Soto Padang Mangkuto, Langganan Pejabat Sejak 1966

Advertisement

Padang tidak hanya terkenal dengan kuliner nasi Padang dan rendang. Masih ada satu sajian khas lain yang pantang Teman Traveler lewatkan, yakni Soto Padang. Eits, tapi kalian tak perlu jauh-jauh terbang ke Sumatra untuk mencicipinya. Cukup mampir ke resto Soto Padang Mangkuto yang sudah melegenda di Pasar Baru, Jakarta sejak 1966.

img_20190806_110256_QNk.jpg
Bagian depan restoran (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Beralamat di Jalan Pintu Air Raya no 26 Pasar Baru, Jakarta Pusat, tempat makan populer ini sering jadi jujukan para menteri dan pejabat untuk kulineran. Hmm, jadi bikin makin penasaran ya? Yuk Teman Traveler, simak pengalaman lengkap saya bersantap di sana.

Berawal dari Bisnis Keluarga di Padang

img_20190806_113913_ehU.jpg
Pertama kali berdiri pada 1942 (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Menelisik sejarahnya, Teman Traveler pasti bakal tak percaya. Restoran soto Padang H. St. Mangkuto di Jakarta memang sudah eksis sejak 1966. Namun ternyata usaha kuliner ini sudah dirintis mulai 1942 sebagai bisnis kuliner keluarga di Padang. 24 tahun berselang, mereka akhirnya membuka cabang di Jakarta dan menjadi salah satu legenda kuliner warga Ibu Kota.

Sudah Ada Dua Cabang

img_20190806_114439_3qk.jpg
Bagian dalam restoran yang nampak eksklusif (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Lantaran tingginya animo pelanggan, restoran H. St. Mangkuto kini sudah punya dua cabang di Jakarta. Pertama ada di Jalan K.H. Ahmad Dahlan No.22B Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan satu lagi ada di Jalan Boulevard Raya Blok J 4-6 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mereka memang sengaja tak ingin buka terlalu banyak cabang agar tetap terkesan eksklusif.

Soto Padang yang Unik

img_20190806_110900_H9u.jpg
Isian soun (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Semangkuk soto padang di sini disajikan bersama potongan daging sapi pilihan dan mie soun. Kedua bahan utama tersebut dicampur bersama kuah kaldu sapi tanpa santan. Satu porsinya dihidangkan dalam mangkuk porselen kecil.

Satu hal yang bikin sajian ini unik dan spesial adalah tambahan perkedel kentang di dalamnya. Ciri khas lainnya adalah kerupuk merah sebagai pelengkap seporsi soto.

Cita Rasanya? Sungguh Istimewa!

img_20190806_110834_xOS.jpg
Kuah kaldu sapi berwarna kecoklatan (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Tanpa menunggu lama setelah memesan, seporsi soto Padang lengkap dengan sepiring nasi plus teh manis hangat tiba di depan mata. Dari tampilan luarnya saja soto ini sudah tampak berbeda. Kuahnya yang ditaburi potongan bawang goreng dan daun seledri terlihat berwarna kecoklatan, seperti sudah diberi kecap. Aromanya begitu sedap menggoda.

Buru-buru saya menyeruput kuahnya sesendok, tanpa campuran apapun untuk mengetahui rasa aslinya. Begitu sampai di lidah, hmm saya bisa buktikan sendiri kalau kuah kaldu sapi di sini memang sangat gurih. Maknyus abis! Bumbu rempahnya terasa sangat kuat tanpa penyedap rasa. Biar makin nikmat, jangan lupa tambahan sambal merah yang juga diracik dengan bumbu spesial.

img_20190806_110929_Fwy.jpg
Potongan daging sapi renyah (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Satu lagi yang tak kalah juara adalah potongan daging sapinya. Saat dikunyah terasa begitu renyah, meski sudah terendam kuah kaldu. Konon, daging yang disajikan di sini direbus dulu selama satu jam, sebelum kemudian digoreng dan disajikan dalam kuah soto. Inilah yang membuatnya terasa crunchy ketika disantap.

Langganan Menteri dan Pejabat

img_20190806_114804_A28.jpg
Sering didatangi menteri dan pejabat (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Dengan keistimewaan rasa dan isian soto yang terus konsisten lebih dari setengah abad, tak heran jika restoran ini sempat jadi langganan sejumlah menteri dan pejabat Ibu Kota. Mulai dari Adam Malik, Joko Widodo, hingga Sandiaga Uno, pernah merasakan nikmatnya Soto Padang H. St. Mangkuto. Bahkan, pihak resto sering dipanggil ke Istana Negara untuk mengisi jamuan tamu-tamu negara.

Menu Sate Padang

img_20190806_112535_C3u.jpg
Dua menu utama Soto dan Sate Padang (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Jika Teman Traveler berencana kulineran di sini, sempatkan juga menjajal menu spesial lainnya, yakni Sate Padang. Kehadiran sajian ini berawal dari tingginya permintaan para pelanggan. Rasanya juga tak kalah istimewa dibanding soto-nya.

Kuah kentalnya terasa begitu istimewa. Tidak mudah mencair. Kelezatan rasanya tak berubah hingga gigitan terakhir. Teman Traveler wajib pesan sate padang ini jika mampir ke warung St. H. Mangkuto.

img_20190806_114817_9l5.jpg
Wajib kulineran di sini (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Rasanya takkan cukup kata-kata untuk menggambarkan sedapnya kuliner Soto Padang Mangkuto. Teman Traveler harus datang dan buktikan sendiri kenikmatannya. Restoran ini buka tiap hari, mulai pukul 09.00 hingga 22.00. Cukup bermodal Rp38.000, kalian sudah bisa nikmati semangkuk soto sedap di sini. Tertarik?

Advertisement
Tags
Jakarta kontributor kuliner jakarta Travelingyuk
Share