Gunungkidul dengan karakternya sebagai pegunungan karst tentu menyimpan banyak gua yang keren. Satu diantaranya adalah Gua Jomblang yang terkenal sebagai gua vertikal dengan hutan purba di dalamnya. Posisi pintu masuknya yang tegak lurus membuat gua ini lebih dikenal dengan sebutan luweng. Tidak semua orang bisa masuk ke dalam gua ini, ada syarat yang harus dipenuhi. Apa saja syaratnya?
Sebelum memutuskan caving di Gua Jomblang kamu harus tahu resikonya lebih dahulu. Ini merupakan salah satu kegiatan traveling paling beresiko. Untuk dapat mencapai dasar gua traveler harus turun menggunakan tali yang disebut dengan hauling. Oleh karena itu dibutuhkan fisik yang prima untuk melakukannya.
Petualangan dimulai dengan mengenakan peralatan khusus sesuai standar keamanan untuk jelajah gua vertikal. Setelah itu, dengan didampingi pemandu wisata, traveler akan turun ke dasar gua sedalam 70 meter dengan teknik hauling atau teknik tali tunggal selama 30 detik. Saat sampai di dalam gua, mata akan terpana melihat vegetasi hutan purba yang tumbuh subur di dalamnya.
Gua ini terbentuk setelah terjadi tanah ambles yang menenggelamkan seluruh vegetasi di atasnya. Ajaibnya tumbuh-tumbuhan ini tidak mati namun terus tumbuh hingga saat ini. Setelah puas melihat hutan purba, traveler diajak trekking menyusuri lorong gua sepanjang 300 meter. Di lorong ini terdapat aneka ornamen gua yang cantik. Di ujung lorong akan ditemukan ruangan luas yang mana adalah spot untuk menyaksikan “cahaya surga” berupa sinar matahari yang masuk ke dalam gua melalui lubang diatas gua.