Indonesia merupakan rumah bagi setidaknya 6 dari 7 jenis penyu yang ada di dunia. Salah satu daerah yang menjadi tempat berkembang biak penyu adalah Kecamatan Paloh yang berada di Kalimantan Barat. Pemerintah setempat bekerja sama dengan beberapa pihak melakukan berbagai cara untuk melestarikan hewan ini, diantaranya adalah mengembangkan ekowisata di Kabupaten Sambas. Informasi selengkapnya, bisa Teman Traveler baca pada ulasan di bawah ini ya.
Penyu Bersarang di Pantai Mei-Oktober
Antara Bulan Mei hingga Oktober merupakan saat di mana penyu bersarang di pantai-pantai Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat. Kawasan dengan bibir pantai sepanjang 63 kilometer ini adalah lokasi sarang penyu terpanjang di Indonesia. Setiap tahun diadakan Paloh Coastine Festival, demi meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga hewan dari kepunahan, telah berlangsung 5-7 Oktober lalu di Desa Temajuk. Tempat penetasan telur penyu berada di Sungai Belacan, 40 kilometer dari Desa Temajuk.
Kembangkan Wisata untuk Perekonomian, agar Penyu Tidak Dijual/Konsumsi
Banyaknya sampah di lautan maupun pantai dapat mengganggu ekosistem penyu, maka dari itu pemerintah setempat menggalakkan bank sampah, bahkan partisipan mendapatkan insentif. Hewan ini merupakan spesies yang dilindungi, namun terkadang masih ada yag menjual bahkan mengonsumsi penyu. Menghindari hal tersebut terus berlanjut, pemerintah Kabupaten Sambas menghimbau penduduk untuk mengembangkan ekowisata, mendirikan peternakan ikan, atau memancing.
Telah Disiapkan Puluhan Homestay
Selain mengembangkan ekowisata di Kabupaten Sambas, masyarakat juga diajak untuk membuka usaha wiraswasta, seperti membuka homestay bagi wisatawan. Pemerintah Sambas pun mengajak mereka untuk membangun setidaknya satu homestay di setiap desa, untuk meningkatkan perekonomian warga. Desa Temajuk sendiri mempunyai kurang lebih 60 homestay.
Keindahan Pantai-Pantai Tempat Telur Penyu
Pantai Paloh dan Pantai Temajuk yang berada di Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas yang menjadi tempat bertelur penyu di Indonesia ini berbatasan langsung dengan Malaysia, Laut Natuna, dan Laut Cina Selatan. Kondisi pantai tersebut begitu alami dengan air laut jernih, serta bentangan pasir lembut dengan bebatuan granit di sekitarnya. Teman Traveler bisa berjalan-jalan sepanjang pantai atau berenang, bahkan pada saat ombak cukup tinggi juga bisa digunakan berselancar. Lebih menyenangkan lagi ketika menyaksikan matahari terbenam di kawasan ini.
Menjelajah pulau-pulau tentu menjadi hal yang asyik, bisa melepas penat. Tetapi sebaiknya tetap menjaga alam di arena tersebut agar ekosistem tetap terjaga, seperti melestarikan penyu di Pantai Paloh dan Temajuk. Teman Traveler sudah siap berpartisipasi melindungi hewan bercangkang ini?
