Hermitage, Museum Raksasa nan Megah di Tanah Rusia

Advertisement

Jika Teman Traveler berkesempatan liburan ke Rusia, terutama di Ibu Kota St. Petersburg, jangan lupa luangkan waktu mampir ke Hermitage. Bangunan megah ini sejatinya merupakan istana musim dingin yang kini sudah beralih fungsi menjadi museum. Seperti apa suasana di dalamnya? Yuk, simak ulasan berikut.

Koleksi Super Lengkap

20190604_150638_2_zXn.jpg
Hermitage (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Berada di kawasan Dvortsovaya Naberezhnaya, Teman Traveler bisa masuk museum ini membayar tiket masuk seharga 700 Ruble. Panorama di sekitarnya sangat cantik, lantaran bangunan museum berada di tepian Sungai Neva.

Koleksi di dalam museum ini bisa dibilang super lengkap. Bahkan saking banyaknya, konon Teman Traveler bakal butuh waktu tak kurang dari 10 tahun untuk melihat semuanya. Luar biasa bukan?

Peacock Clock

20190604_155238kukukbesar_2_pCy.jpg
Peacock Clock (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Salah satu hal paling menarik dari museum ini keberadaan Peacock Clock, sebuah jam yang berasal dari Abad ke-18 loh. Bentuknya cukup rumit, menggambarkan wujud seekor burung merak, ayam, burung hantu, dan bajing. Pada jam-jam tertentu, jam ini akan memperdengarkan lagu. Sementara itu terjadi, patung merak akan bergerak dan memekarkan sayapnya, sementara ayam bakal ikut berkokok. Unik ya?

The Gallery of 1812

20190604_154531_2_uKP.jpg
The Gallery of 1812 (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Museum ini memiliki banyak sekali ruangan. Salah satunya bernama Gallery of 1812. Di sini Teman Traveler akan menemukan banyak lukisan wajah orang. Usut punya usut, ruangan ini ternyata tercipta untuk mengenang jasa para jenderal Rusia yang turut berperang melawan Napoleon Bonaparte. Total ada sekitar 332 lukisan, dengan 13 tempat sengaja dikosongkan untuk menghormati pahlawan yang gugur di medan perang.

Taman Cantik

20190604_155238_2_3EP.jpg
Taman dengan banyak patung (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Tak hanya interior bangunan saja, bagian di luar museum menyimpan banyak hal menarik untuk dinikmati. Ada sejumlah taman yang masing-masing dihiasi banyak patung, air mancur, pepohonan, serta deretan bunga cantik.

The Dionysus Hall

20190604_162729_2_N7N.jpg
The Dyonisius Hall (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Di ruangan dengan dinding marmer dan kolom-kolom besar ini Teman Traveler bakal menemukan sederet patung kuno. Lantainya sendiri dihiasi mozaik warna-warni, dengan atap yang tak kalah menarik. Sebutan Dionysius diambil dari nama seorang dewa yang patungnya juga dipajang di sini. Ia juga dikenal sebagai Dewa Anggur atau Dewa Pesta.

The Large Throne Room

20190604_155215_2_2G5.jpg
Singgasana besar (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Ruangan yang juga disebut sebagai The St George Hall ini dibuat untuk Catherine II, seorang maharani Rusia yang bertahta antara 1762 – 1796. Interiornya terkesan sangat klasik, dengan hall ekstra besar. Teman Traveler juga akan menemukan sebuah singgasana besar di sini.

Vas Bunga Luar Biasa

20190604_163548_2_0XF.jpg
Vas raksasa (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Berikutnya, Teman Traveler bisa lanjut menjelajah Kolyvan Vase Hall. Di sini kalian bakal menemukan vas bunga raksasa yang dikerjakan selama kurang lebih 14 tahun, dipahat dari batu utuh sebesar 19 ton! Konon untuk sekedar membawa batunya saja ke St Petersburg, dibutuhkan bantuan tak kurang dari 160 ekor kuda.

Itulah sedikit ulasan mengenai Hermitage, sebuah istana musim dingin keren yang kini sudah beralih fungsi menjadi museum. Jika suatu saat nanti Teman Traveler berkesempatan liburan ke Rusia, jangan lupa mampir ke sini ya.

Advertisement
Tags
kontributor Rusia Travelingyuk wisata rusia
Share