Kenikmatan yang dirasakan oleh traveler saat liburan memang banyak. Selain dapat mengenal dunia baru, suguhan destinasi wisata alam maupun air menyapa ramah mata mereka. Dibalik liburan yang indah, semua wisatawan pasti pernah merasakan lelahnya jalan kaki. Namun, siapa sangka jika tingkat kecepatan saat berjalan ini dapat mengetahui kondisi tubuh. Wah benarkah?
Liburan Identik dengan Jalan Kaki
Mungkin banyak dari kita yang tidak sadar jika saat liburan adalah waktu terlama berjalan kaki. Jangankan untuk naik gunung yang jelas tidak ada kendaraan untuk sampai puncak, saat ke pantai atau bahkan wahana wisatapun juga menjelajahinya dengan berjalan bukan? Apalagi, objek wisata tersebut mengharuskan kita tracking terlebih dulu sebelum menikmati keindahan alamnya. Atau ketika berkeliling memutari sebuah tempat rekreasi yang luasnya hingga berhektar-hektar. Terbuktikan jika liburan selalu identik dengan jalan kaki.
Kondisi Tubuh Tergantung Kecepatan Saat Berjalan
Jalan kaki memang sehat, apalagi bagi mereka yang sudah hobi dengan aktifitas tersebut. Tidak hanya, ternyata dengan kecepatan langka kaki kamu bisa loh memperkirakan kondisi tubuhmu. Semakin lambat seseorang berjalan, makan ada penurunan metabolisme tubuh yang dapat berakibat dengan organ lainnya. Dilansir dari Daily Mail, lambatnya jalan seseorang ternyata merupakan peringatan awal gagal jantung. Wah, sudah tahu berapa kecepatanmu belum?
Konsultasi Dokter Untuk Menunjang Dugaan Penyakit
Tips Sehat dan Kuat Untuk Jelajah Dunia
Jalan kaki saat liburan memang sehat tapi juga dapat mengontrol kesehatan tubuhmu. Tidak hanya itu, kamu pun juga bisa berhemat ketika memilih berjalan dibandingkan naik kendaraan. Yang terpenting tidak sampai terlalu lelah.
