Bukit Sembalun, Surga di Lombok Timur

Advertisement

Lombok dikenal punya beragam wisata alam dengan panorama indah. Tak hanya pantai, namun juga kawasan perbukitan. Salah satunya adalah Bukit Sembalun. Saking indahnya, banyak orang menyebut kawasan ini sebagai surga Lombok Timur. Lihat lebih dekat keindahan bukit di Pulau Seribu Masjid, yuk.

Sembalun Lawang

20190723_035541539_ios_Ok5.jpg
Pemandangan Sembalun dari Bukit Selong (c) Muhamad Zayl/Travelingyuk

Sembalun merupakan desa di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Wilayahnya dikelilingi perbukitan dan berada di kaki Gunung Rinjani.

Menurut sejumlah penelitian ahli, bukit – bukit di sini terbentuk dari letusan Rinjani pada 1257 silam. Abu vulkanik juga menghasilkan tanah subur, yang membuat sebagian besar warga Sembalun berprofesi sebagai petani.

Dari Mataram menuju Sembalun jaraknya kurang lebih 95 km. Waktu perjalanan menuju sana kurang lebih tiga sampai empat jam. Cukup jauh dan rutenya menembus hutan, namun kondisi jalannya sudah bagus dan beraspal.

20190723_043444629_ios_359.jpg
Indahnya panorama perbukitan (c) Muhamad Zayl/Travelingyuk

Tapi harus hati-hati saat menumpang kendaraan karena jalannya berkelok-kelok, turun naik, dengan banyak belokan tajam menukik. Beberapa ruasnya masih dihuni monyet, mulai dari kecil hingga besar.

Teman Traveler mungkin bakal sedikit ragu dan putus asa jika berkunjung ke sini. Mungkin akan takut kesasar karena salah jalan. Apalagi jaraknya sangat jauh. Tapi jangan khawatir, semua perjuangan kalian akan terbayar lunas. .

Pusuk Sembalun

20190723_042235350_ios_YDm.jpg
Panorama dari Pusuk Sembalun (c) Muhamad Zayl/Travelingyuk

Pusuk Sembalun adalah puncak dari jalan yang susah payah Teman Traveler lewati. Begitu sampai sini, semua keraguan bakal hilang. Kalian bakal menyaksikan panorama Sembalun yang luar biasa mengagumkan,

Sejauh mata memandang, nampak perbukitan berbalut lumut hijau. Hamparan sawah terhampar luas. Menjelang sore, kawasan di sekitar Pusuk Sembalun bakal diselimuti kabut dan suhu juga menurun.

Tempat ini juga jadi spot favorit wisatawan untuk berfoto ria. Ada pula yang memilih nongkrong sembari nikmati sejuknya udara perbukitan. Bakal makin lengkap jika sambil minum kopi, ditemani segerombolan monyet lalu lalang. 

Rumah Adat Dusun Blek

20190723_040750149_ios_Uz0.jpg
Rumah Adat Susun Blek (c) Muhamad Zayl/Travelingyuk

Selain perbukitan indah, Teman Traveler juga bisa mampir ke Dusun Blek di Sembalun. Desa pertama di lereng Rinjani cuma punya tujuh rumah dan dua bale-bale. Umurnya mencapai ratusan tahun, namun semua masih terjaga keasliannya.

Materialnya terbuat dari kayu serta bambu dan menggunakan atap ilalang,. Menariknya lagi, lantainya terbuat dari campuran tanah dan kotoran sapi. Fungsinya sih konon untuk menghalau nyamuk.

Hingga kini rumah adat di Blek terus dijaga kelestariannya. Diharapkan keberadaannya terus bertahan sehingga tidak punah. Bisa terus dikenalkan pada generasi berikutya.

Menyapa Rinjani dan Pergangsingan

20190723_041251124_ios_LUM.jpg
Panorama Gunung Rinjani (c) Muhamad Zayl/Travelingyuk

Siapa sih yang tak ingin melihat indahnya Rinjani? Teman Traveler bisa mengagumi keelokannya dari Sembalun. Jika sedang tak ada kabut, gunung megah tersebut bakal nampak merah karena pantulan sinar matahari. Meski dari kejauhan, panoramanya tetap tampak memukau.

Sebagai alternatif tempat menikmati sunrise, Teman Traveler bisa mampir ke Bukit Pergangsingan. Kalian tinggal berjalan kaki sekitar dua jam. Cukup melelahkan memang, namun kalian bakal bisa nikmati pagi di ketinggian 1700 mdpl. Benar-benar bakal jadi pengalaman tak terlupakan lho.

Jika bingung soal rute, pihak penginapan atau homestay biasanya sediakan jasa guide untuk mengantar menuju bukit. Dijamin aman, tak perlu khawatir tersesat.

20190723_041836467_ios_l6b.jpg
Pergangsingan dari penginapan (c) Muhamad Zayl/Travelingyuk

Buat Teman Traveler berencana keliling wisata Lombok, jangan lupa mampir ke Sembalun ya. Pastinya bakal jadi kebanggaan tersendiri, menjejakkan kaki sambil nikmati indahnya Rinjani. Jadi, kapan nih rencana liburan selanjutnya?

Advertisement
Tags
kontributor Lombok Travelingyuk wisata lombok
Share