Nasi Pecel Pincuk Wong Jenewa, Cuma 4 Ribu Sudah Bikin Kenyang

Pecel sudah jadi salah satu kuliner tradisional favorit banyak kalangan di Indonesia. Sajian berbumbu kacang ini identik dengan bumbu kacang dan sayuran, hingga banyak yang menyebutnya sebagai salad Jowo. Nah, jika Teman Traveler sedang berwisata di Jember, wajib menjajal Nasi Pecel Pincuk Wong Jenewa yang sudah begitu melegenda.

Pecel Pincuk

Suasana di warung Pecel Pincuk (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Pecel pincuk sejatinya merupakan sebutan untuk nasi pecel yang disajikan dengan alas daun pisang, alih-alih piring. Daun dibentuk sedemikian rupa hingga bisa jadi alas makan yang sanggup dibawa dengan satu tangan. Cara penyajian ini sangat populer di Jawa Timur, terutama di Madiun, kawasan yang dikenal punya banyak sajian pecel khas.

Kuliner Legendaris

Lokasi warung pecel (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Di Jember, salah satu penjual pecel pincuk yang cukup legendaris adalah Nasi Pecel Pincuk Wong Jenewa. Tempatnya bisa Teman Traveler temukan di Jalan Kawi Raya, Jenggawah, Jember. Lokasinya memang lumayan jauh dari pusat kota, namun pasti bakal kalian lewati jika hendak menuju Pantai Papuma.

Porsi dan rasanya benar-benar cocok untuk dijadikan sebagai menu sarapan, apalagi jika Teman Traveler berencana bermain air di sekitar Papuma. Tentunya aktivitas tersebut bakal sangat menguras tenaga. Tempatnya sendiri tak sulit ditemukan, kalian bisa mengandalkan panduan navigasi dari Google Map.

Antrean pembeli (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Warung ini juga termasuk salah satu pecel legendaris di Jember lantaran sudah buka sejak puluhan tahun lalu. Dinamakan Wong Jenewa, lantaran sebutan tersebut merupakan julukan untuk daerah Jenggawah. Teman Traveler bisa mampir ke sini tiap hari, antara pukul 04.30 hingga 17.00.

Isian Pecel Pincuk Wong Jenewa

Seporsi nasi pecel pincuk (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Seporsi pecel di sini berisi bumbu kacang, sayur lodeh manisa, serta remahan rempeyek dan kerupuk. Teman Traveler bisa tambahkan lauk sesuai selera, mulai dari tempe goreng hingga telur ceplok.

Harganya pun cukup murah. Satu porsi pecel dibanderol Rp4.000an saja. Benar-benar terjangkau bukan? Jika menggunakan lauk, harganya bisa mencapai antara Rp8.000an hingga Rp10.000an per porsi.

Selalu Ramai Pengunjung

Selalu dipadati pengunjung (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Saking populernya, warung ini hampir tak pernah sepi pengunjung. Dulu nasi pecel di sini kerap ludes sekitar pukul 10.00. Namun demi memenuhi permintaan pelanggan, mereka sekarang buka lebih lama hingga sore hari.

Pelanggannya tak hanya datang dari warga sekitar, namun juga luar Jember. Padahal lokasinya cukup jauh lho dari kota. Kelezatan Pecel Pincuk Wong Jenewa memang sanggup membius semua kalangan Teman Traveler.

Jadi kapan nih, Teman Traveler jalan-jalan ke Pantai Papuma dan mampir makan ke sini? Saya sendiri masih ingin kembali jika memang bisa melewatinya suatu saat nanti. Pokoknya pasti ketagihan!