Saat berwisata ke Bali pasti tujuan teman-teman kebanyakan pantai bukan? Selain pantai, Bali juga memiliki wisata alam lain loh. Apa lagi kalau bukan danau! Di Bali ada beberapa danau besar yang sampai sekarang menjadi tempat wisata, seperti Danau Beratan Bedugul, Danau Buyan, Danau Tamblingan di Buleleng, serta tak lupa Danau Batur di Bangli. Untuk kali ini kita akan membahas khusus untuk Danau Batur ya, yuk ikuti!
Danau Batur berlokasi di Desa Panelokan Utara, Kintamani, Bangli, Provinsi Bali. Hal unik yang membuat Danau Batur ini sangat sayang untuk dilewatkan yaitu lokasinya yang berada di bawah lereng Gunung Batur, ini yang membuat udara di sini dingin. Danau ini terletak di ketinggian 1.050 mdpl, dengan luas danau kurang lebih 16 km persegi, dan dalamnya kurang lebih sampai 51 meter. Cukup mencengangkan bukan?
Selain itu, hal unik lain yaitu warna dari danau ini bisa berubah-ubah. Perubahan tersebut terjadi karena kandungan senyawa belerang di dalam danau, kadang akan terlihat kebiruan, kadang juga terlihat kehijauan. Di Danau Batur ini kalian akan menemukan pura-pura yang ‘mengapung’ di atas air. Tidak, pura ini tidak seratus persen mengapung, hanya saja pembangunan pura lebih menjorok ke air sehingga puranya terlihat mengapung.
Selain menyaksikan pemandangan air dan pura, kalian juga boleh memancing loh di danau ini. Memancingnya dengan pancing ya, jangan menggunakan bom, bisa merusak dan membunuh ikan banyak itu. Nanti hasil pancingan kalian bisa kalian masak atau kalian bawa pulang. Menurut sumber terpercaya, kebanyakan ikan di sini adalah Ikan Nila.
Selama perjalanan menuju danau pun kalian akan disuguhkan pemandangan yang ciamik. Jalanan menuju danau dari jalan utama memang agak sedikit menurun dan curam, tapi akan terbayar ketika kalian sudah sampai di bawah.
Ada satu lagi hal yang menarik dari Danau Batur, yaitu menjadi danau yang di tetapkan oleh UNESCO sebagai Batur UNESCO Global Geopark, atau menjadi bagian dari Taman Bumi Terintegrasi. Danau Batur ditetapkan menjadi UNESCO Global Geopark karena memiliki warisan geologi berupa danau, kaldera, dan Gunung Batur. Danau Batur juga menjadi yang pertama ditetapkan di Indonesia pada tanggal 21 September 2015, baru disusul dengan geopark lain seperti Geopark Gunung Sewu di Gunungkidul dan Pracimantoro.
Setelah berfoto ria dan memancing serta mengagumi danau dengan pemandangan Gunung Batur, kalian bisa berjalan-jalan di dekat Danau. Di sekeliling danau ada beberapa pura yang bisa kalian sambangi sekadar untuk melihat arsitekturnya yang unik, salah satunya Pura Jati Batur. Pura ini cukup besar karena memiliki halaman yang luas, dan sedikit terkesan ‘angker’ karena memang lokasinya agak sepi, dan waktu itu masih pandemi jadi sepi pengunjung maupun orang beribadah.
Tapi kalian tak perlu takut, akan ada pecalang yang bertugas, sehingga kalian tetap bisa masuk dan melihat-lihat dengan aman. Oiya, kalau masuk pura kalian akan dipinjami kain atau jarik juga selendang, itu bertujuan untuk menghormati adat mereka.
Kalian juga bisa camping loh di Danau Batur. Ada beberapa tempat yang menawarkan jasa camping, seperti N’jung Bali Camp, Jempana Bali Camp, Alengkong Bali Camp, tempat-tempat tersebut berlokasi dekat dengan danau kok, pasti seru!