Meskipun secara administratif Gunung Raung termasuk dalam tiga wilayah kabupaten, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, tempat ini juga sering dijadikan destinasi wisata yang cukup bersaing dengan Kawah Ijen. Posisi Indonesia yang berada dalam lingkaran Cincin Api Pasifik, membuat negara kita memiliki banyak gunung berapi yang aktif. Hal tersebut juga dapat kamu temukan di Gunung Raung, bahkan kaldera yang masih mengeluarkan asap ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjungnya.
1. Pesaing Ijen di Banyuwangi
Di Pulau Jawa, Raung termasuk gunung dengan puncak tertinggi kedua setelah Semeru. Meskipun begitu, gunung dengan ketinggian puncak 3.334 mdpl tersebut masih termasuk dalam kompleks Pegunungan Ijen. Reputasinya juga cukup tersohor di kalangan wisatawan, terutama lokal. Memang pemandangannya tak kalah memukau, dari puncaknya lansekap tiga kabupaten tersebut dapat terlihat secara jelas.
2. Memiliki Empat Puncak
Berbeda dengan kebanyakan gunung, Raung memiliki empat puncak yang menjadi tujuan para pendaki gunung. Empat puncak tersebut adalah Puncak Bendera, Puncak Tusuk Gigi, Puncak 17, dan Puncak Sejati yang berada di paling atas. Rute tersebut memiliki karakter medan yang berbeda. Dari Puncak 17, terdapat jalur kecil dengan jurang di kanan dan kirinya. Berbeda lagi dengan Puncak Sejati, medan tanjakan yang rawan longsor adalah hal yang paling memacu adrenalin.
3. Memiliki Kaldera Terbesar di Pulau Jawa
Selain menyandang predikat sebagai gunung tertinggi kedua, Raung memiliki kaldera unik sekaligus yang terbesar di Pulau Jawa. Berbentuk elips, kaldera Gunung Raung memiliki kedalaman sekitar 500 meter. Kawah ini masih aktif mengeluarkan asap dan api, bahkan semburan asapnya berbentuk mengerucut ke atas dengan tinggi sekitar 100 meter.
4. Nama-nama Pos yang Angker
Tak hanya berbicara masalah medan yang cukup ekstrim, bagi para pendaki Gunung Raung memiliki kisah tersendiri di balik keindahannya. Tempat ini memiliki level horor di atas rata-rata jika dibandingkan dengan gunung lain yang ada di Pulau Jawa. Bahkan keangkerannya sudah tergambar dari penggunaan pos. Seperti Pondok Sumur, Pondok Demit, Pondok Mayit, dan Pondok Angin.
Meskipun setiap gunung memiliki medan yang menantang dan juga kisah-kisah misterius, tetap saja banyak pengunjung yang datang. Kesulitan seperti itu memang senilai dengan apa yang akan didapatkan setelah mencapai puncak dan melihat panoramanya. Gunung mana yang paling ingin kamu daki?