Keindahan Bali memang selalu memesona. Tak hanya pantai, beragam wisata alam lainnya juga menarik minat para turis. Salah satu yang cukup digemari adalah Danau Beratan. Destinasi ikonik ini bisa Teman Traveler jumpai di Kabupaten Tabanan.
Teman Traveler sebenarnya bisa mengunjungi Danau Beratan kapan saja. Asal hujan tidak terlalu deras, pengunjung bisa menikmati keindahan alam sambil ditemani kearifan budaya lokal. Namun, saat paling tepat adalah sore hari. Mengapa begitu? Yuk, simak sederet alasannya berikut ini.
Mentari Tak Terlalu Terik
Mengunjungi sebuah destinasi wisata, memperhitungkan kondisi cuaca juga sangat penting. Selain hujan, sinar mentari yang terlalu terik juga bisa mengurangi kenyamanan dalam menjelajah sebuah tempat. Selain itu mengambil foto dan video juga akan lebih sulit karena terhalang paparan langsung sinar matahari.
Kabut Tipis dan Senja
Sore hari kabut biasanya akan turun dari atas bukit sekitar danau. Fenomena ini akan jadi latar foto yang cukup apik. Teman Traveler bisa berpose atau mengabadikan pemandangan di sekitaran tepi danau yang dipenuhi rerumputan.
Panorama saat matahari tenggelam juga jadi salah satu keunikan yang bisa diabadikan. Berkas cahaya jingga akan nampak ketika matahari mulai turun dari peraduannya. Selain itu kabut tipis juga membuat udara sekitar danau lebih dingin dan segar.
Pengunjung Tidak Terlalu Ramai
Pengunjung Danau Beratan di sore hari relatif lebih sedikit dibanding pagi atau siang. Hal ini bisa keuntungan tersendiri karena Teman Traveler bisa lebih leluasa mengambil foto. Ingin ambil gambar pura di sekitar danau sembari memegang uang pecahan Rp50.000? Bisa kalian lakukan tanpa perlu menunggu lalu-lalang pengunjung.
Taman-taman di sekitar danau juga akan relatif sepi sehingga Teman Traveler lebih bebas mengeksplorasi sekitarnya. Tidak perlu berdesakan atau mengantre lama untuk berfoto.
Menariknya Aktivitas Sembahyang
Begitu sore tiba, warga sekitar danau akan melakukan sembahyang. Aktivitas ini merupakan ritual harian agama Hindu. Biasanya dilakukan dengan berdoa dan meletakkan sesaji di depan candi kecil.
Lokasi candi berada tak jauh dari taman sebelum kawasan tepi danau. Pengunjung diperkenankan melihat ritual ini, namun tetap menjaga kesopanan dan ketenangan suasana sekitar.
Pertunjukan Penari Cilik
Beberapa meter dari pintu masuk wisata Danau Beratan, ada sebuah aula yang cukup luas. Tempat ini merupakan sanggar tari, tempat latihan
para penari cilik. Mereka biasanya mulai mengasah kemampuan menarikan tari tradisional Bali dari jam15.00 hingga petang.
Walaupun tak mengenakan pakaian adat Bali, kelincahan para penari cilik tersebut jadi atraksi yang sayang dilewatkan. Mereka kerap memperlihatkan gerakan Tari Pendet.
Dengan lincah, mereka akan memamerkan gerakan khas seperti ngumbang luk penyalin (berjalan ke muka belok kanan kiri) dan ngentrag (duduk bersimpuh mengambil bunga).
Itulah sederet alasan mengapa Danau Beratan sangat layak dikunjungi saat sore hari. Teman Traveler bisa menikmati indahnya alam Bali dengan lebih nyaman, kesan yang ditinggalkan pun lebih mendalam. Jadi tunggu apa lagi? Segera rencanakan liburan ke Pulau Dewata dan nikmati keindahan yang ada.