8 Cagar Alam Baru, Siap Untuk Diburu

Advertisement

Traveling ke cagar alam, cara jitu untuk menyatu dengan alam dan menghirup udara segar yang terbebas dari polusi. Mereka yang hobi bertualang akan lebih memilih menghabiskan waktu liburan ke situs cagar alam ketimbang ber-euforia di tempat wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Oleh karena itu, daftar cagar alam yang baru ini bisa memperkaya pilihan liburan Anda.

Banyak cagar alam yang belum lama diresmikan di dunia ini. Beberapa diantaranya sudah mencuri hati traveler dengan pemandangan alamnya yang memukau. Bisa jadi beberapa tahun kedepan cagar alam baru ini akan sejajar dengan tempat-tempat konservasi yang sudah lama. Dilansir Travelingyuk dari CNN, inilah 8 cagar alam baru yang siap untuk diburu.

1. Taman Nasional Pinnacles, Amerika Serikat

Baru dibuka dua tahun lalu tepatnya di pada Januari 2013, Taman Nasional Pinnacles memiliki prospek yang bagus untuk menggaet wisatawan. Suguhan utama di kawasan seluas 51 kilometer persegi di Amerika Serikat ini berupa formasi batu unik yang terbentuk akibat erosi selama puluhan juta tahun.

Taman Nasional Pinnacles, Amerika Serikat [image source]
Taman Nasional Pinnacles, Amerika Serikat [image source]
Traveler yang suka dengan petualangan dapat melakukan trekking menyusuri kawasan Taman Nasional Pinnacles dan melihat lebih dari 400 spesies lebah di hamparan bunga liar. Spot menarik lainnya yang bisa dijelajahi selama berada di sana adalah gua yang dipenuhi dengan 13 spesies kelelawar. Kemping menjadi alternatif yang menarik sekaligus menantang untuk menikmati keseluruhan lanskap taman nasional ini.

2. Patagonia Park, Chili

Jauh hari sebelum hari ini Patagonia Park adalah taman tertutup yang tidak bisa dikunjungi oleh traveler. Namun kini pihak pengelola memutuskan untuk membuka taman di Selatan Chili tersebut kepada khalayak dengan status taman privat. Taman ini telah lama dipersiapkan untuk menjadi Taman Nasional baru dan terbesar di abad ke-21.

Patagonia Park, Chili [image source]
Patagonia Park, Chili [image source]
Saking terawatnya, taman berukuran 2.670 kilometer persegi ini sampai mendapat julukan “Yellowstone dari Amerika Latin” oleh kaum konservasionis. Hal ini tak lepas dari konsistensi pengelola dalam menjalankan kegiatan konservasi, restorasi hingga kegiatan ekowisata. Nantinya, dengan bersafari di Patagonia Park, traveler bisa menemui beberapa hewan langka seperti puma, burung kondor dan juga rusa huemul.

3. Monumen Nasional Kelautan Kepulauan Pasifik, Amerika Serikat

Tidak hanya cagar alam yang ada di daratan saja yang mulai diperbanyak. Amerika Serikat pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama di akhir tahun 2014 lalu juga meresmikan sebuah cagar alam bawah laut bernama Monumen Nasional Kelautan Kepulauan Pasifik. Cagar alam ini mengambil lokasi di kawasan Pasifik yang terkenal dengan alam bawah lautnya yang kaya.

Monumen Nasional Kelautan Kepulauan Pasifik, Amerika Serikat [image source]
Monumen Nasional Kelautan Kepulauan Pasifik, Amerika Serikat [image source]
Ya, meskipun berada di Kepulauan Pasifik yang notabene daerah terpencil namun nyatanya taman laut di sana merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Di dalam lautnya terdapat banyak biota laut dengan berbagai variasi terumbu karang cantik serta terdapat pula deretan gunung api bawah laut. Monumen Nasional Kelautan Kepulauan Pasifik diproyeksikan menjadi salah satu surga bagi para diver paling top di dunia.

4. Cagar Alam Pulau Sable, Kanada

Kanada tercatat sebagai salah satu negara yang paling banyak membuka kawasan konservasi baru. Tercatat pada tahun 2013 negara ini telah membuka tak kurang dari 43 taman nasional baru, salah satunya adalah Cagar Alam Pulau Sable atau dikenal pula dengan sebutan Pulau Bulan Sabit menilik bentuk pulau ini yang menyerupai bulan sabit.

Cagar Alam Pulau Sable, Kanada [image source]
Cagar Alam Pulau Sable, Kanada [image source]
Pulau ini termasuk dalam pulau yang tak berpenghuni dan hanya ada 6 orang saja yang tinggal di sana sebagai pegawai dari stasiun meteorologi. Namun sejatinya Pulau Sable merupakan rumah bagi 500 kuda liar dan 50.000 anjing laut abu-abu. Pulau di Kanada ini juga dikenal memiliki spot menyelam bernama The Graveyard of the Atlantic yang merujuk pada banyaknya bangkai kapal zaman kolonial yang ditemukan di perairannya.

5. Taman Nasional Wakhan, Afghanistan

Taman Nasional berikutnya berada di negara Timur Tengah yang rawan dengan konflik yaitu Afghanistan. Saat kondisi politik di dalam negeri mulai pulih pasca perang, negara ini membuka satu taman nasional baru bernama Taman Nasional Wakhan. Traveler bisa menemuinya di antara Pegunungan Pamir dan Hindu Kush.

Taman Nasional Wakhan, Afghanistan [image source]
Taman Nasional Wakhan, Afghanistan [image source]
Taman Nasional Wakhan baru diresmikan pemerintah setempat berkat kerja sama dengan lembaga konservasi lingkungan dari New York pada bulan April tahun 2014. Secara umum kawasan ini terdiri dari bukit yang hijau dengan pepohonan yang rimbun. Salah satu fungsinya untuk memastikan keberlangsungan hidup spesies hewan langka seperti macan salju serta melindungi gaya hidup tradisional komunitas Wakhi dan Kyrgyz.

6. Taman Laut Pulau Pitcairn, Inggris

Seakan tak mau kalah dengan Amerika yang pada tahun 2014 telah membuka taman laut baru bernama Monumen Nasional Kelautan Kepulauan Pasifik, pada Maret lalu pemerintah Inggris juga membuka taman laut serupa yang digadang-gadang akan menandingi taman laut Amerika.

Taman Laut Pulau Pitcairn, Inggris [image source]
Taman Laut Pulau Pitcairn, Inggris [image source]
Adalah Taman Laut Pulau Pitcairn yang juga berada di zona Pasifik dengan luas kawasan sekitar 834 ribu meter persegi. Hal ini juga berarti luas taman laut ini setara dengan dua kali luas kepulauan Inggris itu sendiri. Diresmikanya taman laut ini selain mendongkrak sektor wisata juga bertujuan untuk melindungi kekayaan laut di pulau tersebut dari penangkapan ikan ilegal.

7. Taman Nasional Kimberley, Australia

Sebelumnya Kimberley di Australia merupakan kawasan tambang yang dikelola oleh dua perusahaan terkemuka. Namun mulai bulan Maret 2015, perusahaan tambang tersebut menyerahkan kepemilikan lahan mereka yang kemudian akan diubah fungsi menjadi Taman Nasional.

Taman Nasional Kimberley, Australia [image source]
Taman Nasional Kimberley, Australia [image source]
Rencana ini akan segera direalisasi, yang kemudian akan terbentuk sebuah Taman Nasional baru yang memiliki luas area hingga dua juta hektar. Kawasan konservasi ini akan mencakup Cagar Alam Prince Regent, hingga Taman Nasional Sungai Mitchell, dan Taman Nasional Sungai Lawley. Ketiga kawasan tersebut akan melebur menjadi satu dalam bentuk Taman Nasional Kimberley sekaligus menjadi taman nasional terbesar di Australia.

8. Taman Nasional Lusaka, Zambia

Meski di daratan benua Afrika telah banyak terdapat Taman Nasional yang super top nyatanya jumlah ini masih saja terus bertambah. Kali ini giliran negara Zambia yang membuka taman nasional baru bernama Taman Nasional Lusaka. Uniknya kawasan ini terletak hanya 30 km dari ibu kota Lusaka artinya sangat dekat dengan perkotaan.

Taman Nasional Lusaka, Zambia [image source]
Taman Nasional Lusaka, Zambia [image source]
Peresmian dari Taman Nasional Lusaka ini dilakukan bulan Mei yang lalu. Dengan menempati lahan seluas 4.976 hektar kawasan ini menopang hidup dari 22 spesies binatang liar seperti kuda, jerapah, impala, hingga badak putih. Selain itu kawasan cagar alam ini juga menjadi daerah resapan air yang memastikan pasokan air bersih di sana.

Itulah beberapa cagar alam yang baru saja dibuka di negara-negara di dunia. Semoga bisa menjadi referensi liburan Anda berikutnya.

Advertisement
Tags
Afghanistan Amerika Serikat Australia cagar alam Cagar Alam Pulau Sable Chili Inggris Kanada Monumen Nasional Kelautan Kepulauan Pasifik Patagonia Park Taman Laut Pulau Pitcairn Taman Nasional Taman Nasional Kimberley Taman Nasional Lusaka Taman Nasional Pinnacles Taman Nasional Wakhan Zambia
Share