Pada awal tahun 2019 ini, beberapa aktivitas gunung berapi di Indonesia berstatus waspada hingga awas. Apabila Teman Traveler berencana untuk melakukan pendakian, sebaiknya daftar berikut ini diperhatikan.
Pantauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengatakan bahwa gunung-gunung berapi tersebut berstatus Waspada (Level II) hingga Awan (Level I). Dilansir dari situs resmi PVMBG pada tanggal 06 Februari 2019 berikut informasinya!
1. Gunung Sinabung
Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara berdasarkan pantauan dari PVMBG, berstatus Awas (Level IV). Melalui rekaman seismograf per tanggal 05 Februari 2019, diketahui telah terjadi dua kali gempa tektonik lokal dan lima kali gempa tektonik jauh.
Berdasarkan data tersebut, Badan Geologi merekomendasikan para warga dan pengunjung untuk tidak beraktivitas dalam jarak 3 Km untuk sektor Utara-Barat, 4 Km untuk sektor Selatan-Barat, jarak 7 Km untuk sektor Selatan-Tenggara, 6 Km untuk sektor Tenggara-Timur dan 4 Km untuk sektor Utara-Timur.
Selain itu, imbauan juga tertuju pada warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai yang berhulu pada Gunung Sinabung. Diharapkan para warga untuk mewaspadai banjir lahar, terutama saat berlangsungnya hujan lebat.
2. Gunung Agung
Aktivitas gunung berapi di Indonesia juga terlihat di Gunung Agung, Bali. Tercatat bahwa letusan terakhir terjadi pada 23 Januari 2019 lalu. Sampai pada 06 Februari, melalui rekaman seismograf, tercatat bahwa telah terjadi 7 kali gempa tektonik jauh. Masing-masing 6 kali pada tanggal 05 Februari dan satu kali pada 06 Februari.
Diimbau pada masyarakat dan wisatawan untuk tidak berada di zona perkiraan bahaya, yakni radius 4 Km dari kawah puncak. Meski begitu, penetapan zona bahaya dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan terbaru.
Hingga 06 Februari 2019, status Gunung Agung adalah Siaga (Level III), terutama bagi area yang masuk dalam kawasan bahaya. Di luar area, status aman namun tetap harus waspada.
3. Gunung Soputan
Gunung Soputan yang berlokasi di Sulawesi Utara juga tercatat berstatus Siaga (Level III). Sejak kemarin disebutkan bahwa gunung tertutup kabut. Sampai 05 Februari 2019, dari rekaman seismograf, tercatat bahwa telah terjadi 12 kali gempa guguran dan 2 kali gempa tektonik jauh.
Bagi masyarakat dan pengunjung, diharapkan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam jarak 4 Km dari puncak Gunung Soputan. Sementara untuk sektor Barat-Barat Daya, radius aman berlaku sejauh 6,5 Km.
4. Gunung Karangetang
Gunung Karangetang di Sulawesi Utara juga berstatus Siaga (Level III). Sampai hari ini, gunung api tertutup kabut dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100 meter dari puncak.
Hingga 05 Februari 2019, seismograf mencatat telah terjadi 55 kali gempa guguran, 55 kali gempa hembusan, 47 kali gempa hybrid, 4 kali gempa tektonik jauh dan tremor menerus dengan besaran amplitudo 0,25 mm.
Masyarakat dan pengunjung diminta untuk tidak beraktivitas dalam jarak 2,5 Km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (Selatan). Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Karangetang, yaitu Desa Niambangeng, Desa Beba dan Desa Batubulan agar dievakuasi ke luar zona bahaya untuk menghindari ancaman guguran lava atau awan panas.
Sementara masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu pada gunung api juga diminta siaga dari potensi ancaman lahar hujan serta banjir bandang. Anjuran lain adalah, masyarakat diminta untuk menyiapkan masker sebagai antisipasi dari hujan abu.
5. Gunung Anak Krakatau
Sejak 27 Desember 2018 lalu, aktivitas di Gunung Anak Krakatau menunjukkan Siaga (Level III). Berdasarkan seismograf sampai 05 Februari 2019, tercatat terjadi satu kali gempa vulkanik dalam. Masyarakat atau wisatawan diminta untuk menjauhi kawasan kawah sejauh 5 Km.
6. Gunung Merapi
Aktivitas gunung berapi di Indonesia selanjutnya tercatat di Gunung Merapi, Jogja. Level status berada pada Waspada. Sampai tanggal 05 Februari 2019, seismograf merekam terjadi 30 kali gempa guguran, 20 gempa low-frequency, 1 kali gempa hembusan dan 1 kali gempa tektonik jauh.
Segala bentuk pendakian tidak direkomendasikan, kecuali untuk kepentingan penyelidikan serta penelitian terkait upaya mitigasi bencana. Penduduk juga diminta untuk mengosongkan puncak dengan radius sejauh 3 Km. Jadi, rencana untuk mendaki Merapi, sebaiknya ditunda lebih dulu ya!
7. Gunung Dukono
Gunung Dukono merupakan satu dari tiga gunung berapi di kawasan Halmahera. Dilansir dari situs resmi PVMBG, aktivitas Gunung Berapi di Indonesia ini berstatus Waspada (Level II).
Meski begitu, terlihat bahwa ia mengalami erupsi secara terus-menerus. Berdasarkan catatan seismograf, diketahui bahwa telah terjadi 1 kali gempa letusan, 3 kali gempa tektonik jauh dan tremor dengan amplitudo antara 0,5-2 mm.
Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Dukono atau wisatawan yang tengah berkunjung, direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun, termasuk mendaki, mendekati Kawah Malupang Warirang dalam jarak 2 Km.
8. Gunung Ibu
Gunung Ibu yang ada di Halmahera juga tidak henti-hentinya bererupsi sejak 2008. Sampai kemarin, kabut menutupi kawasan puncak gunung. Status gunung ini berada pada Siaga (Level II). Namun dari pantauan seismograf, sampai 05 Februari 2019, tidak tercatat gempa karena seismograf carrier off.
Meski demikian, aktivitas Gunung Berapi di Indonesia satu ini membuat masyarakat di sekitar Gunung Ibu atau wisatawan direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas, mendaki atau mendekati kawasan hingga jarak 2 Km. Serta perluasan sektoral dengan jarak 3,5 Km ke arah bukaan di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
9. Gunung Gamalama
Aktivitas gunung berapi di Indonesia tercatat juga di Gunung Gamalama, Maluku Utara. Ia berstatus Siaga (Level II). Menurut rekaman seismograf sampai tanggal 05 Februari 2019, telah terjadi 3 kali gempa hembusan, 1 kali gempa tektonik lokal dan 15 kali gempa tektonik jauh.
Oleh karena itu, direkomendasikan pada masyarakat dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam jarak sekitar 1,5 Km dari kawah puncak gunung. Untuk masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang berhulu di Gunung Gamalama agar tetap waspada dengan potensi aliran lahar.
Berdasarkan informasi di atas, semoga kita semua dapat lebih waspada ya. Teman Traveler yang berencana untuk mendaki salah satu dari sembilan gunung berapi di Indonesia tersebut, sebaiknya lebih waspada. Perhatikan status dan imbauan dari petugas yang bertanggungjawab.
