Wedangan Cendhono Wangi, Nongkrong Ditemani Nuansa Klasik Pasar Gede

Advertisement

Mampir ke Solo, Teman Traveler jangan lupa untuk mengunjungi wedangan alias warung tradisional khas setempat. Saking banyak jumlahnya, kota ini sampai dijuluki ‘Seribu Wedang’. Namun jika Teman Traveler ingin menjajal sesuatu yang unik, cobalah mampir ke Wedangan Cendhono Wangi.

whatsapp_image_2019_12_30_at_21_vjJ.jpeg
Wedangan Cendhono Wangi (c) Anggraini/Travelingyuk

Di tempat yang berada persis di barat Pasar Gede Harjonagoro ini Teman Traveler bakal temukan paduan apik unsur modern dan tradisional. Pas banget untuk yang penasaran ingin bersantap di wedangan, sambil ditemani atmosfer klasik yang khas. Yuk, simak ulasan soal Wedangan Cendhono Wangi selengkapnya.

Menuju Cendhono Wangi

whatsapp_image_2019_12_30_at_20_ED1.jpeg
Aneka hidangan yang tersedia (c) Anggraini/Travelingyuk

Alamat tepat tempat ini ada di lantai dua Pasar Buah Pasar Gede, di Jl. Jend. Urip Sumoharjo, Kepatihan Wetan, Surakarta. Untuk menuju sini, Teman Traveler bisa menumpang transportasi daring. Langsung tetapkan tujuan akhir di Pasar Gede.

Begitu sampai di area pasar buah yang berada persis di depan bangunan pasar, Teman Traveler tinggal cari pintu masuk bertuliskan Cendhono Wangi. Kalian bakal harus berjalan sedikit dan menaiki tangga model kuno sebelum sampai di lokasi. Tempatnya sendiri buka tiap hari, mulai pukul 17.00 hingga 01.00.

whatsapp_image_2019_12_30_at_21_cPa.jpeg
Naik tangga kuno (c) Anggraini/Travelingyuk
whatsapp_image_2019_12_30_at_21_WsB.jpeg
Salah satu lapak pedagang buah yang sudah tutup (c) Anggraini/Travelingyuk

Suasana di sini mungkin akan sedikit sepi saat sore. Sebab sejak pukul 16.00 kios buah di sekitar sini bakal kompak tutup. Mereka baru akan mulai berjualan lagi sekitar pukul 01.00. Tapi tenang saja, Cendhono Wangi tetap relatif aman kok.

Sensasi Nongkrong yang Beda

whatsapp_image_2019_12_30_at_20_kNc.jpeg
Bangunan Pasar Gede dan Klenteng (c) Anggraini/Travelingyuk

Berada di dalam kawasan Pasar Gede, Cendhono Wangi memberikan kesempatan bagi pengunjungnya untuk bersantai sambil dimanja atmosfer klasik yang khas. Sembari menikmati aneka racikan minuman nikmat, Teman Traveler bisa melirik beberapa sudut bangunan pasar yang sudah berusia hampir 90 tahun ini. Tak jauh dari sini, juga ada Klenteng Tien Kok Sie yang telah berdiri sejak 300 tahun lalu.

Di sini Teman Traveler juga bisa menikmati pertunjukan live music tiap Selasa. Kadang diadakan pula acara nonton bareng dan sesi karaoke gratis. Asyiknya lagi, tersedia fasilitas pendukung seperti akses Internet WiFi dan colokan listrik. Dijamin asyik deh habiskan waktu nongkrong di sini.

whatsapp_image_2019_12_30_at_20_Qjk.jpeg
Pengunjung sedang menikmati suasana (c) Anggraini/Travelingyuk

Paduan gaya arsitektur Pasar Gede yang terkesan kuno dan atmosfer vintage dari interior Cendhono Wangi juga membuat pengunjung seolah menyusuri Solo di masa lampau. Bagaimana, sangat menarik bukan Teman Traveler?

Sajikan Aneka Kopi Nusantara

whatsapp_image_2019_12_30_at_21_kI6.jpeg
Deretan biji kopi (c) Anggraini/Travelingyuk

Menu yang disajikan di wedangan ini sedikit berbeda dibanding tempat sejenis di Solo. Teman Traveler takkan menemukan nasi kucing, aneka gorengan, maupun sate. Sebaliknya, kalian justru bakal dimanjakan aneka sajian kopi arabika khas Nusantara yang di-roasting dan digiling menggunakan alat khusus. Semuanya dibanderol murah, antara Rp15.000 hingga Rp25.000 saja.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa pesan aneka makanan ringan seperti roti bakar, pisang coklat, mendoan, hingga cheese stick. Buat Teman Traveler yang ingin nikmati makanan berat, di sini juga tersedia menu nasi goreng, bakmi, hingga aneka penyetan. Semuanya ditawarkan dengan antara Rp6.000 hingga Rp15.000 saja.

Itulah sedikit ulasan mengenai Cendhono Wangi, sebuah wedangan unik yang tawarkan suasana nongkrong berbeda. Jika Teman Traveler sedang liburan di Solo, jangan lupa mampir ke sini ya.

Advertisement
Tags
kontributor kuliner Solo Solo Travelingyuk
Share