Puncak 4G Gunung Gentong, Sensasi Menawan Menembus Awan

Advertisement

Selama ini kawasan Gunungkidul identik dengan citra gersang dan panas. Namun siapa sangka jika salah satu Kabupaten di Jogjakarta tersebut ternyata punya kawasan ‘Negeri di Atas Awan’ yang sungguh menawan. Namanya pun cukup unik, Gunung Gentong atau biasa disebut dengan istilah kawasan Puncak 4G.

Penasaran ingin merasakan sendiri sensasi menembus awan di Gunung Gentong, Travelingyuk memutuskan untuk mampir langsung ke kawasan yang berada di Kecamatan Gedangsari tersebut. Beragam kejutan menyenangkan lantas menyambut kami sepanjang perjalanan hingga sampai di puncak.

Suasana Fajar nan Spektakuler

Suasana fajar di Gunung Gentong
Suasana fajar di Gunung Gentong (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Gunung Gentong atau populer dengan nama Puncak 4G terletak di Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari. Sebutan 4G sendiri mengacu pada lokasi kawasan wisata menarik ini (Gunung Gentong, Gedangsari, Gunungkidul).

Dari tempat Travelingyuk menginap di Wonosari, hanya butuh perjalanan mobil sekitar 38 hingga 45 menit. Kami memutuskan berangkat pukul setengah lima pagi untuk berburu pemandangan matahari terbit alias sunrise.

Menikmati fajar dari salah satu titik swafoto
Menikmati fajar dari salah satu titik swafoto (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Jalan menuju Gunung Gentong sudah cukup bagus dan bisa dilalui relatif mudah menggunakan kendaraan roda dua maupun empat. Tepat di kaki gunung tersedia lahan parkir memadai, plus sejumlah gazebo untuk beristirahat. Tanpa banyak buang waktu, Travelingyuk langsung melakukan treking menuju area puncak.

Cuma butuh waktu sekitar 10 hingga 15 menit untuk mencapai puncak Gunung Gentong. Begitu sampai di atas, pemandangan yang tersaji sungguh spektakuler. Sinar mentari fajar berpadu apik dengan pemandangan alam Gunungkidul yang diselimuti arak-arakan awan tipis. Atmosfernya terasa romantis dan menggetarkan.

Lokasi Sempurna Untuk Kemping

Berpose di salah satu sudut Puncak 4G
Berpose di salah satu sudut Puncak 4G (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Puas melihat-lihat view puncak di tengah syahdunya nuansa fajar, Travelingyuk mencoba mengulik hal-hal menarik lainnya di Gunung Gentong. Tak jauh dari tempat kami berdiri, tampak sejumlah tenda berjajar rapi. Di sekitarnya terlihat beberapa pengunjung asyik bercengkrama satu sama lain, ada juga yang sibuk berfoto-foto.

Panorama dari gardu pandang
Panorama dari gardu pandang (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Kontur tanah di kawasan Puncak 4G memang cukup datar, sempurna untuk para penghobi kemping. Apalagi perjalanan menuju ke sini relatif mudah, bahkan bagi mereka yang tak biasa mendaki sekalipun. Cocok sekali bagi yang ingin merasakan pengalaman tidur di tenda dan dibangunkan sinar manja matahari terbit di kawasan puncak gunung.

Surganya Penghobi Selfie

Salah satu spot foto favorit di Puncak 4G
Salah satu spot foto favorit di Puncak 4G (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Tak hanya memanjakan pengunjung dengan pemandangan alam menawan, pengelola Puncak 4G juga mengikuti tren wisata kekinian dengan menghadirkan sejumlah spot selfie menarik. Travelingyuk sempat menjajal beberapa di antaranya dan ternyata foto yang dihasilkan sangat luar biasa.

Spot swafoto berbentuk perahu
Spot swafoto berbentuk perahu (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Salah satu ikon spot selfie Gunung Gentong dibentuk sedemikian rupa hingga menyerupai jalanan panjang. Namun selain itu masih ada titik swafoto menarik lain. Ada yang berbentuk kapal, jembatan layang, gardu pandang, dan masih banyak lagi.

Legenda dan Mitos Menarik

Tugu berbentuk gentong
Tugu berbentuk gentong (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Selesai mengagumi keindahan Gunungkidul dari ketinggian dan puas berfoto-foto, Travelingyuk memutuskan untuk beranjak turun. Sesampainya di area parkir, kami melihat sebuah tugu unik berbentuk gentong. Dari kejauhan terlihat cukup mencolok karena dibalut warna emas dan air mengalir di bagian atasnya.

Subadri, ketua kelompok pengelola wisata Puncak 4G yang kami temui, mengatakan kawasan puncak Gunung Gentong pernah dijadikan tempat semedi Prabu Brawijaya V – raja terakhir Majapahit. Di tengah proses meditasi, sang raja konon mendapat lemparan padasan (wadah air wudhu mirip gentong) dari sang putra, Raden Patah. Tindakan ini kabarnya masih ada hubungannya cerita mengenai upaya Raden Patah membujuk ayahnya masuk Islam.

Tugu berbentuk gagak
Tugu berbentuk gagak (c) Travelingyuk/Rero Rivaldi

Tepat di seberang Puncak Gentong, berdiri Puncak Tunggak yang sempat disambangi Travelingyuk di perjalanan turun. Di sana terdapat tugu unik lain berbentuk burung. Subadri mengatakan monumen tersebut didirikan lantaran di bawah lapisan tanahnya terdapat sumber mata air, yang dulunya sering jadi lokasi minum favorit kawanan burung gagak.

“Saya berpikir bagaimana caranya agar menarik, kita akhirnya membuat monumen burung gagak. Jadi kita ikuti mitos-mitos yang ada,” jelasnya.

Fasilitas Lengkap

Ikon wisata Puncak 4G
Ikon wisata Puncak 4G (c) Travelingyuk/Bagas Yudhiswa

Selain tempat parkir, gazebo, dan lahan perkemahan, pengelola kawasan wisata Puncak 4G juga menyediakan tambahan fasilitas dua rumah homestay bagi yang ingin menginap. Selain itu terdapat pula aula pertemuan bagi mereka yang ingin mengadakan acara makrab atau pelatihan.

Kawasan ini biasanya cukup ramai, terutama di akhir pekan. Namun asyiknya, pengunjung tak perlu membayar tiket apapun kecuali untuk biaya parkir. Bagi yang penasaran dengan sensasi menembus awan di Gunungkidul, kawasan Puncak 4G bisa dijadikan alternatif tempat liburan di waktu senggang.

Advertisement
Tags
Gunungkidul Jogjakarta Wisata
Share