Candi Waji, Usaha Menghidupkan Sentra Doa Era Kerajaan Majapahit

Advertisement

Candi bukan hanya peninggalan purbakala yang bisa Teman Traveler kunjungi saat jalan-jalan ke daerah Mojokerto, Jawa Timur. Ada sebuah bangunan candi yang pembangunannya selesai pada Desember 2018 lalu, namanya Candi Waji. Dinamakan Waji, candi ini mempunyai arti “Wayahe Dadi Siji” yang dalam bahasa indonesia “Saatnya Bersatu”.

Wisata ini memang dibangun di lokasi yang konon dipercaya dulunya menjadi sentra tempat berdoa lintas agama saat masa Kerajaan Majapahit. Jadi seluruh pemeluk agama apapum bisa menjadikan tempat ini sebagai tempat berdoa, berkumpul, dan juga “cangkruk’an”, seperti yang dijelaskan penjaga Candi Waji.

Lokasi Candi Waji

lrm_export_20190816_215950_9DW.jpg
Candi Wiji (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Candi Waji yang indah ini berlokasi di Dusun Sumber Tempur, Desa Sumbergirang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Lokasi Kecamatan Puri ini berada di arah selatan Kecamatan Mojosari, bisa Teman Traveler tempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor dengan membutuhkan waktu 15 menit saja.

Lokasinya pun berada di lingkungan perkampungan warga. Karena tidak ada petunjuk arah yang jelas mengenai lokasi Candi Waji, Teman Traveler bisa bertanya ke warga sekitar atau cukup membuka aplikasi petunjuk arah saja di telepon genggam. Dijamin sampai di lokasi dengan cepat dan tepat.

Bentuk & Ornamen Bangunan Unik

lrm_export_20190816_220010_raB.jpg
Tangga Janji (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Pertama kali mendekati Candi Waji ini, Teman Traveler akan disambut sebuah tangga yang menuju ke arah altar candi berupa teras bertingkat dua. Di samping kiri dan kanan tangga dihiasi ornamen patung naga yang gagah, dengan hiasan lingkaran di dinding pembatas tangga yang sangat khas dengan ciri candi jaman Kerajaan Majapahit.

lrm_export_20190816_220029_zed.jpg
3 Candi (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Yang disebut Candi Waji adalah 3 buah candi yang berdiri di atas altar. Jika Teman Traveler memperhatikan dengan seksama, desain bangunan candi sangat khas dengan nuansa Hindu. Di salah satu candi bagian tengah terdapat sebuah lambang Negara Indonesia yaitu Pancasila, yang semakin menguatkan Candi Waji sebagai tempat berkumpulnya seluruh umat lintas agama.

lrm_export_20190816_220225_7SI.jpg
Patung Hanoman (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Ada beberapa patung unik yang mengelilingi Candi Waji ini. Patung tersebut berwujud seperti kera atau hanoman yang membawa sebuah senjata berupa pentungan emas. Sayangnya karena candi ini relatif baru, beberapa orang pun belum bisa mendeskripsikan makna yang ada pada patung-patung di area Candi Waji ini.

Relief Di Badan Candi

lrm_export_20190816_220201_7QM.jpg
Arsitektur Candi (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Berbeda dengan patung lain di area Candi Waji yang kurang dipahami maknanya, pada relief di bagian badan altar candi teras ke-2, Teman Traveler bisa mendapati rangkaian gambar relief yang menceritakan kehidupan masyarakat jaman Kerajaan Majapahit yang hidup rukun berdampingan dengan segala perbedaannya. Hal itu sesuai cerminan dari dibangunnya Candi Waji yang menjadi tempat pusat doa lintas budaya dan agama. Bangunan candi tergolong baru membuat semua relief terlihat pahatan yang masih sangat rapi.

Ruangan Di Dalam 3 Candi

lrm_export_20190816_220048_dMC.jpg
Ruangan Sesajen (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Pada bangunan Candi Waji ada 3 buah candi di atasnya yang masing-masing mempunyai bilik atau ruangan yang berisi sesajen untuk peribadatan Umat Hindu. Semua bilik itu dilengkapi dengan pintu kayu dengan ornamen kain kuning di atas atap candi yang menambah estetika bangunan.

Sebuah Monumen

lrm_export_20190816_220112_iR5.jpg
Prasasti (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Sementara itu, selain bangunan Candi Waji, tepat di sampingnya Teman Traveler bisa menemukan sebuah bangunan monumen dengan batu prasasti yang bertuliskan bahwa pembangunan monumen ini merupakan bentuk persatuan antar umat beragama dalam bentuk bangunan sentra doa lintas agama.

lrm_export_20190816_220131_qwB.jpg
Monumen (c) Welly Handoko/Travelingyuk

Di belakang batu prasasti yang juga ditandatangani para pemangku adat desa setempat yang kemudian berdirilah dua buah bangunan monumen. Sebuah bangunan berbentuk tugu menjulang, dan juga sebuah bangunan mirip seperti candi khas jaman Kerajaan Majapahit.

Walaupun nilai historis bangunan Candi Waji belum ada karena terbilang candi yang baru, tapi karena lokasi yang ditempati dipercaya adalah pusat doa lintas agama sejak jaman Kerajaan Majapahit menjadikan tempat ini mempunyai nilai sendiri.

Mungkin saja bangunan Candi Waji yang dibangun swadaya oleh para karang taruna setempat selama 2 bulan ini nantinya akan menjadi bangunan monumental yang akan dikenang setelah Teman Traveler mengunjungi dan semakin memperkenalkan keberadaannya. Jadi, jangan lupa masukkan Candi Waji dalam daftar tempat yang harus dikunjungi saat mampir di Mojokerto ya.

Advertisement
Tags
Candi Waji Candi Waji Mojokerto Wisata Candi di Mojokerto
Share