4 Desa Adat Indonesia, Bukti Budaya yang Terjaga

Advertisement

Hingga kini, masih banyak susulan gempa Lombok masih berlangsung, beberapa relawan unmembangun posko di beberapa titik. Namun nahas, salah satu posko yang berada di Desa Bakong, Kecamatan Bayan, hangus terbakar. Kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis, (23/08/2018). Di sekitar tempat kejadian perkara tersebut, terdapat Kampung Adat Bayan. Salah satu desa adat yang dapat ditemukan di Indonesia. Selain Desa Bayan, Teman Traveler dapat berkunjung ke 4 desa adat Indonesia ini.

Kampung Baduy

Kampung Baduy via mahligai-indonesia.com

Suku Baduy terbagi dalam dua golongan, yaitu Dalam dan Luar. Begitu pun dengan kampung adatnya yang terletak di Kabupaten Lebak, Banten. Baduy Luar masih memberikan toleransi terhadap modernisasi. Suku Baduy Dalam masih berpegang teguh pada adat istiadat mereka. Seperti tidak boleh menggunakan atau membawa semua unsur modernitas, tak mau mengetahui kehidupan dunia luar, bahkan enggan difoto. Karenanya Teman Traveler jangan sampai mengeluarkan kamera dan benda modern yang lain jika sedang berkunjung ke desa ini. Jika bosan dengan pantai dan pegunungan, desa adat Indonesia yang satu ini bisa menjadi pilihan.

Desa Praijing, Sumba Barat

Desa Adat Praijing via lifestyle.okezone.com

Desa adat Indonesia juga ada di Sumba. Desa Praiijing berada di Kabupaten Sumba Barat. Tepatnya di Waikabubak, desa adat Indonesia yang satu ini memiliki wajah tradisional yang masih sangat kuat, juga disertai dengan batuan-batuan megalitikum. Terdapat sekitar 38 rumah adat Sumba yang pernah mengalami kebakaran di tahun 2000. Kejadian tersebut menghanguskan sebanyak 20 rumah adat. Untuk dapat sampai kemari, perlu melewati perbukitan dan menjumpai beberapa perkampungan tradisional.

Kete Kesu, Tana Toraja

Desa adat Kete Kesu via ceritadisana.blogspot.com

Di sini Teman Traveler dapat menemukan banyak rumah tongkonan yang telah berdiri semenjak zaman leluhur. Di atas bagian pintu masuk, Teman Traveler dapat menemukan kepala kerbau yang ditempelkan di dinding. Dalam budaya masyarakat Toraja, hal tersebut memiliki arti kemakmuran, kejayaan, dan status sosial. Desa adat yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Toraja ini berusia sekitar 300 tahun. Desa adat Indonesia yang satu ini dulu menjadi tempat berkumpulnya para bangsawan Toraja.

Desa Panglipuran, Bali

Desa Panglipuran via secretraveler.com

Desa yang masih kental dengan identitas masyarakat Pulau Bali ini pernah mendapatkan penghargaan Kalpataru. Penghargaan ini diperoleh karena masyarakat setempat dapat mempertahankan dan memelihara 75 hektar hutan bambu serta bagian-bagian yang menjadi ciri khas desanya. Di sana Teman Traveler juga dapat menemukan bangunan-bangunan asli Bali yang masih berjajar rapi.

Berbagai budaya yang dimiliki Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Bangunan-bangunan unik dan tradisi yang masih terjaga, menjadi salah satu alasannya. Kalau wisatawan mancanegara saja tetarik dengan budaya Indonesia, bagaimana dengan Teman Traveler?

Advertisement
Tags
desa adat Indonesia traveling Wisata
Share