Desa Wisata Paksabali, Indahnya Rumah Pengrajin Pulau Dewata

Advertisement

Punya rencana liburan ke Bali? Coba menjelajah ke Kabupaten Klungkung. Kawasan ini memiliki sederet tempat tempat wisata menarik untuk dikunjungi. Salah satu yang pantang dilewatkan adalah Desa Wisata Paksabali. Seperti apa indahnya rumah para pengrajin besi Pulau Dewata ini? Mari simak ulasan berikut Teman Traveler.

Menuju Desa Paksabali

Salah satu sudut indah di Desa Paksabali (c) Helga Christina/Travelingyuk

Desa Wisata Paksabali terletak di Klungkung, kabupaten terkecil di Bali. Teman Traveler bisa mencapai tempat ini dengan menempuh perjalanan sekitar sekitar 90 menit dari Bandara I Gusti Ngurah Rai. Jika ingin lebih leluasa, sebaiknya menyewa mobil atau sepeda motor.

Begitu sampai di kawasan sekitar Paksabali, Teman Traveler akan melewati sebuah jembatan gantung. Tempat ini sekaligus merupakan gerbang masuk menuju desa wisata.

Pesona Alam Indah

Paksabali tawarkan pesona alam indah (c) Helga Christina/Travelingyuk

Satu yang tidak boleh terlewatkan kala mengunjungi Desa Wisata Paksabali adalah mampir ke Tukad Unda. Lokasi ini pada dasarnya adalah sungai dengan suguhan pemandangan indah. Airnya mengalir begitu deras, melewati deretan dam dari atas. Jika dilihat sepintas, bentuknya menyerupai air terjun. Suasana sekitar juga terasa asri dengan deretan pepohonan hijau.

Pemandangan di sekitar Tukad (c) Helga Christina/Travelingyuk

Di Tukad Unda ini Teman Traveler juga bisa berenang. Suasana akan lebih ramai tiap sore, karena ada banyak anak anak bermain di sekitar aliran sungai. Lokasi ini juga jadi salah satu favorit untuk foto pre-wedding.

Wisatawan yang baru selesai rafting (c) Helga Christina/Travelingyuk

Tak perlu heran jika melihat ada banyak perahu karet di sini. Pasalnya Tukad Unda juga menjadi titik akhir paket rafting yang ditawarkan pengelola wisata setempat.

Jika ingin menikmati keindahan dari ketinggian, Teman Traveler bisa langsung menuju Bukit Paksabali. Kalian bisa melihat panorama indah desa secara keseluruhan. Sangat memanjakan mata.

Kerajinan Tangan

Perajin kain tenun (c) Helga Christina/Travelingyuk

Desa Wisata Paksabali juga dikenal sebagai desa para pengrajin. Ada tiga jenis kerajinan yang jadi andalan masyarakat sekitar. Selain kerajinan untuk pemsembahayangan umat Hindu, ada juga kain tradisional dan aneka ragam asesoris besi serta gong.

Puas menjelajah sekitar Tukad Unda, kami bergegas mencari pengrajin kain tenun tradisional. Teman Traveler bisa menemukan mereka sedang sibuk bekerja di beberapa rumah penduduk. Uniknya, kain tenun ada di sini mengusung motif dan warna berbeda dari kain tenun bali pada umumnya.

Teman Traveler bisa membeli kain tenun buatan penduduk Desa Wisata Paksabali dengan harga mulai Rp300.000an. Jangan lewatkan kesempatan, karena harga di luaran bisa lebih tinggi, mencapai dua hingga tiga kali lipat.

Kesibukan para perajin besi (c) Helga Christina/Travelingyuk

Berikutnya, kami melanjutkan perjalanan ke tempat pengrajin besi. Untungnya, masyarakat setempat sangat ramah pada pendatang. Mereka dengan senang hati mengizinkan kami melihat proses pembuatan parang, pacul serta gong tradisional.

Kuliner Tradisional Pasar Senggol

Mie Koples (c) Helga Christina/Travelingyuk

Puas menikmati indahnya alam dan proses pembuatan kerajinan di Paksabali, kami memutuskan beranjak ke Pasar Senggol Klungkung. Di sana, kami mencicipi salah satu kuliner tradisional bernama mie koples. Menu ini wajib dicoba jika Teman Traveler sedang berada di Klungkung.

Sepintas tampilannya mirip mie bihun atau so’un yang biasa digunakan sebagai pelengkap bakso. Namun uniknya, mie tersebut disajikan dengan siraman kuah kacang nikmat. Harganya hanya Rp5.000 per porsi. Bakal tambah lengkap jika ditutup dengan segelas Es Daluman.

Itulah sederet pesona indah dan hal menarik yang bisa Teman Traveler temui saat mengunjungi Desa Wisata Paksabali. Bagaimana, adakah di antara kalian yang berencana menyambangi kawasan Klungkung dalam waktu dekat?

Advertisement
Tags
Bali Indonesia kontributor Travelingyuk wisata bali
Share