Toko Roti Go Purwokerto, Hampir Seabad Hasilkan Sajian Melegenda

Advertisement

Jalan-jalan ke Purwokerto, Teman Traveler jangan lupa mampir ke Toko Roti Go yang legendaris. Tempat ini sudah buka sejak puluhan tahun lalu dan tetap eksis hingga kini. Salah satu kuncinya adalah produk roti nikmat yang rasanya konsisten enak, seolah tak terpengaruh zaman.

Toko Roti GO (c) Gallant Tsany/Travelingyuk

Di halaman depannya Teman Traveler akan menemukan huruf GO berukuran besar. Saat saya datang siang itu, pengunjungnya lumayan ramai. Tak hanya sepeda motor, deretan mobil juga rapi terparkir di depan toko.

Legenda Toko Roti di Indonesia

Etalase roti (c) Gallant Tsany/Travelingyuk

Toko ini sudah berdiri sejak 1898 atau dengan kata lain hampir berusia 100 tahun. Tak heran jika toko roti ini lantas menyandang predikat tertua, tak hanya di Purwokerto maupun Jawa Tengah, namun di seluruh Indonesia.

Kisah toko legendaris ini berawal dari pasangan suami istri pendirinya, Go Kwe Ka dan Oei Pak Ke Nio. Seperti yang mungkin Teman Traveler duga, kata ‘Go’ diambil dari nama depan sang suami. Hingga kini, toko roti ini sudah memasuki generasi tiga dan terus diburu pelanggannya.

Kualitas roti dan rasa menjadi faktor utama yang membuat toko satu ini tetap populer. Di tengah persaingan dengan toko-toko roti modern, tempat lawas terus eksis dengan kejadulannya.

Ada 80 Varian Rasa

Beragam varian roti (c) Gallant Tsany/Travelingyuk

Sejak mulai beroperasi Toko Roti Go menyediakan aneka macam varian roti. Mulai dari roti manis, roti sobek, hingga beberapa roti tradisional dengan isian pisang maupun coklat. Guna mengikuti tren makanan yang kian bervariasi, mereka juga hadirkan roti isian kacang, daging, ayam, dan lainnya.

GoNat, Varian Anyar yang Nikmat

Varian anyar GoNat (c) Gallant Tsany/Travelingyuk

Baru-baru ini Roti Go mengeluarkan varian anyar yang diberi nama GoNat. Roti yang digunakan buatan sendiri, diracik enggunakan resep turun-temurun. Meski ada banyak remah, tetap kuat dan utuh.

GoNat bebas bahan pengawet (c) Gallant Tsany/Travelingyuk

Roti lantas dibelah dua, dibakar, dan diisi beragam komponen sesuai selera. Saat saya berkunjung ke sana, tersedia varian rasa moka, kacang, cokelat, dan keju. Hmm melihatnya saja sudah bikin ngiler ya Teman Traveler.

Tanpa Bahan Pengawet

Gonat Keju (c) Gallant Tsany/Travelingyuk

Seperti disebutkan sebelumnya, Toko Roti Go masih menggunakan resep turun-temurun. Bahkan alat masaknya masih menggunakan tungku kuno. Kualitasnya benar-benar dijaga demi memastikan kepuasan pelanggan.

Sayangnya, roti di sini tak bisa bertahan lama sehingga kurang cocok dijadikan oleh-oleh. Rasanya masih cukup layak dikonsumsi hingga maksimal dua hari sejak pembelian. Sisi positifnya, hal ini menunjukkan sama sekali tak ada bahan pengawet dalam proses pembuatannya.

Hingga kini mereka terus berusaha berdiri di tengah maraknya penjual roti dan kue anyar nan kekinian. Resep tradisional mereka telah melegenda dan diwariskan turun-temurun. Beberapa adaptasi dilakukan demi mengakomodasi pasar modern, namun dengan tidak mengubah kaidah yang ada.

Itulah sedikit pengalaman saya mampir ke Toko Roti Go. Bagaimana Teman Traveler, menarik kan? Jangan lupa sambangi tempat ini jika kalian ingin menjelajahi wisata Purwokerto ya.

Advertisement
Tags
kontributor kuliner purwokerto Purwokerto Travelingyuk
Share