Tour De Siak menjadi salah satu agenda yang dinantikan oleh banyak kalangan. Acara Pariwisata Olahraga internasional ini berhasil menyedot perhatian dan menyebabkan kunjungan ke kota Siak Sri Indrapura ini membeludak. Agenda yang diselenggarakan sejak tahun 2013 ini juga ikut mengenalkan sektor wisata di Riau.
Penasaran seperti apa keseruan ajang yang berlangsung tanggal 17-21 September 2018? Yuk, simak ulasan dari Kontributor Travelingyuk, Lilo Legowo berikut ini.
Agenda Bergengsi yang Curi Perhatian
Tahun 2018 ini, Tour De Siak diselenggarakan pada tanggal 17 September- 21 September 2018 berdasarkan jadwal pada Ikatan Sport Sepeda Indonesia atau Indonesia Cycling Federation. Seperti biasanya, agenda ini diawali dengan fun bike di mana para pembalap berkeliling kota sambil dihibur dengan kesenian rakyat. Penduduk sekitar pun ikut serta dalam acara ini dengan mengarak para pembalap berkeliling kota.
Puncaknya, para pembalap Tour De Siak ini akan beradu kecepatan selama 4 hari yang dibagi beberapa etape. Di sepanjang etape yang telah ditentukan, pembalap akan disungguhi pemandangan alam, budaya, dan juga wisata yang menjadi andalan Kabupaten siak itu sendiri. Total jarak keseluruhan etape yakni 522,9 KM, yang terbagi menjadi :
- Etape 1 : Siak – Dayun (154,18 KM)
- Etape 2 : Siak – Sei Apit( 115,18 KM)
- Etape 3 : Siak – dayun – buatan – siak (161, 48 KM)
- Etape 4 : Kota siak ( 92,06 KM)
Suguhan Alam untuk Para Pembalap
Jumlah empat etape di Tour De Siak ini memang menawan. Peserta akan disuguhi pemandangan persawahan saat berada di etape ke 2, tepatnya di wilayah Bungaraya. Jembatan yang terbentang di Sei Apit bernama Tengku Abdul Jalil Rakhmadsyah juga menawarkan pesona tersendiri.
Tidak hanya untuk pembalap, Pemkab Siak juga menawarkan potensi wisata ini kepada penonton yang menanti ajang Tour De Siak. Para wisatawan bisa melakukan perjalanan wisata, baik alam ataupun budaya. Tak hanya sekedar jalan-jalan tapi juga bisa sekalian belajar.
Potret Siak dalam Sejarah
Tour De Siak merupakan salah satu cara untuk mengenalkan wisata Riau, sekaligus sejarah dan budayanya. Rencana tersebut berhasil jika dilihat dari banyaknya wisatawan yang berdatangan. Lewat ajang balap sepeda yang bergengsi ini, nama Siak juga lebih dikenal oleh masyarakat.
Siak sendiri merupakan kota peninggalan kerajaan Siak yang dulu pernah berkuasa hingga ke Selangor, Malaysia. Adat istiadat Melayu jelas terasa di sini kota ini, sehingga tak heran jika mendapat julukan Siak the truly Malay.
Cara Menuju ke Siak
Kota Siak yang tidaklah sulit untuk dikunjungi. Beragam akses, baik darat atau pun laut bisa dilalui. Jika menggunakan jalur darat, kurang lebih 2 jam perjalanan dari Kota Pekanbaru, ibu kota provinsi Riau. Sedangkan jalur laut bisa dilalui menggunakan speedboat dengan kisaran waktu kurang lebih 1 jam.
Selain banyaknya akses yang sudah ditawarkan, Pemerintah juga makin berbenah untuk meningkatkan fasilitas dari tempat wisatanya. Nah, Teman Traveler yang ketinggalan dengan ajang bergengsi ini, bisa tunggu di tahun depan. Pastinya untuk update berita terbarunya.
Selain melihat serunya Tour De Siak, tidak ada salahnya untuk sekalian menikmati wisata cantik di Kepulauan Riau ini. Bagaimana, siap kan untuk liburan ke Siak?
