Indonesia digemparkan oleh serangan virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China ini. Yup, benar virus corona. Tidak lama setelah berbagai informasi terkait virus, Teman Traveler bisa mengenali berbagai macam gelaja yang bisa mendeteksi wabah ini. Beberapa diantaranya ada pada ulasan berikut ini.
Hari ke-1
Gelaja awa yang akan dirasakan oleh orang yang terinfeksi virus corona adalah demam. Satu hingga dua hari sebelum demam, pasien mengalami mual dan diare. Selain itu, gejala lainnya ialah kelelahan, nyeri otot hingga batuk kering.
Hari ke-5
Keluhan bagi pasien yang lanjut usia bisanya pada hari ke-5 akan kesulitan bernapas. Pasien yang memiliki penyakit serupa juga bisa juga merasakan efek ini.
Hari ke-7
Biasanya pasien akan melaporkan gangguan atau penyakit yang telah dirasakannya dan mulai melakukan perawatan di rumah sakit.
Hari ke-8
Pasien yang telah lama mengidap gejala sebelumnya, hari ke-8 ini akan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut yang diakibatkan karena cairan memenuhi paru-paru
Hari ke-10
Jika keadaan semakin memburuk, pada hari ke-10 ini, pasien akan mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan sehingga pihak rumah sakit menyarankan pasien untuk dipindahkan ke uang ICU.
Hari ke-17
Jika kondisi membaik, biasanya pasien yang positif corona akan pulang setelah melalui proses perawatan selama 2,5 pekan.
Biasanya gejala yang telah disebutkan tidak akan terlihat bila seseorang baru terinveksi virus corona ini. Sehingga biasanya gejala ini akan muncul setelah 5 hari sejak terinfeksinya pasien oleh virus tersebut. Kenali lebih dini gelaja pada diri sendiri agar tidak berdampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain.
Selalu menjaga diri dengan cara mengurangi berbagai resiko yang bisa menyebabkan Teman Traveler terpapar virus ini. Beberapa diantaranya adalah hindari kontak dengan orang yang sakit, selalu cuci tangan, makan makanan seimbang, gunakan masker dan waspada terhadap lingkungan sekitar.
Jika Teman Traveler mengalami berbagai macam gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter. Namun, jika ingin lebih waspada, Teman Traveler bisa memeriksakan diri lebih awal sebelum gejala tersebut menyerang. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?