Bagaimana rasanya tinggal di kota yang penuh dengan gunung berapi yang masih aktif? Rasa was-was akan selalu menghantui kehidupan penduduk yang tinggal di kota tersebut. Apalagi tidak hanya satu saja gunung api yang ada di dalam kota tersebut melainkan puluhan gunung api aktif tersebar di seluruh wilayah kota.
Hal tersebut hanya akan dialami oleh sebagian besar penduduk kota Auckland. Sebab kota terbesar di Selandia Baru itu berdiri di atas medan vulkanik yang membuat wilayahnya dipenuhi gunung api aktif dalam jumlah yang sangat banyak. Hiii, mengerikan jika membayangkan bagaimana penduduk kota Auckland dapat hidup ditengah-tengah gunung berapi yang bisa meletus kapan saja dan berikut ini fakta-fakta tentang kota gunung api Auckland.
1. Auckland Satu-Satunya Kota di Dunia yang Berada di Medan Vulkanik
Auckland merupakan satu-satunya kota di dunia yang berada di medan vulkanik basaltik yang masih aktif. Dengan keadaan ini membuat hampir seluruh wilayahnya dipenuhi dengan gunung berapi. Kota ini benar-benar berada di titik panas yang dipenuhi lapisan magma dari dalam perut bumi yang siap untuk meledak sewaktu-waktu.
Setiap berapa ratus atau ribu tahun, setumpuk magma mendesak naik ke permukaan bumi dan menghasilkan kerucut, kawah maupun laguna. Letusan dahsyat terakhir kali terjadi sekitar 600 tahun silam yang menghasilkan Pulau Rangitoto seluas 6 kilometer persegi dan menghancurkan pemukiman Maori di dekat Pulau Motutapu.
2. Tidak Kurang dari 50 Gunung Berapi Memenuhi Kota Auckland
Kota Auckland yang menjadi kota terbesar dan terpadat di Selandia Baru memiliki gunung berapi sebanyak tidak kurang dari 50 buah. Gunung berapi ini tersebar di seluruh wilayah kota yang berpenduduk 1,4 juta orang atau sepertiga dari total penduduk Selandia Baru.
Gunung-gunung api tersebut setidaknya telah menghasilkan sekitar 90 letusan dalam 90.000 tahun terakhir dan hingga kini tidak ada pemberitaan tentang kapan letusan berikutnya akan terjadi. Jika dilihat dari kepadatan penduduknya yang sangat banyak maka tidak bisa dibayangkan bagaimana nasib mereka seandainya gunung berapi tersebut meletus. Yang pasti akan terjadi kerusakan parah di setiap sudut kota.
3. Gunung Berapi Tertinggi di Auckland Tidak Lebih dari 200 meter
Tidak seperti kebanyakan gunung berapi yang berada di negara lain. Gunung berapi yang ada di kota Auckland ini berbeda dari segi ketinggiannya. Jumlahnya memang sangat banyak bahkan tidak ada kota lain di dunia yang menampung segitu banyak gunung berapi dalam satu wilayah kecuali Auckland.
Namun ketinggian sebagian besar gunung berapi di kota ini tidaklah cukup tinggi. Hampir seluruh gunung berapi di sana berbentuk kerucut kecil yang tingginya kurang dari 200 meter. Gunung mungil ini tumbuh akibat dari letusan yang terjadi selama beberapa bulan atau beberapa tahun lamanya dan mengeluarkan magma sehingga menumpuk membentuk gundukan yang tinggi.
Jenis gunung berapi di sana disebut monogenetik, jadi setelah meletus gunung itu tidak akan meletus di tempat yang sama melainkan akan terjadi letusan dan tumbuh gunung baru di tempat yang lain.
4. Material Ledakan 50 Gunung Berapi Auckland Setara dengan 1 Latusan Gunung Api Normal
Inilah keunikan lain dari gunung berapi di Auckland. Gunung berapi di sana puluhan kali lebih kecil dibandingkan dengan sebagian besar gunung berapi di dunia. Volume total material dari ledakan semua gunung api di Auckland hanya setara dengan satu letusan rata-rata gunung api di dunia.
Meskipun ledakannya tidak begitu dahsyat namun karena sifatnya sebagai monogenetik maka tak heran jika tumbuh banyak gunung baru di sana. Sifat ini pula lah yang membuat para peneliti kesulitan untuk memprediksi di mana letusan gunung akan terjadi berikutnya.
Karena jika sebuah gunung akan meletus maka cairan magma dalam perut bumi akan meluncur naik dengan sangat cepat sehingga hanya menyisakan sedikit waktu yang tak cukup untuk melakukan evakuasi.
5. Semua Bukit di Auckland Dulunya Bekas Gunung Berapi yang Sudah Meletus
Semua gunung berapi Auckland berada di 20 kilometer dari pusat kota dan menyebar keseluruh wilayah yang ada di sana. Jika Anda sedang traveling di kota ini maka Anda akan melihat mereka dalam bentuk gundukan yang membentuk bukit-bukit kecil. Beberapa kawah telah terisi oleh air sehingga membentuk danau dan waduk.
Banyak kerucut vulkanik yang dulunya adalah situs pemukiman Maori, hal ini dapat dilihat dari banyaknya jejak terasiring di punggung maupun di dalam kawah gunung berapi tersebut. Sebagian besar dari bukit-bukit ini sudah dikeruk dan diratakan sebagai upaya pembangunan pemukiman baru dan pembuatan taman kota. Namun sejak 1915, kerucut-kerucut hasil kreasi alam tersebut dilindungi hukum dan tidak boleh lagi diekploitasi.
