Istana Wayang Jogja, Konsisten Hasilkan Karya Berkualitas Sejak 1962

Jika Teman Traveler sedang jalan-jalan di Jogjakarta, kalian bisa mampir ke Jalan Letjen S Parman. Tepat di rumah nomor 35, kalian akan menemukan toko kerajinan unik yang dinamai Istana Wayang Hadi Sukirno. Sesuai namanya, tempat ini menyimpan banyak contoh kerajinan dari kulit lembu tersebut.

Tak hanya itu, toko ini juga sekaligus memproduksi sejumlah gantungan dan hiasan berbentuk wayang serta motif tradisional lainnya. Teman Traveler yang mengaku penggemar wayang pantang melewatkan tempat ini. Yuk, simak ulasan soal Istana Wayang Hadi Sukirno selengkapnya.

Menjual Beragam Kerajinan Kayu dan Kulit

Pengrajin sedang warnai gantungan kunci (c) Lina Auliani/Travelingyuk
Hiasan lampu dari kulit kerbau (c) Lina Auliani/Travelingyuk

Tempat ini benar-benar surga bagi para penggemar kerajinan kayu. Mulai dari topeng, wayang golek, wayang kulit, miniatur tokoh pahlawan, hingga aneka hiasan, semuanya tersedia. Teman Traveler juga bisa temukan beberapa karya lampu hias yang terbuat dari kulit kerbau.

Kumpulan topeng kayu (c) Lina Auliani/Travelingyuk
Aneka kerajinan wayang kayu (c) Lina Auliani/Travelingyuk
Koleksi Wayang Golek (c) Lina Auliani/Travelingyuk

Harga yang ditawarkan bervariasi, tergantung bahan dan tingkat kerumitan. Gantungan kulit kerbau misalnya, ditawarkan seharga Rp12.000. Namun ada juga karya yang sangat mahal karena dilapisi emas asli!

Memproduksi Satu Set Gamelan

Dudukan gamelan sedang diwarnai (c) Lina Auliani/Travelingyuk

Bukan hanya hiasan ruangan, toko ini rupanya juga menerima pesanan gamelan lho. Pembuatan satu set alat musik tradisional ini bakal memakan waktu kurang lebih satu bulan. Ketika saya datang, seorang pegawai tampak tengah fokus memoles dudukan gamelan. Menurut penuturannya, gamelan ini merupakan pesanan langsung dari Bupati Kulon Progo.

Intip Produksi Kerajinan

Wayang kulit yang masih polos (c) Lina Auliani/Travelingyuk

Teman Traveler juga bisa lho, melihat langsung proses pembuatan kerajinan di toko ini. Jangan khawatir, penjaga tokonya sangat ramah kok. Kala itu saya diantara berjalan melewati dua rumah sebelum akhirnya sampai di tempat produksi mereka.

Pengrajin sedang membuat pembatas buku (c) Lina Auliani/Travelingyuk
Kulit sedang dicetak untuk gunungan (c) Lina Auliani/Travelingyuk

Di sini saya sempat melihat langsung proses pembuatan gamelan, peralatan panggung untuk wayang, serta kerajinan lain berbahan kulit kerbau. Saya bahkan diperbolehkan menyentuh wayang yang baru dibentuk dan masih nampak polos. Detailnya sungguh menakjubkan Teman Traveler.

Tempat produksi aneka kerajinan (c) Lina Auliani/Travelingyuk

Semua kerajinan di sini merupakan hasil karya para perajin lokal. Mulai dari proses memahat, mewarnai, hingga melukis semuanya dilakukan oleh staff Istana Wayang. Khusus kerajinan topeng kayu, mereka memesan dari Wonosobo dan baru dilukis di sini.

Sudah Berdiri Sejak 1962

Menurut penuturan salah satu pengrajin di sini, Istana Wayang telah dirintis sejak 1962. Sebelumnya Pak Hadi selaku pemilik masih belum mempunyai showroom dan tempat produksi seperti sekarang. Beliau sempat menjalankan usahanya di rumah sendiri, yang berada tepat di bawah bangunan toko.

Seiring berjalannya waktu, bisnisnya berkembang pesat dan dibanjiri pesanan dari luar pulau serta mancanegara. Meski sudah melewati beberapa dekade, kualitas kerajinan yang dihasilkan Istana Wayang tak berubah sama sekali.

Buat Teman Traveler yang hobi mengoleksi wayang atau benda seni tradisional, wajib sekali mampir ke Istana Wayang. Semua barang-barangnya benar-benar berkualitas. Mereka buka mulai pukul 09.00 hingga 21.00. Jangan lupa mampir jika sedang menjelajah wisata Jogja ya!