Hari Raya Imlek merupakan perayaan paling penting dalam tradisi Tionghoa. Tidak hanya dirayakan di masyarakat Tiongkok, tapi juga oleh warga keturunan Tionghoa di seluruh dunia. Nah, berikut 5 fakta unik di balik Perayaan Imlek yang harus Teman Traveler ketahui.
1. Sering Disebut Sebagai Festival Musim Semi
Di Dataran Tiongkok, Perayaan Imlek biasa disebut sebagai ‘chunjie‘ (??) yang berarti ‘Festival Musim Semi’. Meskipun biasanya perayaan ini jatuh saat kawasan Tiongkok masih memasuki wintertime, namun festival ini menandakan hari-hari terakhir dari musim dingin dan siap memasuki musim semi. Pada umumnya warga akan merayakannya dengan mempersiapkan benih dan ladang agar produktif.
2. Seluruh Dekorasi Berwarna Merah, Ada Artinya Loh!
Beberapa hari sebelum Perayaan Imlek, warga Tionghoa akan membersihkan rumah dan menghiasinya dengan berbagai macam pernak-pernik berwarna merah. Kenapa demikian?
Dalam tradisi Tionghoa, warna merah sangat diistimewakan karena melambangkan keberuntungan, kemakmuran dan kesejahteraan di tahun baru. Harapannya, dengan memenuhi rumah dengan warna merah, para penghuninya selalu dipenuhi ke-hoki-an sepanjang tahun.
3. Hasilkan Arus Mudik Terbesar dan Terpanjang di Dunia
Di Tiongkok, Perayaan Imlek jadi event yang sangat ditunggu-tunggu. Tidak main-main, pemerintah biasanya menerapkan hari libur selama 40 hari, dihitung dari awal Desember hingga 16 hari Perayaan Musim Semi. Itu sebabnya hal tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk ramai-ramai mudik ke kampung halaman. Dengan total lebih dari 1 miliar pemudik tiap tahunnya menjadikannya sebagai arus mudik terbesar di dunia.
4. ‘Haram’ Hukumnya untuk Mandi, Potong Rambut, dan Buang Sampah di Hari Imlek
Di luar masyarakat Tionghoa, tidak banyak yang tahu fakta unik di balik Perayaan Imlek ini. Mengingat Perayaan Imlek membawa keberuntungan yang luar biasa besar, orang-orang dilarang keras untuk mandi, memotong rambut, bahkan membuang sampah.
Mereka meyakini bahwa membersihkan tubuh dan lingkungan di Hari Imlek malah membawa keberuntungan tersebut pergi bersama sampah atau debu yang terbuang. Jika mau bersih-bersih, lakukan sebelum Hari Imlek datang.
5. Sajikan Hidangan Imlek Bertabur Makna Filosofis
Tidak lengkap jika Imlek belum dilengkapi dengan aneka kuliner sarat makna. Masing-masing jajanan maupun makanan berat khas hari raya ini punya nilai tradisi dan filosofis yang sangat luhur. Misalkan saja kue keranjang perlambang kerekatan keluarga, atau jeruk perlambang rezeki dan keberuntungan yang bakal diperoleh.
Itulah tadi deretan fakta unik di balik Perayaan Imlek yang harus Teman Traveler tahu. Bagaimana? Sudah siap merayakan sukacita syukur bersama keluarga?