan kelas istimewa untuk sebuah tempat menginap saat liburan. Selain kamar mewah, pelayanan maksimal, jelas akan memberikan kenyamanan kelas wah. Servis ala hotel bintang 5 ini biasanya meliputi kamar suite dengan mini bar juga private pc di dalamnya. Bahkan tersedia layanan laundry yang bisa selesai dalam waktu singkat. Nah, pelayanan plus dari hotel bintang lima hanya diberikan kepada tamu internasional. Hal ini pun harus juga diakui oleh tamu-tamu penting yang pernah singgah. Seperti Raja Salman yang akan datang ini, akan mendapat pelayanan yang lebih dari sekedar mewah.
Keistimewaan yang Hanya ada Di Hotel Bintang Lima Plus
Tak banyak hotel yang mampu mencapai rating bintang 5 plus di Indonesia. Namun, Bali sudah beberapa kali membuktikan sebagai surganya resor dan hotel mewah. Salah satunya adalah St. Regis yang berlokasi di Nusa Dua, Bali. Ini juga merupakan satu dari beberapa hotel yang dipilih Arab Saudi saat berada di Bali pada tanggal 4-9 Maret mendatang. Ada satu hotel yang kabarnya seluruh kamarnya akan disewa Raja Salman dengan tarif 20-30 juta permalamnya. Dan untuk di Jakarta, kabarnya kamar yang dipilih Raja Salman berharga 133 juta permalamnya. Kamar President Suite yang ada di Ritz Carlton seluas 401 meter persegi dengan fasilitas super mewah. Di dalam kamar juga terdapat kamar mandi full marble dengan separate bathtub and shower. Salah satu servis juaranya, tentu saja staf dengan kemampuan berbahasa dunia, termasuk Bahasa Arab.
Overview Hotel Tempat Raja Salman Menginap
Raffles merupakan salah satu hotel yang terpilih oleh pihak Arab Saudi sebagai tempat menginap selama berada di Jakarta. Pihak dari Raffles Hotel mengaku bahwa belum mengetahui siapa yang akan menginap di tempatnya, entah Raja Salman sendiri, atau para menteri, atau pangeran yang ikut serta dalam rombongan besarnya. Pihak hotel sudah menyiapkan staf yang menguasai Bahasa Arab untuk mempermudah komunikasi dengan para tamu penting tersebut. Dan di Bali, deretan hotel mewah seperti St. Regis, Laguna, Ritz-Carlton, juga Hilton disebut-sebut terpilih untuk mendapat kesempatan besar ini. Seperti yang diketahui, hotel-hotel tersebut sudah tak perlu diragukan lagi kemegahan dan juga kenyamanannya.
Pemandangan Menakjubkan dari Hotel-hotel Pilihan Raja
St. Regis dan The Laguna yang ada di Bali sudah full booked, alias disewa seluruh kamar oleh pihak Raja Salman. Artinya, dua hotel ini tidak dibuka untuk umum selama rombongan Raja berada di Bali. St. Regis sudah dikenal keindahannya dan disebut-sebut sebagai surga dunia bagi para wisatawan asing dan diakui sebagai resor favorit oleh wisatawan asing. Berada di sudut mana pun di St. Regis, keindahannya serasa seperti di surga. Di sisi lain, Raffles Hotel menawarkan pengalaman menginap di kamar yang megah dan super wah. Setiap sudut Raffles Hotel dihiasi berbagai perabot dengan seni yang tinggi.
Makanan Super Mewah dan Istimewa
Selain kamar mewah dan pelayanan ramah, makanan menjadi salah satu poin penting untuk nilai sebuah hotel. The Laguna memang sangat cocok untuk suasana liburan yang tenang karena ada private beach yang menyenangkan dan tidak terganggu oleh tamu lain. Makanan di The Laguna juga sangat istimewa. Bar dan restorannya telah berhasil menciptakan kuliner yang tak ada tandingannya. Raffles Hotel pun tak kalah istimewa untuk makanan yang disediakan. Pihak Raffles menyatakan bahwa tak ada permintaan khusus dan mempercayakan semuanya pada hotel. Pihak hotel menjamin semua makanan yang dihidangkan berstatus halal.
Wah, kunjungan kenegaraan ini ternyata jadi keuntungan bagi pariwisata Indonesia. Dengan ini, semoga hotel-hotel Indonesia semakin mendapat pengakuan di mata dunia. Setuju, kan?
